Jika bekerja sebagai bagian dari tim HRD di perusahaanmu, pasti kamu akan berurusan dengan turnover karyawan. Berhentinya karyawan dari perusahaan pasti membuatmu memutar otak untuk mencari pengganti, dan tentunya mempertahankan mereka yang sudah ada di kantor tempatmu bekerja. Apakah kamu dan anggota tim HRD pernah mendiskusikan pangkal persoalan dari turnover karyawan? Sebenarnya, bagaimana sih caranya mengurangi tingkat resign para pekerja?
Untuk membahas persoalan ini, beberapa waktu lalu EKRUT berkolaborasi dengan LinkedIn dan Sleekr dalam event EKRUTmeets 8, "Finder keeper: how to hire and retain talents". Simak rangkuman diskusi tersebut berikut ini, untuk menemukan cara meredam tingkat pengunduran diri karyawan.
Baca juga : Kembangkan bisnis, Sleekr akuisisi Talenta
Seberapa penting perusahaan memahami karakter kandidat?
Account Director LinkedIn Lanny Wijaya mengungkapkan, dengan memahami karakteristik serta keterampilan kandidat, perusahaan sebenarnnya bisa meningkatkan engagement dengan kandidat. Sebagai dampak baiknya, jika kandidat tersebut diterima bekerja di perusahaan tempatmu bekerja, maka keinginannya untuk resign di kemudian hari bisa diantisipasi.
Head of Human Resources Sleekr, Ricky Surya Putra mengatakan, apabila perusahaan bisa memastikan karyawan mendapatkan kesempatan belajar yang tinggi, angka turnover pasti bisa diturunkan. Baginya, turnover bukan menjadi masalah jika seorang karyawan tidak bisa dipertahankan dengan budaya perusahaan. Engagement menjadi kunci agar perusahaan tidak terus-menerus kehilangan karyawannya.
Bagaimana dengan "talent war" di startup?
Ricky mengingatkan agar perusahaan rintisan atau startup siap menghadapi "talent war". Yang harus dipahami, para talent yang berkualitas biasanya menjadi pasif dalam pencarian kerja. Oleh karena itu, perekrut harus agresif dalam "menjemput bola". Namun, jangan khawatir.
Sebab, kata Lanny, keinginan dan motivasi yang dimiliki seorang kandidat akan mempertemukannya juga dengan perusahaan yang tepat. Sebab, diterimanya dan bertahannya seorang kandidat di suatu perusahaan bukan sekadar peran dari prestasi, daftar panjang di resume, maupun portofolionya. Namun juga motivasinya.
Bagaimana menghadapi karyawan yang resign?
Ricky menjelaskan, jika hal ini kamu hadapi di perusahaan, ada yang mesti dicermati. Apalagi jika karyawan yang mengajukan resign, ternyata sudah lama bekerja di perusahaanmu. Kamu harus mencari tahu alasannya mengundurkan diri dan pindah ke perusahaan lain. Dengan demikian, kamu bisa tahu, apakah kesalahannya ada pada latar belakang karyawan, atau perusahaan?
Lanny mengingatkan, jika perusahaan menghargai dan memberikan kepercayaan kepada para karyawan, maka bisa dipastikan mereka tidak akan pindah ke perusahaan-perusahaan lain. Jadi kembali lagi, apa kunci untuk menurunkan angka turnover? Engagement.