Perkembangan teknologi yang cukup pesat membuat banyak perubahan. Sehingga membuka peluang lebar bagi berbagai posisi pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi, salah satunya front end developer.
Front end developer merupakan profesi bagi mereka yang pekerjaannya adalah mengembangkan atau mendesain sebuah website.
Pekerjaan ini cukup popular lantaran kemajuan dari teknologi seperti internet. Bagi kamu yang ingin berkecimpung dan mempelajari cara menjadi front end developer, ada baiknya pahami dulu ulasan berikut ini.
Syarat skill yang harus dimiliki front end developer
Untuk menjadi Front end Developer kamu perlu menguasai testing debugging - EKRUT
Sebelum langsung membahas mengenai tips, tentunya kamu harus handal di bidang yang bersangkutan. Lalu, apa saja skills yang harus dimiliki seorang front end developer?
1. JavaScript/jQuery
Jika kamu hanya ingin membangun website yang sederhana, maka HTML dan CSS sudah cukup. Tetapi jika kamu membutuhkan fitur interaktif seperti audio, video, game, atau animasi, maka kamu membutuhkan JavaScript untuk mengimplementasikannya.
Di dalam JavaScript, terdapat library untuk bermacam plug-in dan extension yang dinamakan dengan jQuery. jQuery membuat penggunaan JavaScript menjadi lebih cepat dan mudah. Common task yang harus ditulis dalam berbaris-baris kode dalam JavaScript, dapat ditulis hanya dengan satu baris kode menggunakan jQuery.
2. Framework CSS dan JavaScript
Framework dari CSS dan JavaScript adalah koleksi dari file CSS atau JavaScript yang membantu kamu melakukan tugas tertentu melalui pembagian common functionality.
Penting untuk memilih framework yang tepat sesuai dengan tipe website yang akan kamu buat. Beberapa framework JavaScript sangat baik untuk membuat interface yang kompleks, sedangkan framework lainnya lebih baik digunakan saat kamu ingin membuat website yang lebih minimalis.
Baca juga: Apa itu back-end, front-end, dan full-stack developer?
3. HTML/CSS
HyperText Markup Language (HTML) adalah bahasa markup standar yang digunakan untuk membuat halaman website. Bahasa markup adalah sebuah cara untuk membuat notes dalam dokumen digital.
Sedangkan Cascading Style Sheets (CSS) adalah bahasa pemograman yang digunakan untuk mepresentasikan file HTML yang telah kamu buat. HTML berfungsi membangun fondasi dari website kamu.
CSS digunakan untuk mengatur layout website, warna, font, dan semua style lain. Kedua bahasa pemograman ini adalah skill dasar yang sangat penting untuk seorang front-end developer.
4. Preprocessor CSS
Sama halnya seperti framework CSS dan JavaScript, Preprocessor CSS adalah sebuah ala yang akan membuat hidupmu sebagai developer lebih mudah dan fleksibel. Beberapa contoh Preprocessor CSS adalah Sass, LESS, atau Stylus.
Baca juga: 4 hal yang hambat perkembangan developer
5. Responsive Design
Pernahkah kamu menyadari bahwa website yang kamu buka menyesuaikan ukurannya sendiri tanpa perlu kamu atur lagi? Ini dilakukan melalui responsive design.
Memahami prinsip-prinsip responsive design dan bagaimana mengimplementasikannya saat coding adalah kunci dari front end development.
Perlu diingat bahwa responsive design adalah bagian dari framework CSS, contohnya bootstrap. Kemampuan tersebut saling berhubungan, dan kamu bisa mempelajarinya secara beriringan.
6. Version Control/Git
Version control adalah sebuah proses melacak dan mengontrol perubahan-perubahan kode kamu sehingga kamu tidak perlu mengulangi semuanya dari awal. Salah satu software untuk melakukan version control adalah Git.
Git sendiri adalah alat untuk melacak perubahan-perubahan yang telah kamu lakukan, sehingga kamu bisa kembali ke versi kerja kamu yang sebelumnya dan menemukan apa yang salah tanpa merusaknya.
Ini adalah skill yang akan sangat berguna bagi kamu dan calon perusahaanmu nanti.
7. Memahami Content Management System (CMS)
Selain memahami coding, untuk menjadi front end developer juga kamu butuh untuk memahami Content Management System (CMS).
Salah satu program CMS yang populer dan hampir 60 persen digunakan didunia yakni CMS Wordpress. Masih ada juga CMS lainnya yang bisa kamu pelajari seperti Magento, Joomla dan Drupla.
8. Testing/Debugging
Agar website bisa berjalan dengan baik, maka kamu selalu harus menghilangkan bug yang ada. Jadi, kemampuan untuk menemukan bug dan melakukan debug adalah skill yang sangat esensial untuk front end developer.
Ada beberapa metode untuk melakukan testing web development, yaitu functional testing dan unit testing.
Baca juga: Panduan software development bagi milenial
Tips menjadi front end developer handal
Untuk menjadi Front end Developer diperlukan analisa objektif - EKRUT
Setelah mengetahui berbagai skills yang harus dimiliki jika kamu ingin jadi front end developer, kini saatnya mengetahui berbagai tips agar bisa menjadi front end developer handal.
1. Analisa objektif
Sebaiknya kamu punya analisa yang kuat tentang website atau aplikasi yang akan dibuat sebelum memulai bekerja.
Tentukan dulu teknologi apa saja yang harus dipakai untuk membuat website atau apps agar mempermudah kita mencapai objektif dari website yang akan kita mencapai objektif dari website yang akan kita develop.
2. Fokus kepada struktur layout
Ketika kamu membuat suatu halaman, tak perlu pusing dulu memikirkan animasi CSS atau Javascript, karena itu akan memperlambat waktu development.
Sebaiknya buatlah dulu struktur HTML dan CSS nya dengan baik. Setelah itu baru sediakan waktu untuk optimalisasi animasi dan javascript.
Baca juga: 6 kesalahan umum developer
3. Catat semua pending task
Kita perlu mencatat semua pending items dari fitur yang kita buat, namun belum diimplementasikan pada saat develop.
Gunakan alat seperti Workflowy, Evernote, dan alat sejenis untuk mencatat pending items dari sebuah features dan page. Jadi, nanti kalian bisa melihat kembali catatan kalian pada proses optimalisasi.
4. Optimalisasi
Bagian yang paling krusial dalam development adalah optimalisasi. Di sini kita akan membuat website atau apps jadi semakin indah dengan animasi-animasi yang keren.
Tapi pastikan user harus bisa menggunakannya dengan baik. Butuh konsentrasi penuh saat optimalisasi.
5. Testing
Seringlah melakukan testing setiap setelah membuat feature atau page. Begitupun ketika kita membuat penambahan fitur. Testing kembali halaman-halaman yang berkaitan dengan fitur yang baru kita buat.
Gunakan Browser Stack untuk testing di segala jenis browser. Atau jika kamu pakai Mac, kamu bisa menggunakan X-Code untuk melakukan testing di iPhone atau iPad simulator.
Baca juga: Kembangkan kariermu dengan bekerja di perusahaan teknologi
Sekarang kamu sudah tahu apa saja yang diperlukan untuk menjadi seorang front end developer, kan?
Dengan menguasai skills dan tips di atas, dan bergabung dengan komunitas software engineer, kamu akan lebih siap untuk menjadi front end developer yang dapat dihandalkan. Tentunya soft skills seperti komunikasi juga perlu kamu tingkatkan, agar kariermu semakin baik.
Jika kamu tertarik untuk menjadi seorang front end developer di perusahaan startup atau yang cukup ternama, cobalah untuk mendaftarkan dirimu di situs talent marketplace. Karena di situs ini terdapat beberapa perusahaan yang dapat membantumu untuk terus mengembangkan karier.
Sumber:
- usersnap.com
- skillcrush.com