Go merupakan bahasa pemrograman yang dapat digunakan pada sistem terdistribusi tanpa memerlukan bahasa pemrograman yang tradisional, seperti C atau Java. Dengan kata lain, bahasa pemrograman Go dirancang dengan sederhana. Sudah banyak ahli IT yang menggunakan Go untuk melakukan konfigurasi jaringan, mengatur penyimpanan data, dan menyelesaikan tugas-tugas lainnya. Ingin tahu selengkapnya? Berikut ini ulasan tentang Go untuk Anda.
Dikembangkan Google
Go, yang mulanya dikembangkan di Google, dapat digunakan oleh perusahaan dalam berbagai sistem. Ini serupa dengan Google App Engine yang menyediakan abstraksi infrastruktur untuk Google Cloud dan Vitess untuk MySQL.
Bahasa pemrograman Go dibuat oleh Robert Griesemer, Rob Pike, dan Ken Thompson di Google. Keduanya telah berjasa membangun sistem operasi berbasis Unix di Bell Labs pada tahun 1970an.
Lebih singkat
Go, atau disebut juga sebagai golang, memiliki kesamaan dan perbedaan dengan bahasa pemrograman lainnya. Awalnya, Google mengembangkan Go untuk membuat peluncuran kode yang ditulis oleh tim proyek-proyek di Google lebih mudah. Salah satu pilihannya adalah dengan membuat kode yang lebih singkat.
Sebagai contoh, seorang programmer bahasa C harus meletakkan arahan bagi pre-compiler seperti #ifdef untuk memberi tahu modul yang harus ditarik saat terjadi kompilasi. Namun, pendekatan tersebut bisa jadi memakan waktu. Go, seperti halnya Phyton, menggunakan perintah yang lebih sederhana. Go memberi tahu setiap program untuk mencari yang dibutuhkan saja.
Sebelum adanya Go, pembuatan perangkat lunak Google membutuhkan waktu 45 menit dan jaringan server yang substansial. Dengan Go, pembuatan perangkat lunak hanya butuh 27 menit.
Tawarkan concurrency
Dilansir dari teknojurnal.com, tak banyak juga bahasa pemrograman yang menawarkan concurrency tertanam di dalamnya. Concurrency merupakan kemampuan untuk menyelaraskan proses eksekusi independen. Namun, bahasa pemrograman Go menjadi salah satu bahasa pemrograman yang menawarkan concurrency di dalamnya.
Kelebihan bahasa pemrograman Go lainnya adalah sebuah konsep rutinitas untuk memulai penyelarasan pekerjaan (goroutines), konsep channels untuk sinkronisasi dan komunikasi, serta konsep select untuk mengelola banyak jalur bersamaan. Namun tak seperti bahasa pemrograman lainnya, Go tidak mendukung proses overloading. Proses ini biasanya digunakan untuk menguji kesamaan dua obyek. Sebagai contoh, programmer dapat melakukan overload = (equals) untuk melakukan pengujian. Hal itu tak bisa dilakukan oleh Go.
Bagaimana pendapat Anda setelah mengetahui sedikit hal tentang bahasa pemrograman Go? Apakah Anda tertarik mencobanya?
Sumber:
techtarget.com
teknojurnal.com