Arduino adalah papan elektronik open-source dan perangkat lunak yang digunakan untuk memprogramnya. Simak penjelasan mengenai Arduino serta jenis-jenisnya berikut ini.
Apa itu Arduino?
Arduino adalah platform open-source yang mudah digunakan untuk pemula - Pexels
Tertera dalam website resminya, Arduino adalah platform elektronik open-source berdasarkan perangkat keras dan perangkat lunak yang mudah digunakan. Perangkat Arduino mudah digunakan untuk mengotak-atik pemrograman hanya dengan mengikuti petunjuk langkah demi langkah dari kit yang tersedia, kamu pun bisa berbagi ide dengan anggota komunitas Arduino secara online.
Arduino adalah otak dari ribuan proyek dari objek sehari-hari hingga instrumen ilmiah yang kompleks. Arduino dirancang untuk membuat elektronik lebih mudah diakses oleh seniman, desainer, dan siapa saja yang tertarik untuk menciptakan objek atau lingkungan yang interaktif.
Arduino diciptakan di Ivrea Interaction Design Institute sebagai alat yang mudah untuk pembuatan prototipe cepat, yang ditujukan untuk siswa tanpa latar belakang elektronik dan pemrograman. Papan Arduino dapat dibeli dalam bentuk pra-rakitan atau dibuat dengan tangan karena desain perangkat kerasnya bersifat open-source. Pengguna dapat menyesuaikan papan dengan kebutuhan mereka serta memperbarui dan mendistribusikan versi mereka sendiri. Papan Arduino pra-rakitan mencakup mikrokontroler yang diprogram menggunakan bahasa pemrograman Arduino dan lingkungan pengembangan Arduino. Platform ini menyediakan cara untuk membangun dan memprogram komponen elektronik.
Bahasa pemrograman Arduino disederhanakan dari bahasa pemrograman C/C++ (sketsa) yang menggunakan struktur, variabel, dan fungsi pemrograman dasar yang setelah itu diubah menjadi program C++. Arduino yang mudah diakses telah digunakan pada ribuan proyek dan aplikasi berbeda. Perangkat lunak Arduino mudah digunakan untuk pemula, namun cukup fleksibel untuk pengguna tingkat lanjut mulai dari Mac, Windows, dan Linux.
Baca juga: 12 Bahasa pemrograman yang paling relevan untuk dipelajari 2022
Cara memprogram Arduino
Berikut ini adalah cara memprogram Arduino - Pexels
Komponen yang terdapat di dalam Arduino adalah mikrokontroler, pin digital, pin analog, power connector, dan serial connector.
- Mikrokontroler adalah chip utama untuk memprogram Arduino agar bisa menjalankan perintah dan membuat keputusan dari berbagai input.
- Pin digital adalah pin yang dapat membaca dan menulis status, yaitu hidup atau mati. Tetapi, kebanyakan Arduino memiliki 14 pin I/O digital.
- Pin analog adalah pin yang dapat membaca rentang nilai agar berguna untuk kontrol yang lebih halus dan kebanyakan Arduino memiliki 6 pin analog.
- Power connector adalah penyedia daya dan tegangan rendah yang dapat memberikan daya pada komponen yang terhubung pada LED dan berbagai sensor untuk kebutuhan daya yang cukup rendah. Konektor daya ini dapat disambungkan ke adaptor AC atau baterai kecil.
- Serial connector berfungsi untuk berkomunikasi ke board dari komputer serta membuat program baru ke perangkat. Arduino juga dapat dialiri daya melalui port USB untuk menghilangkan kebutuhan akan sambungan daya terpisah.
Cara memprogram Arduino adalah menggunakan Integrated Development Environment (IDE). Arduino IDE adalah perangkat lunak open-source yang ditulis dalam Java dan bekerja untuk lintas platform seperti Windows, Mac, dan Linux.
IDE berfungsi untuk menulis kode di lingkungan khusus dengan menyorot sintaks dan fitur lain sehingga proses pengkodean dan proses unggah ke board akan lebih mudah. Kode untuk Arduino umumnya ditulis dalam Wiring berdasarkan Processing Programming Language. Arduino IDE ditulis dalam fungsi dari C dan C++ yang digunakan untuk menulis dan mengunggah program ke board dan dapat digunakan dengan semua board Arduino.
Baca juga: Kenali plus minus bahasa pemrograman Java di sini
Kelebihan dan kekurangan Arduino
Salah satu kelebihan Arduino adalah harganya relatif lebih terjangkau dari platform mikrokontroler lainnya - Pexels
Arduino adalah perangkat mikrokontroler yang memiliki daya tarik tersendiri untuk penggunanya. Kelebihan dan kekurangan Arduino adalah sebagai berikut.
Kelebihan Arduino | Kekurangan Arduino |
Modul Arduino yang siap digunakan (shield) adalah modul GPS, LAN, juga SD Card Reader. | Beberapa tipe Arduino tidak menyediakan modul wired atau wireless secara built-in. |
Ada banyak library yang dapat digunakan agar lebih mudah saat bereksperimen. | Ruang penyimpanan terpotong untuk bootloader. |
Dapat digunakan di berbagai sistem operasi seperti Windows, Macintosh OSX, dan Linux, sementara mikrokontroler lainnya terbatas untuk Windows saja. | Tidak bisa install OS dan tidak dapat digunakan sebagai komputer pribadi. |
Memiliki Arduino IDE yang digunakan untuk menulis dan mengunggah program ke mikrokontroler. | Harus memodifikasi seluruh program setiap ingin mengubah atau memodifikasi program lama. |
Konsumsi daya yang rendah. | Memiliki clock speed yang rendah. |
Harga relatif lebih terjangkau dari platform mikrokontroler lainnya. | Memiliki kapasitas memori yang kecil. |
Mudah digunakan untuk pemula namun cukup fleksibel untuk dimanfaatkan oleh pengguna tingkat lanjut. | |
Memiliki port USB yang dapat digunakan untuk transfer data dan mengalirkan sumber daya. |
Baca juga: Hal yang perlu diketahui Developer dan Programmer
Jenis-jenis Arduino
Salah satu jenis Arduino adalah Arduino UNO - Pexels
Di dalam Arduino terdapat beberapa jenis. Jenis-jenis Arduino adalah sebagai berikut.
1. Arduino UNO
Board Arduino UNO menggunakan mikrokontroler Atmega16U2 yang berguna meningkatkan kecepatan transfer. Arduino UNO memiliki memori yang besar dibandingkan board lain.
Isi di dalam Arduino UNO adalah pin SCL, SDA, serta dua pin tambahan sesuai pin RESET. Selain itu, board ini juga berisi 14 pin input digital dan pin output dengan 6 pin digunakan untuk PWM dan 6 pin lain untuk input analog, koneksi USB, tombol reset, satu colokan listrik dan memori flash ukuran 32kb. Board Arduino UNO bisa dipasang ke sistem komputer untuk membeli port USB dan mendapatkan catu daya ke papan dari sistem komputer.
2. LilyPad Arduino
LilyPad Arduino adalah board yang dibuat untuk dapat diintegrasikan dengan proyek yang dapat dikenakan dan proyek e-textile. Bentuk board LilyPad Arduino adalah bulat yang bisa mengurangi hambatan dan dihubungkan ke perangkat lain.
LilyPad Arduino menggunakan mikrokontroler Atmega328, bootloader Arduino, dengan sangat sedikit komponen eksternal sehingga desainnya mudah dan kompatibel. Daya yang dibutuhkan LilyPad Arduino adalah 2-5 volt menggunakan lubang pin berukuran besar sehingga mudah untuk dihubungkan dengan perangkat lain yang biasanya digunakan untuk mengendalikan perangkat seperti motor, lampu atau saklar.
3. Arduino Mega
Board Arduino Mega adalah mikrokontroler menggunakan Atmega2560 dengan total 54 pin input dan output yang terdiri dari 14 pin output PWM, 4 pin port hardware, 16 pin input analog, satu koneksi USB, header ICSP, colokan listrik, satu pin RESET dan memori flash ukuran 256 kb.
Board Arduino Mega terlampir ke sistem komputer melalui koneksi USB dan catu daya menggunakan baterai atau adaptor AC ke DC. Board ini biasanya digunakan untuk proyek yang membutuhkan lebih banyak pin di dalamnya karena memiliki sejumlah besar pin yang terpasang di dalamnya.
Baca juga: 9 Tips mudah belajar coding untuk pemula
4. Arduino Leonardo
Board Arduino Leonardo menggunakan Atmega32U4 yang di dalamnya ada total 20 pin input digital dan pin output dengan 7 pin PWM dan 12 pin input analog. Terdapat juga satu koneksi micro USB, colokan listrik, satu tombol RESET dan pin tambahan sebagai osilator kristal frekuensi 16 MHz.
Board ini dipasang ke sistem komputer dengan koneksi USB dan catu daya menggunakan baterai atau adaptor AC ke DC. Mikrokontrolernya memiliki koneksi USB built-in yang menghilangkan ketergantungan prosesor tambahan. Board Arduino Leonardo dianggap sebagai yang termurah dibandingkan produk Arduino lainnya.
5. Arduino Red Board
Jenis board Arduino Red Board menggunakan kabel mini USB untuk pemrograman dan kompatibel dengan sistem operasi Windows 8. Arduino Red Board menggunakan chip FTDI dan chip USB untuk melakukan koneksi ke perangkat lain. Desain Arduino Red Board sangat sederhana sehingga memudahkan untuk integrasi dengan proyek lain.
6. Arduino Shields
Arduino Shields adalah board sirkuit pra-rakitan yang digunakan untuk menghubungkan ke board Arduino lainnya. Arduino Shields ini ditempatkan di atas papan Arduino untuk meningkatkan kemampuan board agar terhubung ke jaringan internet, mengendalikan motor, mengendalikan LCD, serta membantu membangun komunikasi nirkabel. Tersedia beberapa jenis perisai (shield) untuk digunakan seperti Shields, Ethernet Shield, Proto Shield, dan GSM shield yang dapat membantu meningkatkan kompatibilitas board Arduino.
Baca juga: Hai Programmer, Sudah Miliki 5 Keterampilan Dasar ini?
Arduino adalah perangkat lunak yang mudah digunakan untuk mengotak-atik pemrograman dengan berbagai jenis yang dapat kamu pilih berdasarkan kebutuhan.
Untuk kamu yang ingin bekerja sebagai programmer, coba daftarkan diri kamu untuk menjadi talent di EKRUT. Semua proses dan bantuan profesional di talent marketplace EKRUT gratis. Kamu – sebagai talent atau employer – bisa langsung direkrut dan merekrut kandidat yang sesuai. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, daftar sekarang di EKRUT!
Sumber:
- techopedia.com
- appkey.id
- dicoding.com