Advertising memainkan peran penting dalam strategi pemasaran setiap bisnis dan perusahaan saat ini. Pasalnya, dengan advertising, perusahaan bisa menjangkau target pasar dan membangun brand awareness yang efektif.
Ulasan berikut akan mengajak kamu untuk memahami lebih dalam mengenai seluk beluk advertising serta peranannya dalam strategi pemasaran sebuah bisnis.
Apa itu advertising?
Advertising adalah salah satu bagian dalam marketing - EKRUT
Advertising adalah upaya atau proses mempersuasi target audiens untuk melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk atau layanan, atau membawa kesadaran terhadap suatu hal. Dalam bisnis atau perusahaan, advertising dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti:
- Meningkatkan kesadaran akan merek
- Mengarahkan calon pelanggan ke bisnis kamu
- Mempromosikan penjualan produk yang sudah ada
- Memperkenalkan produk atau layanan baru ke pasar
- Membedakan produk dari pesaing.
Sekilas advertising menyerupai marketing, namun perlu dipahami bahwa pada keduanya berbeda. Marketing adalah gambaran besar terhadap seluruh proses atau strategi perusahaan dalam meningkatkan kesadaran akan merek dan meyakinkan pelanggan untuk melakukan tindakan tertentu. Sementara, advertising adalah proses untuk menciptakan pesan persuasif yang menunjang tujuan dalam pemasaran tersebut. Dengan kata lain bisa dikatakan bahwa advertising adalah salah satu bagian atau komponen dalam marketing.
Baca juga: Mengenal model AIDA yang digunakan dalam periklanan
Pentingnya advertising
Advertising memungkinkan bisnis bersaing secara efektif untuk mendapatkan perhatian konsumen - Unsplash
Sejak zaman dahulu, advertising telah berperan penting bagi dunia bisnis karena cara tersebut memungkinkan para penjual bersaing secara efektif untuk mendapatkan perhatian konsumen. Dikutip dari smallbusiness.chron.com, berikut manfaat advertising bagi perusahaan.
1. Sebagai alat untuk promosi
George Felton, penulis "Advertising: Concept and Copy", mengatakan bahwa tujuan utama advertising adalah untuk menyampaikan bahwa perusahaanmu memiliki sesuatu yang menarik untuk ditawarkan. Hal ini dapat berupa apa saja mulai dari acara hiburan yang segera tayang, lini produk baru perusahaan, perluasan platform layanan, maupun peresmian bisnis baru. Agar dapat berguna sebagai alat promosi yang efektif, konten yang dibuat setidaknya sesuai kaidah jurnalisme dengan memenuhi unsur siapa, apa, kapan, di mana, dan mengapa.
2. Meningkatkan kesadaran pelanggan
Advertising dapat membantu meningkatkan kesadaran audiens yang dituju sekaligus mengedukasi mereka mengenai manfaat yang diperoleh melalui pembelian produk atau layanan perusahaan. Contoh populer dari cara ini dapat dilihat melalui iklan yang disiarkan oleh industri kesehatan. Misalnya, ketika seorang konsumen menonton iklan televisi yang menggambarkan rasa sakit dan nyeri yang serupa dengan yang dialami oleh pemirsa, iklan tersebut tidak hanya mengidentifikasi kemungkinan penyebabnya, tetapi juga menyarankan alternatif pengobatan yang dapat didiskusikan dengan dokternya.
3. Sebagai perbandingan dengan kompetitor
Mengutip perkataan Gerard Tellis, penulis "Effective Advertising: Understanding When, How, and Why Advertising Works", advertising dapat memicu konsumen untuk mengevaluasi produk atau layanan perusahaan dan membandingkannya dengan kompetitor serupa. Iklan produk pembersih rumah tangga adalah salah satu contoh yang sesuai untuk menggambarkan hal tersebut karena dapat memberikan bukti visual yang meyakinkan tentang produk mana yang bekerja lebih cepat dan efektif untuk mengatasi noda membandel.
Jenis-jenis advertising
Digital advertising banyak digunakan dalam strategi pemasaran saat ini - EKRUT
Brand atau perusahaan dapat memilih jenis metode advertising yang paling tepat untuk menunjang kebutuhan. Adapun beberapa jenis metode advertising adalah:
Traditional advertising
Traditional advertising merujuk pada penyampaian pesan promosi melalui media masa. Jenis advertising ini memang dapat menjangkau banyak sekali audiens. namun, sulit untuk mengetahui apakah iklan tersebut sudah dilihat oleh target audiens yang tepat atau tidak. Beberapa jenis traditional advertising di antaranya seperti:
- Iklan cetak. Ini adalah jenis advertising yang ditemukan pada media cetak seperti koran, majalan, brosur, direktori, poster, dan selebaran.
- Broadcasting advertising. Ini merujuk pada cara mempromosikan produk atau layanan melalui media televisi atau radio.
- Billboard. Jenis iklan ini dapat ditemui pada baliho-baliho berukuran besar yang ditempatkan di tempat umum.
Digital advertising
Digital advertising atau online advertising merupakan jenis metode penyampaian materi promosi pada target audiens secara online. Dibanding traditional advertising, digital advertising ini memiliki keunggulan tersendiri. Kelebihan yang ditawarkan adalah jenis ikaln ini dapat dirancang untuk menyasar target audiens yang tepat, memungkinkan kamu untuk langsung melihat hasilnya dan mengukur efektivitas strategi yang digunakan.
Ada beberapa jenis digital advertising yang biasanya digunakan para pengiklan,seperti:
- Paid search advertising. Jenis iklan ini merujuk pada PPC atau pay per click yang melibatkan penawaran kata kunci dan penempatan iklan di bagian atas atau samping halaman mesin pencarian.
- Social media advertising. Jenis iklan ini dilakukan dengan melakukan promosi melalui platform media sosial. Kamu bisa menempatkan iklan di platform media sosial dengan memilih target audiens berdasarkan usia, minat hingga lokasi.
- Native advertising dan sponsored content. Native ads adalah konten iklan berbayar dengan format tampilan yang disesuaikan dengan layout dari media placement sehingga dianggap tidak mengganggu. Sementara sponsored content merupakan bentuk iklan berbayar yang dibuat dalam bentuk dan kualitas yang disesuaikan jenis kontennya, speerti dalam bentuk artikel, foto, video dan lainnya.
- Banner dan display ads. Pada dasarnya banner dan display ads adalah jenis iklan yang mengikuti model PPC. Namun, alih-alih berbasis teks, banner dan display ads dibuat dalam bentuk visual. Jenis iklan ini biasanya bisa ditemui di atas atau samping halaman website.
Tips merancang strategi advertising yang efektif
Teknik storytelling dapat membantu kamu merancang pesan yang beresonansi dengan target audiens - EKRUT
Agar hasil lebih efektif, ada beberapa tips dan trik dalam advertising yang bisa kamu perhatikan seperti:
1. Gunakan storytelling
Storytelling merupakan salah satu teknik yang dapat kamu terapkan dalam merancang dan mengemas pesan dan strategi iklan kamu. Cara ini dapat membantu kamu terutama dalam menarik dan memengaruhi target audiens untuk mengambil tindakan yang diinginkan oleh brand atau perusahaan.
2. Sasar emosi audiens
Respon emosional terhadap iklan bisa memengaruhi niat seseorang untuk melakukan pembelian terhadap produk atau layanan yang kamu promosikan. Karena itu cobalah membuat iklan yang dapat membangkitkan kebahagiaan, kesedihan, atau menarik emosi tertentu yang dapat membujuk target audiens.
3. Fokus pada manfaat
Iklan yang efektif harus berfokus pada manfaat yang dapat diberikan produk atau layanan kamu kepada target audiens. Karena itu alih-alih menjelaskan fitur-fitur yang kamu punya, coba bicarakan tentang manfaat positif apa yang bisa pelanggan dapatkan saat menggunakan produk atau layanan yang kamu tawarkan.
4. Pilih saluran yang paling sesuai
Agar pesan dalam iklan lebih efektif, pastikan kamu memilih saluran yang tepat. Pelajari target audiens kamu untuk menganalisa saluran mana yang paling sesuai dan berdampak.
Syarat advertising yang baik
Pola AIDA merupakan tahapan kognitif yang dilalui pelanggan ketika akan membeli produk atau layanan - Unsplash
Menurut Smart Insights, pola AIDA (Attention, Interest, Desire dan Action) merupakan salah satu prinsip advertising yang paling efektif dan populer digunakan. Pola tersebut menjadi kerangka kerja yang dipakai oleh copywriter, pemasar, dan ahli strategi periklanan saat mengembangkan konten untuk keperluan kampanye iklan. Berikut penjelasan lengkapnya seperti dikutip dari smallbusiness.chron.com.
1. Attention (Perhatian)
Langkah pertama dari pola AIDA adalah attention atau perhatian, yaitu memastikan target pasar mengetahui keberadaan produk atau layananmu. Menurut Corporate Finance Institute, menciptakan kejutan melalui visual yang kreatif atau konten iklan yang menarik adalah cara terbaik untuk memikat perhatian konsumen. Selain itu, penempatan iklan yang unik juga akan mempengaruhi respon konsumen.
Bagi usaha kecil, cara efektif lainnya yang dapat dilakukan adalah melalui pemasaran langsung yang sangat tertarget dan personal. Misalnya, mengirim email pemasaran dengan nama pelanggan di baris subjek pasti akan menarik perhatian mereka.
2. Interest (Minat)
Setelah audiens mengetahui bisnis kamu dan memahami apa yang ditawarkan, sekarang saatnya untuk menarik minat mereka. Untuk melakukan ini, bisnis perlu memahami tantangan yang dihadapi konsumen dan menggunakannya dalam materi pemasaran untuk membuktikan bahwa produk atau layanan mereka dapat membantu. Misalnya, jika bisnismu ditujukan untuk karyawan kantoran yang ingin makan sehat dengan praktis, kamu dapat menarik minat mereka melalui pesan yang berbicara mengenai betapa sulitnya mendapatkan asupan nutrisi yang sesuai ketika seharian sibuk di tempat kerja.
Salah satu hal yang paling penting untuk diingat, konten harus mudah dikonsumsi agar mereka tidak kehilangan minat. Konten tertulis harus mudah dibaca dalam font biasa yang berukuran sedang hingga besar. Jangan gunakan paragraf konten yang panjang karena bisa jadi sulit terbaca. Sebagai gantinya, sertakan kalimat pendek atau slogan yang menarik.
3. Desire (Kebutuhan)
Setelah mempertahankan minat audiens, tugas berikutnya adalah membuat mereka ingin membeli produk atau layanan yang ditawarkan. Pada tahap ini, sangat penting untuk fokus pada manfaat produk atau layanan daripada fitur yang ditawarkan.
Perusahaan juga perlu membangun hubungan emosional untuk menciptakan keinginan tersebut. Misalnya, jika pelanggan merasa kewalahan sebelum menggunakan produk, kamu bisa menggunakan istilah seperti ‘cemas’ dan ‘frustrasi’ dalam materi pemasaran agar mereka dapat mengidentifikasi dirinya. Kemudian, bisnis dapat menggunakan istilah emosional untuk perasaan pelanggan setelah menggunakan produk atau layanan, seperti ‘santai’ atau ‘berdaya’.
Perusahaan dapat meningkatkan hubungan emosional tersebut dengan menjangkau pelanggan melalui saluran yang berbeda, seperti email, telepon, atau media sosial. Berbicara dengan perwakilan perusahaan yang terampil juga dapat membantu pelanggan membangun hubungan baik dengan perusahaan dan mendorong mereka untuk mengambil langkah berikutnya.
4. Action (Tindakan)
Langkah terakhir dalam pola periklanan AIDA adalah mendorong pelanggan untuk mengambil tindakan. Meskipun tindakannya adalah melakukan pembelian, dalam banyak kasus, tindakan tersebut juga dapat berupa menelepon, membuat janji, atau mengunduh materi pemasaran. Tujuannya adalah untuk membawa pelanggan ke langkah berikutnya. Proses untuk ini melibatkan ajakan bertindak atau sering disebut Call to Action (CTA).
Ajakan bertindak adalah arahan singkat yang digunakan perusahaan untuk memberi tahu pelanggan apa yang harus mereka lakukan selanjutnya. Konten dan penempatannya sangat penting untuk membuat pelanggan bertindak. Pada iklan cetak, CTA dapat berupa "Kunjungi toko di dekat Anda", sedangkan di laman situs web, CTA mungkin saja tertulis "Selesaikan pesanan Anda". Dalam email, CTA dapat menyertakan "Kunjungi situs web untuk mempelajari lebih lanjut", sedangkan di media sosial, CTA dapat berupa "Bagikan kiriman ini". Apa pun bentuknya, CTA harus jelas dan dapat ditindaklanjuti sehingga pelanggan dapat segera menyelesaikannya.
Baca juga: 6 Cara membuat brand storytelling yang menarik dan autentik
Setelah mengetahui apa itu advertising, jenis-jenisnya dan tips merancang strategi advertising yang efektif, kini kamu bisa mempertimbangkan cara terbaik untuk menerapkannya demi menunjang kebutuhan pemasaran brand atau perusahaan kamu sendiri.
Cobalah juga menganalisa teknik dan strategi advertising brand-brand lain yang terbukti efektif menarik perhatian audiens untuk mendapatkan pandangan yang bisa kamu terapkan saat merancang strategi advertising pada masa yang akan datang.
Sumber:
- hubspot.com
- learn.g2.com
- c-leveled.com
- smallbusiness.chron.com