Kamu seorang Web Designer yang bertugas membuat desain grafik atau infografik? Atau blogger yang senang membuat desain berupa grafik? Jika demikian, maka tool untuk membuat infografik sangat penting kamu kuasai bukan? Infografik juga sebaiknya bersifat viral, sehingga bisa meningkatkan traffic website.
Menciptakan infografik keren memerlukan keahlian Photoshop dan membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk membuatnya. Itulah sebabnya kita harus pintar memilih tool pembuat infografik yang gratis dan asik serta mudah untuk mempercepat proses pembuatan infografik. Apa saja sih?
Baca juga: 8 Tips membuat portofolio Desain Grafis
Apa itu infografis?
Infografis merupakan gambar atau diagram yang menjelaskan suatu informasi (Sumber: Pexels)
Menurut Cambridge Dictionary, infografis didefinisikan sebagai gambar atau diagram atau sekelompok gambar atau diagram yang menunjukkan atau menjelaskan suatu informasi tertentu. Infografis dapat terdiri dari hanya satu atau diagram berisi informasi maupun rentetan gambar dan diagram yang menjelaskan suatu topik informasi tertentu.
Dilansir dari Lucidpress, infografis merupakan visualisasi data atau informasi. Secara singkat, infografis dapat dibuat dengan berbagai tata letak yang berbeda dalam cakupan visual. Visualisasi infografis ini terdiri dari bagan, ikon, dan bagian teks singkat yang berisi ide atau informasi. Sebagai sebuah konten, infografis memiliki beberapa elemen yang berkontribusi dalam memberi pemahaman pada pembaca tentang topik utama konten secara ringkas dan menarik.
Secara garis besar, infografis dapat diartikan sebagai kumpulan gambar, bagan, dan teks ringkas yang memberikan gambaran umum dengan tujuan untuk memudahkan pembaca dalam memahami suatu topik. Infografis adalah alat atau cara untuk melakukan komunikasi visual. Infografis yang kreatif umumnya terdiri dari gambar dan penjelasan efektif. Sehingga, selain menarik, infografis juga dapat menumbuhkan perhatian bagi pembaca.
Baca juga: Cara membuat grafik di Ms. Excel dengan mudah beserta contohnya
Cara membuat infografis
Infografis dibuat dengan menentukan audiens agar relevansi informasi tercapai (Sumber: Pexels)
Sebelum membuat infografis, seseorang perlu menelaah kembali tentang tujuan infografis itu dibuat. Menurut Midori Nediger, setidaknya ada enam langkah utama dalam membuat infografis. Adapun keenam cara membuat infografis itu adalah sebagai berikut:
1. Memilih topik
Langkah pertama dari pemilihan topik ini adalah membuat gambaran singkat tentang relevansi infografis dan tujuan pembuatannya. Topik yang dipilih juga harus disesuaikan dengan peluang pembaca. Setelah topik terpilih, kamu perlu membuat penjelasan dan penyederhanaan proses informasi yang nantinya akan disampaikan ke audiens. Jika kamu hendak membuat infografis dengan topik non komersial seperti penelitian dan hasil survei, maka kau perlu menyederhanakan penjelasan dan mengutamakan penampilan grafis survei dengan penjelasan ringkas. Topik yang dipilih akan menentukan bagaimana sebuah infografis dibuat dan disusun agar tidak terlalu panjang atau membosankan bagi pembaca.
2. Menentukan audiens
Seperti halnya topik informasi yang umumnya diperlukan secara berbeda tiap orang, begitu pula infografis dibuat. Audiens yang dituju oleh pembuat infografis umumnya berbeda-beda sesuai tujuan dan topik informasi. Seseorang bisa membuat infografis dengan topik edukasi dapat menentukan target audiens secara khusus untuk membuat mereka mempelajari atau memahami sesuatu dengan mudah.
Di samping itu, untuk infografis dengan tujuan komersial, seseorang membuat infografis dengan sifat persuasif atau bertendensi untuk memikat pembaca agar dapat menjadi konsumen dari suatu produk. Penentuan target secara spesifik dapat meningkatkan capaian infografis dalam sebuah kampanye atau tingkat keberhasilan konten. Begitu pula isi infografis dapat disesuaikan dengan target konten, seperti gambar dan warna yang digunakan untuk menarik pembaca.
3. Mengumpulkan data
Untuk memperkuat sebuah informasi atau paparan topik dalam infografis, keberadaan data dapat amat penting. Hal ini dapat dilakukan dengan mendapatkan data dari pihak kedua (sekunder) atau memaparkan data temuan sendiri; untuk infografis hasil penelitian atau survei; serta sumber-sumber lain yang relevan. Beberapa langkah dapat dipakai untuk mengumpulkan data yaitu melalui penelusuran Google dengan menambahkan “xls., csv., atau tsv.” dalam pencarian. Selain itu, repositori data dapat ditemukan dengan penelitian atau riset terkait lewat lembaga pemerintahan maupun lembaga riset swasta, baik dalam dan luar negeri.
Baca juga: CMYK dan RGB: Memahami penerapannya dalam Desain Grafis
4. Visualisasikan data ke infografis
Data yang telah didapatkan perlu diselaraskan dengan desain dalam infografis (Sumber: Pexels)
Infografis merupakan salah satu cara yang paling ringkas dan menarik untuk menyajikan data. Hal ini dilakukan dengan cara memvisualisasikan data melalui grafis dan penjelasan yang ditampilkan lewat tatanan desain tertentu lewat infografis. Proses visualisasi data ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode ICCORE yang terdiri dari inform, compare, change, organize, reveal relationship, dan explore.
Adapun langkah visualisasi dalam infografis menggunakan metode ICCORE ini dapat dijabarkan seperti berikut,
- Inform, visualisasi data dalam infografis harus bersifat informatif. Hal ini berarti infografis diharapkan dapat menyampaikan pesan atau titik data penting yang tidak memerlukan banyak konteks untuk dipahami. Kamu bisa membuatnya dengan menampilkan statistik numerik dengan teks besar, tebal, dan berwarna-warni. Begitu pula kamu bisa menyoroti persentase dengan bentuk diagram donat atau piktograf dengan desain dan penjelasan semenarik mungkin.
- Compare, jika kamu ingin menunjukkan perbedaan atau membandingkan kesamaan dari sebuah data atau informasi, maka infografis dengan model perbandingan dapat menarik bagi pembaca. Infografis ini dapat dibuat dengan penggunaan diagram batang, kolom, atau lainnya dengan tujuan menginformasikan sebuah perbandingan atau selisih dalam data maupun tren dari waktu-waktu untuk sebuah topik tertentu.
- Change, jika sebuah infografis ingin menyoroti perubahan suatu tren dari waktu ke waktu, beberapa bentuk diagram seperti diagram area dan garis dapat dipakai untuk menunjukkan perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu. Garis waktu antar peristiwa (timeline) dapat membantu pembaca untuk memahami adanya perubahan data dari waktu ke waktu atau penjelasan tentang perubahan terhadap ruang dan waktu
- Organize, jika sebuah infografis bersifat menunjukkan adanya pola, peringkat, dan urutan tertentu, maka pembuatannya perlu disesuaikan dengan menunjukkan ketiga aspek utama tadi dengan informasi atau penjelasan singkat untuk tiap elemen. Cara mengatur infografis dengan model seperti ini adalah menggunakan tabel atau diagram Venn untuk perpotongan pola tertentu.
- Reveal relationship, infografis yang baik diharapkan mampu menunjukkan bagaimana relevansi suatu data dan topik secara spesifik. Infografis yang kompleks sekalipun dapat dijelaskan dengan menampilkan dua atau lebih variabel untuk sekumpulan data. Sampaikan dan tampilkan data yang memiliki relevansi dengan topik secara khusus, dan tentu hindari penjelasan bertele-tele untuk sebuah data.
- Explore, infografis yang menarik diharapkan mampu membuat pembaca untuk menjelajahi atau mengeksplorasi informasi untuk kepentingan diri mereka sendiri. Hal ini dapat terjadi jika sebuah infografis memiliki visualisasi yang spesifik untuk tiap data dan topik, serta dapat dibuat dengan berkesinambungan sehingga pembaca dapat memilih sendiri konten mana yang akan mereka telusuri lebih lanjut.
5. Membuat layout
Langkah selanjutnya adalah membuat layout atau tata letak infografis. Infografis yang baik dan menarik dibuat dengan pemaparan tata letak serta desain dengan model mengalir dan tidak membuat rancu pembaca. Tata letak desain ini juga dapat disusun dengan cara menempatkan “judul”, “pertanyaan utama”, dan “pernyataan pendukung” secara berurutan.
Kamu juga perlu memastikan bahwa semua desain tabel atau bagan dibuat dengan simetris atau mudah diikuti oleh pembaca. Beberapa hal umum seperti urutan membaca dari kiri ke kanan atau atas ke bawah dapat memudahkan pembaca memahami tiap-tiap informasi dan desain infografis dengan baik. Tata letak ini umumnya meliputi grid, template, colouring, scales dan style font untuk teks.
6. Review keseluruhan desain
Infografis yang telah selesai perlu dilakukan review dengan melihat konsistensi dan ketepatan tata letak (Sumber: Pexels)
Setelah menentukan dan menata konten secara konseptual, langkah terakhir yang diambil adalah review. Pastikan bahwa layouting grid hingga style font yang digunakan tidak menyulitkan pembaca dan mudah dipahami. Begitu pula warna atau bagan yang digunakan perlu disesuaikan dengan halaman situs maupun latar belakang warna utama di mana infografis tersebut akan ditampilkan. Untuk melakukan pengujian infografis, gunakanlah rekan kerjamu sebagai audiens dan mintalah dia memberikan umpan balik tentang desain infografis tersebut serta tanyakan apakah ia menangkap informasi utama dalam infografis itu.
8 Tools gratis untuk membuat infografis
Canva salah satu tools yang bisa dipakai membuat infografik - EKRUT
Bagi kamu yang ingin meringkas pembuatan infografis atau mengerjakannya dengan mudah maka beberapa tools atau aplikasi pembuatan infografis berikut ini dapat membantumu. Menciptakan infografis keren memerlukan keahlian Adobe Photoshop dan membutuhkan waktu lama untuk membuatnya. Oleh karena itu, beberapa tools pembuat infografis gratis dapat membantumu mempercepat proses pembuatan infografis.
Berikut ini adalah 8 aplikasi atau tools yang dapat digunakan dalam membuat infografis,
1. Canva
Salah satu tool pembuat infografik yang sedang populer adalah Canva. Ada ratusan elemen desain gratis, yang memungkinkan kamu untuk bereksperimen dengan visualisasi data. Canva akan membuat informasi yang kompleks menjadi lebih eye-catching dan mudah dicerna.
Baca juga: 9 Data analytics tools terbaik sesuai kebutuhanmu
2. Dipity
Selain Canva, kamu juga bisa menggunakan Dipity untuk membuat infografik - EKRUT
Dipity merupakan salah satu tool yang bagus untuk membuat, berbagi, serta embed infografis visual menarik yang mengintegrasikan video, audio, gambar, teks, link, media sosial, lokasi, dan time stamp. Kamu dapat menggunakannya dengan gratis. Namun, Dipity juga menawarkan paket premium dengan kelebihan bisa membuat merek kustom dan latar belakang, analisis, dan aplikasi iPhone.
3. Google Chart
Google chart tools sangat powerful dan mudah digunakan - EKRUT
Mungkin kamu sudah mengenal tool yang satu ini, tapi tidak ada salahnya untuk mengulik lebih dalam tools asik untuk membuat infografik yang satu ini. Google Chart tools dari Google Developer sangat powerful, mudah digunakan, dan gratis. Kamu dapat memilih dari berbagai grafik dan mengkonfigurasi serangkaian pilihan sesuai dengan tampilan dan nuansa situsmu. Dengan menghubungkan data secara real time, Google Developer adalah infographic generator yang sempurna untuk website kamu.
4. Visme
Visme ini memungkinkanmu untuk membuat presentasi, animasi, mock-up, banner dan infografik - EKRUT
Pernah dengar tools keren yang satu ini? Visme ini memungkinkanmu untuk membuat presentasi, animasi, mock-up, banner dan tentu saja infografik. Setelah melakukan login, kamu akan disambut dengan visual dari semua project kamu (ruang akan kosong jika kamu belum membuat project apa pun). Nah, aplikasi yang satu ini juga cocok kamu pilih untuk membuat grafik yang menarik dan informatif.
Baca juga: 5 Tools untuk mengukur performance digital marketing
5. Piktochart
Piktochart juga tergolong aplikasi bagus untuk membuat infografik - EKRUT
Tak kalah dengan pilihan tool lain, Piktochart tergolong aplikasi bagus untuk membuat berbagai jenis infografik. Kamu dapat memilih dari beberapa format yang berbeda, termasuk ukuran dari Infografik tersebut (tinggi dan lebar), ukuran presentasi (untuk kumpulan slide presentasi), poster, dan laporan. Kamu kemudian dapat baik membuat infografik sendiri dari awal atau pilih salah satu template yang disediakan oleh mereka (ada yang gratis dan yang lain memerlukan untuk daftar ke Lite atau Pro plan). Menarik, bukan?
6. Venngage
Venngage menawarkan beberapa opsi untuk dipilih dalam membuat infografik - EKRUT
Sama seperti Canva, Venngage menawarkan beberapa opsi untuk dipilih dalam membuat infografik. Lewat aplikasi ini kamu juga akan menemukan template untuk membuat laporan, promosi, poster dan juga infografik. Untuk bagian infografik, nantinya kamu akan menemukan opsi tambahan berdasarkan topik dan kategori seperti inforgrafik statistik, perbandingan, bagan, tutorial, linimasa, geografis dan sebagainya. Selain itu keuntungan lainnya dari Venngage adalah kemudahan dalam menggunakan tools tersebut.
7. Infogram
Infogram juga bisa kamu coba untuk membuat infografik keren - EKRUT
Buatmu yang ingin mengakses berbagai grafik dan peta serta mengunggah foto dan video untuk membuat infografik keren, Infogram cocok jadi pilihan. Tool yang satu ini dapat menyesuaikan data yang membentuk infografik dengan gaya spreadsheet Excel dan dapat dengan mudah diedit. Kamu dapat mempublikasikan inforgafik pilihan ke situs Infogram, menempatkannya ke situs kamu sendiri atau membagikan melalui media sosial.
8. Snappa
Salah satu perbedaan akun gratis dan berbayar pada Snappa adalah batasan jumlah unduhan per bulan - EKRUT
Snappa adalah tool untuk membuat infografis lainnya yang dapat kamu gunakan. Keunggulan tool ini adalah kamu bisa menggunakan banyak fitur penunjang yang ada meskipun kamu tidak membuat akun Snappa yang berbayar. Snappa menawarkan template, koleksi gambar gratis, font, icon, hingga tools bawaan yang bisa digunakan saat kamu membuat infografis dengan mudah. Karena kemudahan yang ditawarkan, kamu bahkan bisa membuat infografis dengan Snappa hanya dalam waktu 15 menit saja.
Baca juga: 6 langkah monitoring website selain lewat Google Analytics
Berikut tadi adalah cara membuat infografis secara efektif dan menarik dan beberapa aplikasi atau tools yang dapat memudahkanmu dalam membuat infografis. Melalui aplikasi dan tools tadi diharapkan kamu bisa membuat infografis dengan ringkas, cepat, dan efisien.
Bagi kamu yang memiliki talenta di bidang Desain Grafis maupun pengembangan situs, ada baiknya kamu mendaftarkan dirimu lewat EKRUT untuk dapat bertemu dengan berbagai perusahaan yang mencari professional talent untuk berbagai posisi terkait keahlianmu. Kamu tinggal klik tautan di bawah ini untuk mendaftar dan menemukan kariermu lewat EKRUT.
Sumber:
- huffingtonpost.com
- creativebloq.com
- buffer.com
- What is an infographic? A comprehensive guide
- How to Make an Infographic in 5 Steps (Guide)