Technology

6 Langkah monitoring website yang perlu diperhatikan

Published on
Min read
4 min read
time-icon
Maria Yuniar

Experienced Content Editor with a demonstrated history of working in the information technology and services industry. Skilled in News Writing, Headline Writing, Breaking News, Editing, and Feature Writing. Strong media and communication professional with a Graduate focused in Applied English Linguistics from Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

monitoring-website-EKRUT.jpg

Kinerja situs yang buruk dapat membuat pengguna merasa tidak puas dan berpindah meninggalkan halaman situsmu. Agar hal ini tidak terjadi, penting bagimu untuk melakukan monitoring website.  

Salah satu yang bisa kamu lakukan adalah dengan menggunakan Google Analytics. Meski begitu, tidak semua dapat kamu liat di sana sehingga kamu perlu melakukan monitoring website dengan cara lain. Berikut ini adalah beberapa hal dan cara yang perlu kamu lakukan untuk menjaga kinerja website.

1. Menentukan kinerja dasar backend

Aplikasi di dalam sebuah website dibuat berdasarkan kode. Ketika kode ini diubah, ia berinteraksi dengan infrastruktur perangkat keras dan memengaruhi hal-hal seperti memori serta penyimpanan. Perubahan inilah yang kemudian cenderung merusak suatu website

Guna memastikan bahwa suatu pembaruan yang terjadi pada situsmu tidak membuatnya lambat atau bahkan merusaknya, dan untuk memastikan kamu memantau kinerja situs dengan benar, kamu perlu menentukan kinerja dasar yang dapat diterima untuk bagian backend, coding, dan infrastruktur perangkat keras. 

Jadi, kamu juga harus memerhatikan hal-hal terkait pembaruan kode aplikasi dan infrastruktur dalam melakukan monitoring website.

Baca juga: Faktor yang memengaruhi peringkat website di mesin pencarian

2. Memanfaatkan APM

Jika situsmu sangat adalah salah satu sarana untuk membantu perusahaan meraih profit pertimbangkan pemanfaatan APM (Aplication Performance Management) sebagai tambahan untuk alat monitoring website. 

3. Monitoring statistik

Langkah berikutnya untuk monitoring website adalah dengan memantau statistic secara rutin, kamu dapat menggunakan tools yang ada pada cPanel untuk memperoleh sejumlah data yang terkait. 

Misalnya saja seperti, jumlah visitor, keyword yang sedang banyak dicari, dan sebagainya. Dengan melakukan hal tersebut, kamu pun dapat menyusun strategi marketing selanjutnya untuk kelangsungan bisnis.

4. Bangun situs ramah mesin pencarian

Pastikan situsmu ramah untuk mesin pencari seperi Google. Tujuannya, untuk menarik lebih banyak pengunjung. Sebab, sebagian besar visitor menemukan website melalui mesin pencarian ini. 

Untuk memulainya, kamu bisa menanamkan keyword di dalam website, mengatur meta deskripsi yang sesuai dengan website atau artikel yang kamu unggah, meta title, membuat sitemap yang mudah dibaca oleh Google, taksonomi website yang baik, dan memastikan tampilan situsmu user dan mobile-friendly.

5. Optimalisasi gambar

Meski mungkin hal ini tidak terpikirkan oleh kamu, nyatanya optimalisasi gambar juga merupakan bagianyang penting dalam monitoring website. Sebisa mungkin cobalah menggunakan CSS untuk menghasilkan grafis dan bukan gambar. Ini bisa lebih baik untuk elemen seperti button.  

Namun, pada beberapa kasus, CSS mungkin tidak dapat digunakan untuk menciptakan desain seperti foto atau grafis dekoratif yang detail.  Kamu bisa coba mengatur dan mengompres gambar secara benar tanpa kehilangan tampilan atau kualitas visual. Kamu bisa mengurangi data yang perlu diunduh, sehingga menghasilkan gambar yang baik untuk dioptimalkan.

Selain itu, agar semakin memudahkan situsmu muncul di mesin pencarian, jangan lupa untuk mencantumkan alt text pada gambar dengan menggunakan SEO keyword. Baik kata kunci yang sesuai dengan situsmu, maupun artikel atau konten yang kamu terbitkan. 

6. Waktu muat halaman

Lamanya waktu muat halaman termasuk ke dalam kinerja situs. Oleh karena itu, pada saat monitoring website perhatikan juga bagian ini. Pasalnya, waktu muat halaman yang lambat dapat menjadi salah satu faktor ketidakpuasan pelanggan dan skor kualitas website yang rendah. 

Akibatnya, traffic website akan menurun dan peringkatnya di mesin pencari juga akan semakin rendah. 

Guna mengatasi hal ini, kamu bisa mengelola tata letak halaman dan coding yang lebih ramping untuk membuat halaman pertama situsmu menjadi lebih cepat. Selain itu, kamu juga meminimalkan CSS, FTP, aktifkan caching, dan kurangi ukuran gambar serta file

Baca juga: 6 Alasan pentingnya website mobile friendly untuk bisnismu

Itulah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam melakukan monitoring website. Tujuanmu bukan hanya agar situs tampak indah, tapi juga untuk menjaga posisinya di mesin pencarian terus naik serta traffic terus meningkat. 

Ingat, performa website yang buruk dapat membuat users tidak puas dan meninggalkan situsmu. 

monitoring website - EKRUT
Last update: 12 July 2020

Sumber: 

  • ucraft.com
  • monitis.com
  • dewaweb.com
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    manajemen-pemasaran-adalah---EKRUT.jpg

    Expert's Corner

    Manajemen Pemasaran Adalah

    Maria Tri Handayani

    14 December 2022
    8 min read
    optimasi_instagram_ads.jpg

    Expert's Corner

    Optimasi Instagram Ads: 4 Metrik Utama untuk Mengukur Performa Campaign

    Nelson Simbolon

    07 December 2022
    5 min read
    jenis-strategi-pemasaran-EKRUT.jpg

    jobs

    12 Jenis Strategi Pemasaran yang Paling Efektif Beserta Contohnya

    Tsalis Annisa

    02 December 2022
    5 min read

    Video