Raksasa pengembang software Microsoft menggelar konferensi Mincrosoft Build 2018 dan mengumumkan sejumlah hal penting mengenai kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), komputasi awan (cloud computing), machine learning, serta kerjasama Cortana dan Alexa.
Seperti dilansir cnet.com, konferensi tersebut digelar selama dua hari, yang dimulai Senin, 7 Mei 2018 di Washington, Amerika Serikat. Yang menjadi fokus pada konferensi tahun ini adalah peralihan menuju sistem AI, machine learning serta edge-computing. Selain itu, perusahaan juga melakukan integrasi sejumlah platform, termasuk iOS, Android, serta Amazon Alexa. Ingin tahu kejutan apa saja yang dihadirkan Microsoft? Berikut ulasannya untuk Anda, seperti dikutip theverge.com.
Sinkronisasi ponsel dengan Windows
Microsoft melakukan uji coba terhadap sebuah aplikasi baru bernama Your Phone yang dapat melakukan sinkroniasi ponsel Android dan iPhone dengan Windows 10. Dengan demikian, Anda kelak bisa memakai aplikasi ini untuk berkirim pesan, mengakses foto, maupun melihat notifikasi dari ponsel melalui layar komputer. Tentu saja ini memberikan kemudahan. Anda tidak perlu lagi mengecek ponsel dalam waktu beberapa menit sekali. Pekan ini, fitur tersebut akan dirilis dalam versi beta dan rencananya resmi diluncurkan untuk publik pada September mendatang.
Kolaborasi Cortana dan Alexa
Kelak, Anda bisa berbicara dengan Cortana melalui Amazon Echo, maupun mengakses Alexa melalui PC Windows 10. Kerjasama antara Microsoft dan Amazon ini menjadikan layanan smart assistant mereka bisa diakses masing-masing platform. Meski demikian, fitur ini masih dalam versi beta terbatas. Masih belum jelas juga peluncuran versi publiknya untuk dinikmati pelanggan. Namun jangan khawatir. Anda bisa melihat setiap update mengenai kerjasama Cortana dan Alexa ini melalui sebuat situs yang dibuat Microsoft. Anda bisa mencarinya dan melakukan sign up untuk memperoleh berita terbaru.
Timeline untuk Windows 10, iOS dan Android
Microsoft baru saja memperkenalkan fitur Timeline untuk versi terbaru Windows. Dengan Timeline pada Windows 10, Anda bisa memantau setiap aplikasi yang sedang digunakan. Anda tinggal membuka timeline tersebut dan melihat riwayat aktivitas Anda. Hebatnya, Anda bisa melakukan sinkronisasi antarperangkat yang memakai Windows 10 melalui aplikasi Timeline ini. Selain itu, Microsoft juga menghadirkan Timeline untuk iOS dan Android. Jadi di waktu bersamaan, Anda bisa menikmati Timeline di desktop sekaligus ponsel. Pada Android, Anda bisa menemukan Timeline di Microsoft Launcher. Sementara itu di iOS, Timeline dapat dilihat sebagai tab tersendiri dalam browser Edge.
Developer akan nikmati 95 persen keuntungan aplikasi
Sudah menjadi rahasia umum selama bertahun-tahun: app stores meraup 30 persen keuntungan dari penjualan aplikasi. Namun Microsoft membuat sebuah perubahan besar. Microsoft dalam kondisi tertentu, hanya akan mengambil lima persen keuntungan. Dengan kata lain, para developer bisa menikmati 95 persen keuntungan penjualan karya mereka. Tentu saja hal ini menjadi insentif yang begitu besar bagi para developer. Di sisi lain, Microsoft berharap kebijakan ini dapat menarik minat para developer untuk bekerjasama. Meski demikian, ada catatan khusus. Microsoft tetap akan meminta bagian lebih besar jika membantu para developer mengiklankan produk aplikasi mereka.
Satu jendela untuk berbagai aplikasi
Selanjutnya, Microsoft akan menghadirkan perubahan besar ini. Sebelumnya, setiap jendela atau window hanya mampu menampilkan satu aplikasi. Nantinya, Anda bisa melakukan penyesuaian, sehinga satu window yang Anda buka bisa menghadirkan sejumlah tab dari berbagai aplikasi. Jadi, Anda hanya perlu membuka satu jendela untuk mengakses Microsoft Word di satu tab, dan situs-situs lain pada Edge di tab lainnya. Fitur ini sangat berguna bukan, untuk membantu Anda mengatur pekerjaan yang sedang dijalankan? Selain itu, nantikan perubahan fungsi Alt-Tab. Microsoft menjanjikan Anda bisa memanfaatkan shortcut tersebut untuk melakukan peralihan antartab, seperti halnya yang sudah Anda nikmati pada jendela-jendela yang Anda buka.
Kinect ada di cloud
Ini dia kejutan berikutnya. Microsoft membuat Kinect lebih hidup. Jauh dari yang Anda jumpai selama ini, Kinect tak akan lagi menjadi sekedar aksesori untuk Xbox, karena Microsoft menjadikan Kinect sebagai sebuah layanan cloud. Sepertinya, para developer kelak bisa mengirim berbagai informasi dari kamera langsung ke Kinect di cloud, kemudian diproses oleh Microsoft, dan dikirimkan kembali ke perangkat. Dengan perubahan ini, Microsoft ingin agar para produsen hardware menciptakan kamera seperti Kinect.
Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda sudah tak sabar ingin mencoba semua fitur baru Microsoft tersebut? Tentu saja langkah Microsoft tidak berhenti sampai di sini. Masih ada perubahan lainnya dari Microsoft yang layak Anda nantikan.
Sumber:
cnet.com
theverge.com