Visualisasi data telah menjadi bagian perkembangan IT saat ini. Perusahaan kecil dan besar membutuhkan cara yang efektif sekaligus interaktif dalam menyajikan data bisnis. Untuk menggunakan dan mendapatkan insight dari data yang dihasilkan oleh teknologi situs yang berbeda, data harus disempurnakan dan divisualisasikan dengan tepat.
Dalam pengembangan situs (web development), visualisasi data bisa sangat efektif karena membuat situs tersebut interaktif. Untuk bisa melakukannya, kamu memerlukan sejumlah tool, termasuk JavaScript charting library. Apa saja sih charting library untuk JavaScript yang bisa membantumu melakukan visualisasi data?
1. Flot
Flot adalah salah satu charting library tertua untuk situs development yang fokus pada penggunaan sederhana dan fitur interaktif. Ini digunakan untuk jQuery, yang berarti kamu harus terbiasa dengan jQuery dasar untuk menggunakannya.
Di sisi lain, Flot memungkinkanmu memiliki kontrol penuh atas presentasi, animasi, dan interaksi pengguna. Charting library ini kompatibel dengan sebagian besar browser modern dan versi sebelumnya hingga IE6.
Baca juga: Plus minus bahasa pemrograman Java, apa saja ya?
2. JSPlumb
JSPlumb adalah JavaScript library yang dapat membantumu membuat visualisai beberapa elemen seperti flowcharts, kitchen sinks, state machines, dan hierarchical charts. Tak usah khawatir dengan browser issue karena JSPlumb sudah kompatibel di hampir semua browser seperti IE6. JSPlumb menyediakan beberapa fitur animasi untuk visualisi yang kamu inginkan.
Hal yang terpenting, library ini juga kompatibel dengan library lainnya seperti JQuery, Mootools ataupun YUI. Jadi jangan takut jika terjadi konflik saat menggunakannya bersamaan. Selain itu, library gratis, seperti halnya Flot.
3. ChartJS
ChartJS menyediakan desain yang menarik untuk chart. Charting library ini menggunakan elemen kanvas HTML5 untuk rendering. Dukungan untuk browser yang lebih lama seperti IE7 / 8 ditambahkan melalui polyfill. Chart ChartJS responsif secara default. Mereka bekerja dengan baik di ponsel dan tablet. ChartJS jelas merupakan salah satu charting library yang paling mengesankan.
4. Morris.js
Morris adalah contoh sempurna dari library ringan untuk Raphael dan jQuery. Charting library ini menyediakan clean line, bar, simple area charts, dan donut charts. Ini adalah salah satu perpustakaan charting yang layak untuk pengembangan situs jika kamu mengutamakan kecepatan dan kemudahan.
5. Google Charts
Google Charts menyediakan berbagai grafik atau chart, untuk hampir semua jenis kebutuhan visualisasi data dari bisnismu. Chart ini didasarkan pada VML dan HTML5 / SVG untuk versi IE sebelumnya. Semua chart di sini bersifat interaktif dan beberapa di antaranya dapat juga dipindai maupun diperbesar.
6. SmalWorld
Smalworld bisa membantumu membuat sebuah map dengan menggabungkan GeoJSON dan HTML Canvas. Library ini cukup kecil dan tidak membutuhkan dependencies library lainnya.
Cara menggunakannya juga cukup mudah dan bisa dikombinasikan dengan JQuery atau Zeptop. Namun, library ini tidak memiliki fitur interaktif sepetri animasi atau yang lainnya. Meski demikian, kamu bisa membuat animasi dengan bantuan plugin lain seperti JQuery animation.
Baca juga: Apakah Python bakal lebih populer dibanding JavaScript?
Setelah melihat berapa pilihan library ini, semoga referensimu untuk JavaScript library semakin bertambah ya. Selamat mencoba!
Last update: 29 September 2019
Sumber:
- hackernoon.com
- tutplus.com
- sitepoint.com
- dashbouquet.com