Sebagai aset perusahaan, karyawan wajib mengembangkan kemampuan diri. Misalnya, dengan mengikuti training maupun workshop. Namun, ternyata sederetan pelatihan yang diselenggarakan oleh HRD perusahaan tak selalu optimal. Para kandidat fresh graduate juga penting mengetahui banyak hal tentang dunia kerja. Kamu bisa belajar mengenai cara mengembangkan diri hingga manajemen tim dari hal-hal yang menghibur. Salah satunya menonton film. Nah, apa saja sih film-film yang ternyata memiliki pesan soal rekrutmen dan dunia pekerjaan?
Rudolf the Red-Nosed Reindeer
Film ini menceritakan kisah Rudolph si rusa kutub berhidung merah milik Sinterklas. Rudolph adalah rusa kesembilan sekaligus rusa yang berjalan paling depan. Hidung Rudolph menyala dengan terangnya hingga bisa menyinari jalan yang dilewati kawanan rusa Sinterklas di tengah cuaca buruk. Cerita dan tokoh Rudolph the Red-Nosed Reindeer diciptakan oleh Robert L. May pada tahun 1939, sewaktu ia bekerja untuk Montgomery Ward. May menulisnya untuk buku anak-anak yang diterbitkan toko serba ada Montgomery Ward untuk keperluan promosi.
Secara tersirat, kisah ini memiliki pesan yang berharga untuk penonton dewasa, bukan hanya anak-anak. Dalam cerita ini, Rudolf bisa diibaratkan calon kandidat yang tidak terlihat berpotensi seperti karyawan lain. Nah, pesan dari film ini adalah, perekrut harus bisa bersikap obyektif dan berusaha menggali kemampuan karyawan, bukan hanya melihat dari penampilannya.
Sumber: youtube.com
The Intern
Jika kamu merupakan seorang fresh graduate, maka film ini cocok sekali untuk ditonton. Pasalnya, film ini menceritakan tentang seorang yang berjuang untuk tetap menyeimbangkan kehidupan pribadi dan kehidupan kantor. Kisahnya digambarkan oleh tokoh Ben Whittaker, pria berusia 70 tahun yang baru saja kehilangan sang istri. Ben kemudian menyadari bahwa ia tidak bisa tinggal diam setelah pensiun.
Ben kemudian bekerja sebagai seorang pegawai senior di startup yang menyediakan website fashion. Perusahaan rintisan ini dijalankan oleh Jules Ostin. Ben harus beradaptasi dengan lingkungan yang sangat berbeda dari kantor terdahulunya.
Sumber: vogue.com
Up in the Air
Film Up in the Air berkisah tentang perjalanan seorang pekerja bernama Ryan Bingham. Pekerjaannya unik. Ryan direkrut pekerjaan lain yang ingin memecat para karyawannya. Karena tuntutan pekerjaan, Ryan kerap berkeliling Amerika sepanjang tahun.
Keseruaannya dalam bekerja tiba-tiba diganggu kehadiran Vera Farmiga, yang memiliki karakter mirip Ryan. Dari film ini, kamu bisa belajar cara membagi waktu dengan baik selama bekerja. Film ini juga memperlihatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dengan karier.
Sumber: youtube.com
Office Space
Apakah kamu sedang mengalami gejala stres karena memiliki gaji besar tetapi menderita? Kalau begitu, cobalah untuk menonton film yang satu ini. Di film ini, kamu akan melihat kisah Peter yang sudah bosan dan menderita dengan pekerjaannya di perusahaan software komputer. Ia merasa terganggu dengan perilaku atasannya yang bernama Lumbergh yang sering membuatnya kesal.
Semua berubah saat Peter akhirnya setuju untuk berkonsultasi dengan psikolog dan melakukan hal yang tidak pernah dilakukan sebelumnya. Jadi, jika kamu termasuk orang yang sedang merasa sangat kesal dan bosan dengan kantor, film ini bisa menjadi pilihan.
Sumber: nowverybad.com
The Hudsucker Proxy
Film bergenre drama komedi ini mengangkat tema tentang korporasi dengan segala kegilaannya. Tokoh utama dalam film ini adalah Norville Barnes, seorang karyawan level bawah yang secara tiba-tiba diangkat menjadi direktur utama dari Hudsucker Industry, sebuah perusahaan besar. Barnes harus menggantikan posisi direktur utama perusahaannya yang baru saja bunuh diri melompat dari lantai 44 kantornya. Sosoknya dipilih karena para pemegang saham menganggap keluguannya pasti akan menghancurkan nilai saham perusahaan, yang akhhirnya menguntungkan mereka.
Terpilih menjadi seorang direktur utama, Barnes akhirnya memiliki satu cara untuk mewujudkan mimpi yang selama ini dimilikinya. Di kemudian hari, ia pun sukses mengangkat nama Hudsucker Industries. Film ini cocok bagi kamu yang merasa hanyalah pekerja rendahan. Padahal, underdog pun bisa menjadi pahlawan bagi perusahaan!
Sumber: filmonpaper.com
The Devils Wear Prada
Pernah merasa stres karena tekanan atasan yang perfeksionis? Hal ini juga dialami oleh Andrea Sachs atau Andy yang diperankan. Ia seorang lulusan dengan segudang prestasi dari salah satu universitas terkemuka yang sedang mencari pekerjaan sebagai jurnalis. Ia bekerja untuk Miranda Priestly, seorang editor yang sangat dikenal di dunia publikasi dan berhasil memimpin kantor majalahnya dengan sukses.
Miranda memiliki sifat yang sangat perfeksionis, ia bahkan tidak pernah memperhitungkan keberadaan orang lain di sekitarnya. Tak pelak, Andy akhirnya harus pontang-panting untuk bisa menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan Miranda kepadanya. Tak hanya itu, Andy juga harus memperbaiki selera dan pengetahuannya tentang fashion, agar bisa menjadi seorang yang pantas sebagai asisten orang nomor satu di dunia fashion tersebut.
Sumber: time.com
Film-film di atas memang bukanlah film baru. Namun, tidak ada salahnya untuk menonton. Selain untuk hiburan, kelima film tersebut ternyata memberikan pesan berharga untuk pekerjaanmu!
Sumber:
linkedin.com
gadjian.com
qerja.com