Belakangan ini, istilah big data menjadi topik pembahasan dominan di bidang industri teknologi. Big data adalah sistem teknologi yang diperkenalkan untuk menanggulangi ‘ledakan informasi’ seiring bertumbuhnya ekosistem pengguna internet. Pertumbuhan pengguna Internet ini ternyata sangat mempengaruhi perkembangan volume dan jenis data di dunia maya. Berbagai jenis data, mulai dari teks, gambar, video, dan bentuk-bentuk data lainnya membanjiri sistem komputasi. Tentunya hal ini perlu jalan keluar. Big data merupakan solusi yang populer belakangan ini.
Perusahaan Big Data
Di sektor bisnis big data, Google merupakan pemain pertama. Perusahaan tersebut memperkenalkan Google Bigtable pada 2006. Bigtable merupakan sistem penyimpanan data berskala besar dan cepat yang digunakan Google untuk mengolah data dari berbagai layanan mereka. Menyusul Google, kini terdapat ratusan perusahaan lain yang bergerak di bidang big data. Dilansir dari em360tech.com, berikut ini lima perusahaan big data dunia yang memulai gebrakan baru mereka pada 2018. Siapa saja mereka? Simak daftarnya di bawah ini.
Sebagai pemain lama di bidang ini, nama Google tak mengejutkan. Bersaing dengan perusahaan raksasa lain termasuk Apple dan Microsoft, Google berusaha menggabungkan beberapa layanan dan menggunakan data yang mereka miliki untuk kepentingan bisnis. Namun, tantangan baru hadir bagi Google. Perusahaan teknologi ini telah berada di bawah pengawasan ketat sejak 2013 dan pengawasan ini diperkuat lagi menyusul skandal Cambridge Analytica. Untuk itu, Google harus berpikir keras untuk mengoptimalkan layanan mereka tanpa harus mengorbankan privasi penggunanya.
CenturyLink
Perusahaan yang didirikan sejak tahun 1930 ini baru saja merilis fitur BDaaS (Big Data-as-a-Service) yang memungkinkan perusahaan dapat memanfaatkan teknologi big data secara utuh, tanpa perlu merekrut ilmuwan data atau pengembang. Selain itu, CenturyLink juga menawarkan jasa konsultan Data-to-Decisions bagi perusahaan-perusahaan untuk memastikan efisiensi bisnis mereka.
MapD Technologies
MapD Technologies merupakan perusahaan yang bertujuan mengembalikan hasil query ratusan kali lebih cepat daripada solusi berbasis CPU. Perusahaan ini menawarkan berbagai solusi seperti analisis operasional, analisis geospasial, ilmu data, riset big data, dan pembuatan aplikasi khusus.
ShareThis
ShareThis memberikan layanan berbagi konten di internet melalui surel, media sosial, dan layanan pesan instan. Perusahaan ini baru saja menjalin kerja sama dengan University of Illinois. Sehingga, universitas ini memiliki lisensi eksklusif atas hak paten layanan ShareThis yang dapat digunakan untuk mempelajari temuan baru di bidang algoritma dan pembelajaran mesin.
Dataiku
Perusahaan perangkat lunak yang berbasis di New York City ini mengembangkan perangkat lunak untuk memahami big data. Dilansir dari blog dataiku.com, pada tahun 2018, Dataiku tercatat sebagai perusahaan paling visioner dalam daftar layanan ilmu data dan pembelajaran mesin tahun 2018 dari Magic Quadrant, sebuah lembaga riset pasar ternama khusus bidang IT.
Big data dianggap sebagai media penyimpanan data yang menawarkan ruang tak terbatas serta kemampuan untuk mengakomodasi dan memproses berbagai jenis data dengan cepat. Apakah Anda juga sudah mulai memanfaatkan berbagai layanan dari perusahaan-perusahaan tersebut untuk big data?
Sumber:
- liputan6.com
- em360tech.com
- dataiku.com