YouTube adalah platform berbagi video yang populer di kalangan publik saat ini. Lebih dari 2 miliar orang menggunakan YouTube, baik untuk media mereka berkreasi atau hanya sekadar menonton saja. Banyaknya jumlah pengguna YouTube tentunya menjadi media yang tepat untuk mengiklankan produk atau jasa. Maka dari itu, YouTube telah memfasilitasinya dengan fitur YouTube ads.
Keberadaan YouTube ads menjadi kesempatan besar bagimu, sebagai pelaku bisnis, untuk menjangkau target audiens pengguna YouTube. Maka dari itu, kamu harus bisa mengoptimalkannya agar mendapat hasil yang maksimal. Pada artikel kali ini akan dibahas tentang YouTube ads, dari mulai pengertian, keuntungan menggunakan YouTube ads, jenis-jenis, hingga cara mengoptimalkan performanya. Jadi, langsung saja simak pembahasannya berikut ini!
Baca juga: 10 Cara Mendapatkan Uang dari YouTube beserta Cara Menghitung Penghasilannya
Pengertian YouTube ads
YouTube ads adalah fitur YouTube untuk mengiklankan produk atau layanan di platformnya (sumber: unsplash)
YouTube ads atau YouTube advertising adalah media untuk mempromosikan produk atau layanan di platform YouTube. YouTube ads hanya bisa dilakukan melalui Google ads karena YouTube merupakan produk dari Google. Dilansir engaiodigital.com, YouTube sendiri menghasilkan lebih dari 2 miliar logged-in users setiap bulannya, dengan 500 jam konten video yang diunggah setiap menitnya ke platform. Rata-rata setiap pengguna menghabiskan 11 menit 24 detik untuk menonton video di YouTube setiap harinya. Setiap kunjungan ke YouTube, rata-rata menghasilkan 6,5 pageviews.
Angka tersebut tentu cukup menjanjikan untuk mengiklankan sesuatu. Kamu dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan brand awareness, meningkatkan penjualan, berinteraksi dengan target audiens, mempromosikan produk, jasa, atau event yang akan kamu adakan. Selain itu, menggunakan YouTube ads dapat membuat konten videomu berada di video orang lain atau di hasil pencarian, sehingga kamu bisa memaksimalkan jangkauan kepada para pengguna. YouTube ads dapat berupa pemutaran videomu sebelum pengguna menonton video orang lain atau videomu muncul di hasil penelusuran YouTube.
Baca juga: Brand awareness: Pengertian, strategi dan 3 contohnya
Keuntungan menggunakan YouTube ads
Salah satu keuntungan menggunakan YouTube ads adalah meningkatkan reach (sumber: unsplash)
YouTube ads merupakan platform yang tepat untuk beriklan, terutama jika audiensmu lebih banyak engages dengan konten video daripada media lain, seperti gambar atau sekadar kata-kata. Selain itu, banyak keuntungan yang bisa didapat dengan menggunakan YouTube ads, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Reach
YouTube memiliki lebih dari 2 miliar pengguna dengan lebih 1 miliar unique visits setiap bulannya. Dengan angka yang cukup besar itu, YouTube ads adalah pilihan terbaik untuk mengiklankan produk atau layanan melalui video. YouTube ads sangat berpotensi untuk menghasilkan persentase reach yang besar.
2. Targeting
YouTube sebagai bagian dari Google, memiliki banyak pengetahuan tentang penggunanya, dari mulai preferensi individu, hingga ketertarikan setiap pengguna. Hal tersebut akan sangat membantumu dalam menargetkan orang yang tepat dengan iklanmu.
3. Data
Keuntungan lain dari YouTube ads adalah reporting data yang lengkap dan mendalam. Data yang dihasilkan bukan hanya informasi tentang ads, tetapi juga siapa saja yang berinteraksi dengan ads tersebut. Sehingga, kamu bisa mengenali audiensnya, konten apa yang mereka sukai sebelum mereka membeli sesuatu dari tokomu. Selain itu, kamu bisa menautkan Google ads dan Analytics untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
4. Users
Setelah seseorang mengunjungi website-mu dan terlihat tertarik dengan apa yang kamu tawarkan, buatlah relationship dengan mereka. Sebagai bagian dari Google suite, remarketing bisa membantumu menargetkan orang-orang dengan ads jika mereka sudah mengunjungi website-mu, yang artinya kamu bisa membuat mereka kembali ke website-mu, membangun kepercayaan dengan mereka, dan berharap dapat melakukan penjualan di masa yang akan datang.
5. Fleksibilitas
Keuntungan lain dari YouTube ads adalah dari fleksibilitasnya. Kamu bisa mengubah target, schedule, copy, dan lain-lain secara real-time untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Sesuaikan iklanmu dari waktu ke waktu agar tetap berkembang seperti berkembangnya audiensmu.
Baca juga: CPM Adalah: Definisi, Cara Menghitung dan Optimasi, Serta Perbedaan dengan CPC dan CPA
Tipe-tipe format YouTube ads
Banyak tipe format YouTube ads yang bisa digunakan, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan (sumber: engaiodigital.com)
Banyak tipe format video YouTube ads yang bisa kamu gunakan. Ada 6 tipe yang bisa kamu manfaatkan untuk membuat YouTube ads, di antaranya sebagai berikut.
1. Skippable video ads
Sesuai namanya, tipe ads ini adalah tipe video yang bisa di-skip atau dilewati setelah 5 detik penayangan. Video tipe ini bisa dipasang awal, di tengah, atau di akhir video yang pengguna tonton. Skippable video ads bisa ditempatkan di mobile, desktop, tv, dan game console. Ketika menggunakan tipe video ads ini, kamu harus bisa memikat penonton di awal video ads agar mereka tetap menonton ikanmu. Jika iklanmu terus menerus dilewatkan, maka kamu harus mengevaluasi kembali iklan yang kamu buat agar mendapat hasil yang lebih maksimal.
3. Non-skippable video ads
Berbeda dengan tipe sebelumnya, tipe non-skippable video ads adalah video iklan yang tidak bisa dilewatkan. Video iklan ini juga bisa muncul di awal, tengah, atau akhir video yang sedang ditonton pengguna. Panjang videonya hanya 15 sampai 20 detik saja, tetapi bisa panjang video ini bisa bervariasi bergantung pada wilayah yang ditargetkan.
3. Bumper ads
Bumper ads adalah tipe video iklan yang tidak bisa dilewatkan juga, tetapi durasinya sangat singkat, yaitu sekitar 6 detik saja. Bumper ads dapat digunakan untuk memicu pengguna melihat video iklan yang lebih panjang. Video iklan yang hanya tersedia untuk mobile dan desktop ini sangat tepat untuk retargeting. Selain itu, karena durasinya singkat, bumper ads harus memiliki pesan atau call-to-action (CTA) yang jelas dan kuat, sehingga bumper ads menjadi lebih optimal.
4. Sponsored cards
Sponsored cards menampilkan konten yang relevan pada videomu. Cards tersebut bisa menunjukkan produk, acara, atau promosi lain. Pengguna yang tertarik dan mengklik cards, akan menerima informasi tambahan mengenai apa yang kamu promosikan. Sponsored cards ini tersedia dalam berbagai ukuran yang bisa ditampilkan di desktop atau perangkat seluler.
5. Display ads
Display ads atau iklan bergambar adalah iklan yang dapat muncul di atas atau di bawah video suggestions, serta di sisi kanan featured video. Display ads hanya tersedia pada tampilan YouTube di desktop.
6. Overlay ads
Overlay ads dapat berupa gambar, teks, atau kombinasi keduanya. Overlay ads dapat muncul selama video dalam bentuk popup yang dapat dihapus oleh pengguna. Jika tidak dihapus, maka overlay ads bisa muncul sepanjang video. Iklan tipe ini hanya bisa muncul di tampilan desktop YouTube.
Baca juga: 7 Cara membuat script video YouTube agar berada di peringkat atas
Cara memaksimalkan performa YouTube ads
Salah satu cara memaksimalkan YouTube ads adalah menambahkan CTA yang jelas (sumber: unsplash)
Memasang iklan di YouTube ads memang sangat menguntungkan, tetapi untuk mendapatkan performa yang lebih optimal, kamu bisa menggunakan cara-cara berikut.
- Remarketing. Jangan hanya menargetkan iklanmu kepada orang-orang dari penargetan YouTube saja, tetapi targetkan juga orang-orang yang telah mengunjungi web-mu. Hal itu bisa lebih menguntungkan, karena mereka tahu produk atau layanan yang kamu tawarkan sebelumnya.
- Tambah CTA yang jelas. CTA yang jelas pada video iklanmu akan membuat pesan tersampaikan dengan baik. Penonton akan mengetahui apa yang kamu inginkan dari mereka, apakah itu untuk membeli sesuatu, menggunakan kode promo, melakukan log in, dan lain-lain.
- Atur goals yang jelas. Sebelum kamu menjalankan campaign di YouTube ads, pastikan kamu sudah memiliki goals yang ingin dicapai. Goals itu bisa berupa penjualan, website views, jumlah orang yang sign up, atau channel subscription. Dengan memiliki goals, kamu dapat merencanakan cost dengan baik dan mengurangi risiko kerugian.
- Atur pembatasan frekuensi. Dengan mengatur pembatasan frekuensi, kamu bisa menetapkan batas berapa kali iklanmu akan ditampilkan kepada satu orang tertentu. Fitur ini digunakan untuk memastikan pengguna tidak terganggu dengan iklanmu dan tidak menimbulkan perasaan negatif terhadap brand-mu.
- Buat pesan yang personal. Membuat YouTube ads yang lebih personal dengan penonton dapat membuat mereka merasa terhubung dan related dengan brand-mu. Hal itu akan meningkatkan potensi pengguna menonton iklan lebih lama, bahkan hingga mereka melakukan aksi yang diharapkan, serta membuat brand loyality-mu juga meningkat.
- Buat segmentasi iklan. Sebuah iklan bisa menjadi terlalu umum jika kamu tidak membuat segmentasi dari target audiensmu. Jika itu terjadi, maka sulit brand untuk diingat dan mempengaruhi audiens melakukan tindakan. Maka dari itu, identifikasi audiensmu menggunakan user flow agar kamu bisa membuat segmentasi yang lebih tepat dan relatable.
Baca juga: User Flow: Pengertian, Perbandingan dengan User Journey, dan 3 Contohnya
Itulah, pembahasan tentang YouTube ads, dari mulai pengertian, keuntungan, tipe-tipe, hingga cara memaksimalkannya. Jika kamu ingin menggunakan YouTube ads untuk mengiklankan produk atau layananmu, rencanakan dengan baik agar tidak menghasilkan kerugian.
Demikian artikel EKRUT Media, dapatkan juga berbagai informasi dan tips menarik seputar karier melalui YouTube EKRUT Official. Tak hanya itu, jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.
Sumber:
- id.oberlo.com
- engaiodigital.com