Writer’s block adalah keadaan dimana seorang penulis merasakan stuck atau terhenti tidak bisa dapat menulis sesuatu yang baru. Ia sering merasa bahwa gagasan di kepalanya tidak bisa keluar untuk dijadikan sebuah tulisan.
Istilah ini kerap dialami oleh seorang penulis. Walaupun begitu, tak perlu risau. Sebab, ada berbagai macam cara mengatasi writer’s block ini. Namun sebelum membahas solusinya, ada baiknya kamu memahami lebih jauh terkait masalah ini.
Penyebab penulis alami writer’s block
Salah satu penyebab writer's block adalah terlalu mengikritik diri sendiri dengan keras-EKRUT
Sebutan writer’s block ternyata bukanlah hal yang baru. Gangguan ini mulai di teliti pada tahun 1970, oleh seorang psikologis klinis bernama Jerome Singer dan Michael Barrios yang mencoba mencari tahu tentang keadaan ini.
Mereka melakukan riset terhadap beberapa penulis, hasilnya diketahui bahwa ada empat penyebab yang membuat penulis mengalami keadaan writer’s block ini yaitu:
- Takut dibandingkan karyanya dengan penulis lain
- Mengkritik diri sendiri dengan sangat keras
- Kurangnya motivasi internal seperti bercerita kepada seseorang
- Kurangnya motivasi eksternal semisal perhatian dan pujian
Selain empat penyebab writer’s block di atas, ternyata masih ada juga beberapa penyebab lain yang dipercaya membuat penulis mengalami situasi serupa di antaranya: kelelahan, perfeksionis, imposter syndrome, terlalu sibuk, terlalu malas dan kurang terstruktur.
Baca juga: Content writer, ini 7 aplikasi menulis terbaik di tahun 2020
Cara mengatasi writer’s block
Cara mengatasi writer's block adalah dengan memulai tulisan tanpa paragraf pembuka-EKRUT
Setelah kamu mengetahui penyebab dari adanya gangguan ini, penting bagi kamu untuk mencari solusinya.
Sebab, bila dibiarkan ini akan mampu membuat kamu menjadi kurang produktif sebagai penulis.
Oleh karena itu, berikut beberapa cara mengatasi writer’s block yang bisa kamu coba:
Melakukan free writing atau menulis bebas
Menulis bebas menjadi salah satu terapi yang bisa kamu lakukan saat keadaan writer’s block melanda.
Tulislah apa saja yang ingin kamu tulis yang ada di kepalamu. Keluarkan semuanya dan jangan fikirkan tentang ejaan, rumus penulisannya, makna dan sebagainya.
Temukan tempat yang nyaman di mana kamu bisa menumpahkan semua kegelisahan pikiran mu dalam tulisan itu, mungkin di kafe, kamar, atau teras rumah.
Kamu juga bisa menggunakan media buku dan pena atau komputer jinjing.
Cobalah untuk menulis bebas selama 10 menit terlebih dahulu, untuk mengetahui apakah kamu merasa lebih baik atau tidak? Bila lebih baik, kamu bisa melanjutkan aktivitas itu lebih lama.
Cara mengatasi writer’s block dengan mengembangkan rutinitas menulis
Seorang penulis dan seniman bernama Twyla Tharp pernah menulis, jika kreativitas adalah kebiasaan dan kreativitas terbaik adalah hasil dari kebiasaan kerja yang baik.
Sekilas istilah ini terdengar berlawanan dengan makna kreativitas, di mana biasanya kreativitas itu ada secara mengalir dan tak bisa dijadwalkan begitu saja.
Namun bila kamu berpegang pada prinsip itu, tentu kamu akan kesulitan menentukan ritme dalam menulis karena harus menunggu inspirasi dan kreativitas datang terlebih dahulu.
Maka dari itu untuk mendorong mendisiplinkan diri, cara yang bisa kamu tempuh yakni dengan menulis secara reguler setiap hari bahkan setiap minggu.
Sempatkan dirimu untuk menulis beberapa tema yang kamu suka secara konsisten dan perlahan kamu bisa mengatasi gangguan ini.
Baca juga: 5 keahlian content marketing untuk memikat netizen
Buat struktur penulisan yang jelas
Dalam beberapa situasi, keadaan buntu dalam menulis terjadi karena kamu bingung memulai dari mana. Sebab terkadang begitu banyak hal yang ada di kepalamu.
Cara mengatasinya yakni menyederhanakan gagasan tersebut ke dalam sebuah struktur penulisan yang jelas dari awal hingga akhir.
Kumpulkan setiap informasi penting dan runut bagaimana agar ide-ide ini bisa koheren serta enak menjadi sebuah tulisan untuk dibaca.
Jangan mulai dari paragraf pembuka
Terkadang kesulitan penulis itu terletak dari paragraf pertama yang mereka tulis. Banyak dari mereka kebingungan dan merasa kurang sreg dengan kalimat pembuka yang takutnya akan membuat pembaca kecewa.
Keadaan itu wajar karena hampir semua penulis mengalaminya. Solusi terbaik dari keadaan ini yakni dengan menunda terlebih dahulu kalimat pembuka lalu langsung menuju ke isi dari tema yang ingin ditulis.
Seiring waktu, bila penulis sudah merampungkan semua isi tulisannya ia akan mudah mendapat inspirasi untuk menuliskan kalimat pembuka.
Lakukan kegiatan selain menulis
Langkah terakhir sebagai bagian dari cara mengatasi writer’s block yakni dengan keluar sejenak dari rutinitas menulis.
Kamu mungkin bisa melakukan kegiatan lain seperti travelling, membaca buku, berbelanja dan sebagainya.
Biasanya setelah kegiatan itu usai, kamu akan memiliki inspirasi dan kreativitas untuk menulis kembali.
Baca juga: Artificial intelligence terbaru microsoft word bantu proses penulisan
Itulah 5 cara mengatasi writer’s block yang bisa penulis coba aplikasikan.
Di luar itu, kamu juga bisa mencoba upaya lain yaitu dengan mengubah sudut pandang tulisan hanya untuk dirimu dan bukan untuk orang, sehingga itu akan lebih mudah kamu terima atau kamu pun dapat mencoba perangkat baru dalam menulis yang belum coba.
Dari uraian di atas, kita mengetahui bahwa kemampuan menulis bukanlah suatu bidang matematis bisa diselesaikan dengan hanya berpikir.
Lebih dari itu, seorang penulis layaknya seniman yang perlu masuk ke dalam tulisan agar dapat menghasilkan tulisan yang baik.
Jadi, bila writer's block melanda jangan lupa aplikasikan cara di atas ya.
Sumber:
- Goinswriter
- Reedsy.com