Startup pengelolaan sampah Waste4Change mendapatkan pendanaan yang tidak disebutkan jumlahnya dari beberapa investor seperti East Ventures, Agaeti Ventures dan SMDV.
Sebelumnya pada Februari kemarin, DealStreet sempat mengabarkan bila Waste4Change sedang mengumpulkan pendanaan dengan total sekitar USD 3 juta dari daftar investor di atas.
Hanya saja pada waktu itu, pihak investor maupun Waste4Change belum mengonfirmasi kebenaran isu tersebut.
Melalui pendanaan ini, Waste4Change akan menggunakannya untuk mengembangkan platform smart city dalam pengelolaan sampah serta meningkatkan kapasitas daya tampung pengelolaan sampah sebanyak 2.000 ton per hari pada 2024.
Baca juga: Hacktiv8 kantongi pendanaan pra seri A dari East Ventures
Berdiri pada tahun 2014, Waste4Change didirikan oleh Mohamad Bijaksana Junerosano yang juga membangun platform sejenis Greeneration.id.
Misi dari Waste4Change sendiri adalah untuk memberikan layanan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab untuk Indonesia yang bebas sampah.
Setidaknya hingga kini, Waste4Change memiliki beberapa layanan yang melingkupi 4 aspek mulai dari pengumpulan sampah, pengelolaan sampah, kampanye dan konsultasi terkait sampah.
Pada awalnya Waste4Change hanya mengelola limbah di satu gedung kantor saja. Tetapi kini cakupan pengelolaan sampah Waste4Change bertambah dengan melayani hampir 2.000 rumah dengan 40 area komersial.
Ditambah pada awal Maret kemarin, Waste4Change juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan pemerintah Bekasi untuk menjadikan bekasi sebagai pilot project dalam penerapan aplikasi smart city berbasis pengelolaan sampah.
Rekomendasi Bacaan:
- Ruangguru capai pendanaan seri C senilai USD 150 juta
- Startup Eureka AI tutup pendanaan seri B dari banyak investor
- Grab terima pendanaan USD 856 juta dari perusahaan Jepang
Sumber:
- TechinAsia
- DealStreetAsia
- Waste4Change