Virtual Reality atau biasa yang disingkat menjadi VR adalah sebuah teknologi yang banyak digunakan dalam dunia game dan dianggap menjadi salah satu pengalaman yang nyata bagi para penggunanya. Beberapa developer game yang menggunakan teknologi VR pun terus melakukan inovasi agar penggunaan VR semakin maksimal. Sebenarnya, apa VR itu? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Baca juga: Metaverse Sebagai Tren Teknologi Digital Terbaru, Plus-Minus, dan 5 Profesi yang Paling Dibutuhkan
Pengertian Virtual Reality (VR)
Dalam bahasa Indonesia VR disebut juga sebagai realitas maya. (sumber: pexels)
Virtual Reality atau VR adalah sebuah teknologi yang membuat pengguna atau user dapat berinteraksi dengan lingkungan yang ada dalam dunia virtual yang disimulasikan oleh komputer. Dengan adanya VR, user merasa lebih nyata untuk berada di lingkungan tersebut. Dalam bahasa Indonesia VR dikenal dengan istilah realitas maya.
Sebenarnya, teknologi VR ini sudah dikembangkan sejak tahun 1980-an, lho! Jaron Lanier, salah satu pelopor modern dari bidang teknologi, mendirikan perusahaan VPL Riset pada tahun 1985. Pada tahun ini juga ia mempelopori serta menciptakan goggle serta sarung tangan yang dibutuhkan oleh user dalam menggunakan VR.
Lalu, mengapa teknologi VR ini baru populer beberapa tahun ke belakang? Hal ini dikarenakan perubahan zaman yang memungkinkan seseorang mendapat kemudahan dalam menggunakan teknologi VR. Lihat saja, kacamata atau goggle yang digunakan untuk kebutuhan VR semakin mudah didapatkan, bahkan bisa dibeli di marketplace atau e-commerce.
Baca juga: Cyber Security: Pengertian, Cara Kerja, dan 4 Contoh Cyber Threats
3 Fungsi VR
Selain bermain game, VR bisa bermanfaat bagi dunia pekerjaan. (sumber: pexels)
Tak hanya sekadar bermain game, ada beberapa fungsi VR yang bisa digunakan dalam dunia kerja, di antaranya adalah:
1. Melakukan rapat
Beberapa perusahaan atau startup besar sudah memanfaatkan VR untuk digunakan dalam rapat kantor. Untuk meningkatkan kualitas serta pengalaman dalam rapat, VR dijadikan salah satu solusi terbaik. Semua pegawai bisa melakukan rapat di manapun dan kapanpun. Tidak hanya itu, avatar yang dimiliki masing-masing anggota rapat dapat memperlihatkan emosi atau raut wajahnya.
2. Menghemat bujet kantor
Walaupun modal untuk membeli alat VR awalnya mahal, namun untuk beberapa perusahaan menganggap bahwa teknologi VR ini bisa dijadikan sebuah investasi bahkan menghemat biaya operasional kantor. Kantor tak perlu menyewa gedung ataupun membayar biaya transportasi untuk para pegawainya. Hanya dengan bermodalkan alat pendukung VR, pekerjaan dapat dikerjaan di mana saja dan kapan saja.
3. Training atau pelatihan
Teknologi VR yang bisa membuat dunia virtual terasa nyata, dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan untuk melakukan training atau pelatihan. Misalnya, seperti simulasi operasi bagi para dokter atau simulasi penerbangan pesawat untuk para pilot yang sedang dalam masa pelatihan. Hal ini membuktikan bahwa VR ternyata dapat bermanfaat di dunia kerja bukan hanya kepentingan bersenang-senang semata.
Baca juga: 10 Cara Kompres Video Secara Online atau Menggunakan Aplikasi
Kelebihan dan Kekurangan VR
VR dapat membuat seseorang terjebak dalam dunia virtual dan mengganggu kesehatan mental. (sumber: pexels)
Teknologi VR memang terasa sangat canggih dan modern. Namun, ada beberapa kekurangan dan kelebihan dari teknologi ini. Di antaranya adalah:
1. Kelebihan VR
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kelebihan VR adalah salah satunya bermanfaat untuk dunia medis. Tak hanya itu, teknologi VR juga bisa memberikan kesenangan bagi penggunanya jika digabungkan bersama game. Pada tahun 2020, sebuah video dokumenter beredar di internet dengan judul “Meeting You” memperlihatkan seorang ibu bisa bertemu kembali dengan anaknya yang sudah meninggal lewat teknologi VR. Hal ini menunjukkan bahwa VR bisa dijadikan pelarian dari dunia nyata.
2. Kekurangan VR
Walaupun banyak memiliki kelebihan, teknologi VR juga memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan pada VR adalah dapat mempengaruhi mental penggunanya karena tidak bisa membedakan mana dunia nyata dan dunia virtual. VR dapat membuat penggunanya mengalami perasaan kehilangan realitas dan perasaan isolasi saat berinteraksi dengan dunia buatan. Bahkan VR bisa menyebabkan seseorang menjadi anti-sosial atau depresi jika mereka merasa terjebak di dunia virtual. Apalagi, jika seseorang merasa lebih senang di dunia virtual karena tidak bisa mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan di dunia nyata.
VR adalah sebuah teknologi yang masih terus dikembangkan sampai saat ini. Bahkan sekarang, VR juga dikembangkan bersamaan dengan diluncurkannya dunia Metaverse. Walaupun bermanfaat dari segala aspek, kamu sebagai pengguna VR harus bijak dalam menggunakannya agar tak terjebak di dunia virtual yang dapat mengganggu kesehatan mental.
Baca juga: Masa depan dunia digital di tangan AI dan big data
Tak hanya di luar negeri, sudah banyak perusahaan atau startup di Indonesia yang memanfaatkan kecanggihan teknologi VR dalam dunia kerja. Apakah kamu tertarik untuk mencoba teknologi VR? Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu, ya!
Selain di EKRUT Media, kamu bisa mendapatkan informasi serta tips menarik dari EKRUT di YouTube EKRUT Official. Yuk, kembangkan kariermu bersama EKRUT! Sign up EKRUT sekarang juga, agar kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang sesuai dengan minat kamu.
Sumber:
- pocket-lint.com
- marxentlabs.com
- vrs.org.uk