User persona adalah salah satu tool yang bisa digunakan oleh desainer UX untuk lebih memahami penggunanya. Dengan adanya user persona ini kamu akan lebih mudah menemukan solusi desain yang pada akhirnya mampu membuat pengalaman aplikasi yang ramah pengguna. Untuk memahami lebih dalam user persona ini, simak ulasan berikut.
Berkenalan dengan user persona
Tool ini kerap digunakan oleh desainer UX - EKRUT
Dilihat dari pengertiannya, user persona adalah karakter fiksi yang dibuat berdasarkan pada penelitian yang desainer lakukan untuk mewakili target audiens yang mungkin menggunakan layanan, produk, barang, jasa atau merek kamu. User persona akan dilengkapi dengan sekumpulan data-data yang relevan tentang pengguna mulai dari jenis kelamin, pekerjaan, keluarga, usia, status perkawinan, status pekerjaan, keuangan, motivasi, tujuan hidup dan sebagainya.
Keberadaan tool ini sangat penting dibutuhkan oleh desainer sebab akan membantu kamu lebih memahami keinginan dan kebutuhan dari pengguna mulai dari siapa mereka, masalahnya dan apa yang diinginkan pengguna.
Selain itu, user persona juga berguna sebagai acuan bagi tim produk untuk dalam menyediakan jenis pengguna yang mudah diingat untuk membuat keputusan desain yang tepat. User persona juga dipakai jadi salah satu metode dalam proses design thinking di tahap kedua yakni fase define. Melalui tahapan ini, user persona akan digunakan dalam proses mengolah ide seperti melakukan brainstorming atau mengantisipasi kemungkinan terburuknya.
Dengan semua kelebihan user persona tersebut, tentu tools ini menjadi solusi yang akan membantu tugas desainer, mempermudah menemukan ide, dan memudahkan mencapai pengalaman pengguna yang lebih baik.
Baca juga: 7 Cara melakukan brainstorming yang efektif
Pentingnya user persona terhadap bisnis
User persona membantu tim produk menemukan untuk siapa produk ditujukan. (Sumber: Pexels)
Memiliki pemahaman mendalam tentang target audiens sangat penting untuk menciptakan produk yang laku di pasaran. Persona pengguna membantu tim produk menemukan jawaban atas salah satu pertanyaan terpenting mereka, yaitu untuk siapa desain suatu produk ditujukan.
Dengan memahami apa yang dibutuhkan dan seperti apa motivasi target pengguna, maka akan lebih mudah untuk merancang produk yang benar-benar memuaskan kebutuhan mereka.
- Berikut ini adalah beberapa manfaat menggunakan user persona terhadap bisnis:
- Pemahaman luas perusahaan tentang siapa pengguna produk.
- Pemahaman mendalam tentang perilaku dan kebutuhan pelanggan
- Menghentikan semua orang di perusahaan kamu untuk berbicara tentang diri mereka sendiri, teman, dan keluarga mereka sebagai pengguna.
- Percakapan dan pertemuan bisnis yang lebih efektif dan terfokus.
- Pengambilan keputusan yang lebih jelas dan lebih baik karena berfokus pada kebutuhan dan tujuan pengguna.
- Empati yang lebih besar kepada pelanggan.
- Memungkinkan tim desain dan manajer proyek untuk menciptakan produk dan layanan yang jauh lebih baik.
Tantangan dalam pembuatan user persona
Seringkali tim tidak melakukan proses riset untuk mendapatkan persona yang baik - EKRUT
Untuk mengembangkan user persona yang bagus diperlukan sumber daya dan waktu yang lama guna menciptakan user persona yang akurat dan mencerminkan perilaku audiens yang sebenarnya. Seringkali yang terjadi adalah tim melakukan sedikit proses wawancara pengguna, mengumpulkan data yang sedikit bahkan membuat profil user dari pengalaman mereka sendiri. User persona yang dibuat dengan cara seperti ini akan memiliki dampak buruk dari tujuan yang dimaksud untuk menemukan validasi pengguna.
7 Cara membuat user persona
Ada sekitar beberapa cara yang perlu diperhatikan dalam membuat user persona - EKRUT
Agar kamu bisa mengembangkan user persona yang baik, berikut akan dipaparkan berbagai cara untuk membuat user persona.
1. Mengumpulkan data
Melakukan riset terhadap pengguna, menjadi langkah pertama yang perlu dilakukan dalam pembuatan user persona. Kamu bisa menggunakan riset pengguna dari daftar pengguna aktual yang kamu miliki. Ambil beberapa sampel dan kamu mulai bisa membuat user persona.
2. Membentuk hipotesis
Cara selanjutnya dalam melakukan user persona adalah membentuk hipotesis dari hasil riset sebelumnya. Nantinya kamu akan membentuk gagasan umum dari berbagai pengguna dalam fokus area proyek dengan menggunakan empati maps atau diagram afinitas.
3. Menetapkan jumlah
Kamu bisa membuat beberapa user persona secara sekaligus yang paling mendekati harapan audiens target. Namun, memang yang paling sering terjadi hanyalahkan satu persona untuk setiap layanan atau produk. Kalau pun kamu mau membuat beberapa persona, pastikan jika kamu akan fokus pada salah satunya yang paling mendekati harapan tervalid.
4. Memperjelas persona
Persona yang baik tidak akan berasal dari persona yang memiliki sedikit data. Justru untuk membuatnya valid kamu harus mendeskripsikan persona tersebut secara detail mulai dari:
- Memasukkan detail informasi terkait profil persona dengan info tentang pendidikan, sikap, perilaku, gaya hidup, minat, tujuan, keinginan, kebutuhan hingga keterbatasan.
- Memberi nama persona tersebut.
- Membuat halaman yang menjelaskan deskripsi persona.
- Menambahkan detail ciri pribadi agar persona seperti karakter yang realistis.
5. Mempersiapkan skenario untuk persona
Lantaran kehadiran persona memang untuk mengatasi masalah, maka diperlukan persiapan dengan berbagai skenario yang terjadi. Untuk membuatnya kamu harus bisa memperkirakan situasi apa saja yang mungkin dialami oleh user persona tersebut dalam aplikasi yang kamu rancang saat ini hingga tantangan di masa depan.
6. Libatkan lebih banyak orang
Dalam pembuatan user persona ini diharapkan semua anggota tim turut berpartisipasi dalam pengembangannya. Ini dilakukan sebagai salah satu cara supaya user persona ini diterima dan diakui oleh anggota tim. Kamu bisa saja melibatkan mereka dengan cara menanyakan langsung pendapatnya atau membiarkan mereka berpartisipasi dengan aktif.
7. Melakukan penyesuaian secara berkala
Kehadiran user persona yang baik bukan ada hanya untuk sementara. Melainkan terus diperbaharui secara berkala dengan merevisi deskripsi persona seperti menambahkan informasi dan aspek baru ke dalamnya. Terkadang kamu bahkan harus menulis ulang deskripsi pesona yang ada dengan menambahkan persona yang lama atau menghilangkan beberapa bagiannya.
Tak kalah penting, saat user persona itu berhasil diciptakan kamu sebaiknya menyebarluaskan deskripsi persona tersebut ke semua anggota tim dengan memberi akses data kepada mereka.
Baca juga: 11 Skills yang kamu butuhkan untuk menjadi UX designer andal
3 Contoh user persona
User persona dibuat dengan menemukan tujuan dan hambatan. (Sumber: Pexels)
Agar kamu bisa lebih memahami bagaimana contoh user persona, kamu dapat melihat beberapa contoh user persona di bawah ini.
1. Digital Marketer
Berikut ini adalah contoh user persona dari seorang Digital Marketer yang bekerja di perusahaan SaaS.
Siapa mereka? | Apa tujuan utama mereka? | Apa hambatan yang mereka alami untuk mencapai tujuan? | |
Digital marketer | Digital marketer yang bekerja untuk perusahaan SaaS (Software as a service) | Mereka ingin memahami dengan lebih baik pengguna website atau software mereka sehingga mereka bisa mengembangkannya lebih baik. | Mereka memiliki asumsi yang terlalu umum tentang penggunanya dan tidak ada asosiasi yang jelas antara siapa mereka, apa kebutuhan mereka, dan apa yang mungkin menghentikan pengguna saat berada di situs web. |
2. Administrative Assistant
Berikut ini adalah contoh user persona dari seorang Administrative Assistant yang bekerja di perusahaan besar.
Siapa mereka? | Apa tujuan utama mereka? | Apa hambatan yang mereka alami untuk mencapai tujuan? | |
Administrative assistant | Asisten administrasi yang bekerja untuk perusahaan besar. | Mereka ingin membuat dokumen Word dari dokumen cetak yang diserahkan kepada mereka atau dokumen PDF yang sumbernya telah hilang. | Mereka kesulitan melakukannya karena mengubah dokumen cetak atau dokumen PDF menjadi dokumen Word yang dapat diedit sepenuhnya sangatlah sulit tanpa Pengenalan Karakter Optik (OCR). Sebagian besar dari mereka akhirnya membuatnya secara manual. |
3. Regional Director
Berikut ini adalah contoh user persona dari seorang Regional Director yang sering melakukan travelling dalam pekerjaannya.
Siapa mereka? | Apa tujuan utama mereka? | Apa hambatan yang mereka alami untuk mencapai tujuan? | |
Regional Director | Regional Director yang sering melakukan travelling 4-8 kali dalam satu bulan. | Mereka ingin menghabiskan lebih sedikit waktu untuk booking travel, memaksimalkan loyalty points dan rewards yang mereka miliki, dan mempersempit pilihan sesuai dengan kriteria mereka saat mencari hotel/pesawat. | Terlalu banyak waktu yang dibutuhkan untuk melakukan booking travel sedangkan mereka sangat sibuk, terlalu banyak website yang harus dikunjungi per satu kali trip, dan mereka tidak menyukai proses booking yang bertele-tele. |
Baca juga: 7 Tips membuat tagline perusahaan
Itulah beberapa cara membuat user persona yang sangat bermanfaat ketika merancang aplikasi, situs atau suatu produk dan layanan. Dengan memegang pada pendekatan data yang valid, tentu kamu bisa menciptakan user persona identik seperti target audiens. Jika kamu tertarik bekerja sebagai UX designer, kamu dapat mendaftarkan dirimu melalui EKRUT untuk mendapatkan peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.
Dapatkan juga berbagai tips and insight menarik untuk pengembangan karier kamu melalui YouTube EKRUTtv.
Last update: 23 September 2021
Sumber:
- careerfoundry
- interaction-design.org
- marchbranding
- airfocus
- hotjar
- clevertap
- 99designs