Ketika membuat sebuah aplikasi atau website, tentunya akan ada proses perancangan sketsa dan desain. Pada masa perancangan ini pula, akan lebih baik jika pembuat website tersebut telah menyiapkan skema alur pengguna atau disebut user flow. User flow adalah gambaran alur dari masuknya user hingga mengakses end point yang diharapkan.
Meski terlihat mudah, tak jarang poin ini dilewatkan ketika membuat perancangan website dan aplikasi. Agar kamu lebih memahami apa itu user flow hingga bagaimana cara mempresentasikannya dalam bentuk diagram, mari simak artikel berikut ini hingga selesai!
Apa itu user flow?
User flow adalah diagram yang dibutuhkan ketika membuat website dan aplikasi (sumber: pexels)
Pengertian user flow adalah diagram yang menjelaskan alur pengguna saat melakukan aktivitas di aplikasi atau sebuah website. Misalkan pada sebuah website e-commerce, maka diagram user flow yang bisa dibuat, yaitu alur dari pertama masuk situs hingga checkout. Atau bisa juga membuat diagram yang menjelaskan flow pembayaran.
Diagram user flow sendiri cukup bermanfaat bagi setiap anggota tim yang bekerja. Hal ini dikarenakan dengan adanya user flow, baik developer maupun designer akan lebih mudah memahami target dari pembuatan apps atau website tersebut. Dari sisi bisnis pun, jika ke depannya terdapat penyesuaian atau perubahan, maka akan lebih mudah untuk mengidentifikasi pada titik mana yang perlu dikembangkan.
Contoh user flow diagram default menggambarkan sebuah alur (sumber: careerfoundry)
Membuat diagram user flow menggunakan bentuk-bentuk khusus, dimana tiap bentuknya menggambarkan sebuah aksi atau kondisi. Beberapa menyatakan adanya aturan dalam penggunaan bentuk, misalkan persegi panjang, belah ketupat, oval, dan lain-lain. Namun, ada juga yang menggunakan bentuk sesuai dengan keterangan yang digunakan.
Hal wajib yang harus ada dalam diagram user flow adalah titik awal, keterangan tiap langkah yang dilakukan pengguna, kemungkinan “ya” dan “tidak”, solusi dari setiap pilihan, hasil, dan titik terakhir. Tiap langkah yang dituliskan dalam gambar bentuk tersebut dihubungkan dengan garis titik-titik serta panah alur.
Baca juga: Mengupas peran dan tugas UI/UX Designer lebih dalam
Perbedaan user flow dengan user journey
User flow vs user journey, apakah perbedaan dan persamaannya (sumber: pexels)
Selain user flow, terdapat juga istilah user journey dalam dunia web developing. Keduanya memiliki penjelasan masing-masing. Untuk informasi lebih jelasnya, baca persamaan dan perbedaannya berikut ini.
1. Persamaan user flow dengan user journey
Diagram user flow ternyata memiliki persamaan dengan user journey. Keduanya sama-sama membahas bagaimana target atau experience user yang ingin direncanakan. Selain itu, persamaan lainnya adalah keduanya membantu tim yang membangun aplikasi atau website lebih memahami bagaimana rencana yang ingin dibuat. Terakhir, user flow dan user journey juga memerlukan user persona atau identitas user sebagai salah satu elemen pelengkapnya.
2. Perbedaan user flow dengan user journey
Meskipun sama-sama didasari oleh user persona, namun user journey dan user flow memiliki beberapa perbedaan mendasar.
- Cakupan user journey lebih luas jika dibandingkan dengan user flow.
- User flow lebih spesifik membahas bagaimana pengguna melakukan sebuah aktivitas di platform website atau aplikasi. Sedangkan user journey membahas hampir keseluruhan isi website beserta kemungkinan aktivitas yang dapat dilakukan di dalamnya.
- User journey juga bisa meliputi bagaimana seorang pengguna menemukan halaman website kamu. Misalkan pengguna tersebut melihat iklan yang mengarah ke situs kamu, kemudian mereka mengklik iklan tersebut. Setelah itu, kamu juga bisa merencanakan apa yang akan terjadi ketika user sudah berada di dalam web kamu hingga nanti akhirnya melakukan transaksi.
- User flow merupakan salah satu jenis diagram yang termasuk di dalam user journey.
Jika dilihat dari keempat poin tersebut, bisa ditarik kesimpulan bahwa hal terbesar yang membedakan user flow dan user journey adalah cakupan yang dirancang dalam tiap pembahasan.
Baca juga: UX Researcher: Tugas, skill-set, dan proyeksi karier 2022
3 Contoh user flow
Contoh user flow untuk diimplementasi dalam kehidupan sehari-hari (sumber: pexels)
Kini, kamu telah mengenali apa itu user flow hingga perbedaannya dengan user journey. Agar lebih paham, cobalah untuk mengenali contoh user flow berikut ini.
1. Contoh user flow registrasi akun
Contoh user flow registrasi user (sumber: lucidchart)
Contoh user flow yang pertama merupakan alur ketika pengguna melakukan registrasi pada sebuah platform. Alur diawali dengan pengecekan apakah user tersebut sudah memiliki akun atau belum. Jika iya, maka ada beberapa tahapan yang dilewati. Kemudian, kedua alur registrasi dan masuk akan dilanjutkan dengan memasukkan alamat email dan password. Setelah itu, pengguna akan diarahkan ke tahap selanjutnya dalam pembuatan dokumen.
2. Diagram user flow reset password
Contoh user flow lupa password (sumber: github)
Ketika seorang pengguna lupa dengan kata kunci saat ingin login ke sebuah akun, maka pengguna tersebut bisa menekan tombol “reset password” yang tersedia. Dengan alur seperti di atas, maka tim web developer dapat memahami bagaimana alur seorang pengguna bisa mengirimkan pesan “forgot password” hingga menerima akses untuk merubah atau mendapatkan data password yang benar.
3. Contoh user flow ecommerce
Contoh user flow marketplace dan ecommerce (sumber: userguiding)
Contoh diagram user flow yang terakhir merupakan tampilan sederhana dari serangkaian proses transaksi di website marketplace dan ecommerce. Untuk contoh diagram seperti di atas, dapat ditambahkan dengan penjelasan yang lebih mendetail dalam tiap tahapannya. Selain itu, siapkan juga user flow untuk proses pembayaran yang bisa dilakukan pengguna.
Baca juga: 5 Perbedaan UI/UX Designer dan Graphic Designer beserta prospek kariernya
Itu tadi contoh user flow yang bisa kamu jadikan inspirasi saat membuat website dan aplikasi. Beberapa orang membuat diagram yang sederhana dan tidak terlalu kompleks, namun semakin detail dan lengkap informasi yang disampaikan dalam diagram, maka akan semakin kecil kemungkinan adanya eror dan miskomunikasi saat proses developing. Pengetahuan ini sangat wajib dipahami oleh product manager atau profesi lain yang masih berkaitan.
Selain dari artikel EKRUT Media, kamu masih bisa memperoleh berbagai informasi dan tips bermanfaat lainnya melalui YouTube EKRUT Official. Jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up di EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.
Sumber:
- productplan.com
- careerfoundry.com
- optimizely.com
- uxmisfit.com