Instagram terus melakukan pembaruan di ranah media sosial dengan kemampuannya berbagi foto dan video. Salah satu implementasinya melalui Instagram story yang masih populer digunakan hingga saat ini. Fitur tersebut berfungsi semacam outlet bagi brand untuk menunjukkan produk, layanan, maupun berinteraksi dengan pelanggan dengan cara-cara yang kreatif. Brand juga dapat membangun kepercayaan kepada pembeli melalui konten yang menarik dan bermanfaat di Instagram story.
Pentingnya ukuran story Instagram untuk performa konten
Mengunggah foto atau video sesuai ukuran story Instagram merupakan salah satu cara untuk mengoptimalkan konten - Unsplash
Masing-masing media sosial telah menyediakan dimensi dan ukuran tertentu agar story yang diunggah memiliki kualitas semaksimal mungkin. Ukuran story Instagram juga ideal bagi sebagian besar perangkat seluler sehingga menjamin video, gambar, atau gif yang diunggah dapat muncul dengan tepat di berbagai sistem operasi maupun resolusi layar.
Selain mengoptimalkan performa konten, mengetahui ukuran story Instagram yang ideal dapat mendatangkan beberapa kelebihan sebagai berikut.
- Membantu brand yang dikelola tampak lebih profesional
- Memastikan konten yang muncul berkualitas tinggi
- Mencegah elemen gambar pecah atau rusak saat diunggah
Jika konten yang diunggah tidak sesuai dengan ukuran story Instagram, gambar atau videomu akan terpotong dan konten yang dibagikan tidak muncul sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, kamu lebih baik melakukan penyesuaian atau pengaturan ukuran gambar/video terlebih dahulu menggunakan aplikasi penyunting foto.
Baca juga: Kelebihan social media marketing dan tips menerapkannya
Ukuran story Instagram yang ideal beserta tipsnya
Ukuran story Instagram yang ideal memiliki resolusi 1080p - Unsplash
Dimensi untuk story Instagram adalah lebar 1080 piksel dengan tinggi 1920 piksel (resolusi 1080 x 1920 atau 1080p). Ukuran story Instagram agar tidak terpotong juga disarankan memiliki aspek rasio 9:16. Untuk konten video durasi maksimum adalah 15 detik dan jenis file video yang dapat diunggah adalah MP4, MOV, atau GIF, sedangkan untuk konten gambar atau foto yang dapat diunggah adalah JPEG, PNG, dan GIF. Instagram juga menyediakan opsi untuk membuat kolase foto dengan jumlah maksimal 10 foto ke dalam story.
Selain mengunggah konten sesuai dengan aspek rasio dan ukuran story Instagram, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan agar kontenmu memiliki kualitas yang baik.
1. Pastikan kontenmu berkualitas tinggi sebelum diunggah
Instagram akan memampatkan gambar atau video selama proses pengunggahan. Hal tersebut akan menyebabkan kualitas konten yang sudah berbintik atau berpiksel akan bertambah buruk setelah terunggah ke dalam platform. Oleh karena itu, pastikan kontenmu memiliki resolusi setidaknya 72 ppi sebelum mengunggahnya ke Instagram.
2. Mengunggah konten dengan orientasi vertikal
Jika konten yang diunggah untuk feed Instagram lebih fleksibel dalam hal orientasi dan dimensi, story Instagram akan bekerja optimal dalam format atau orientasi vertikal. Jika konten tersebut tidak cocok dengan orientasi vertikal, kamu dapat mempertimbangkannya untuk memublikasikan sebagai kiriman biasa dalam feed Instagram.
3. Pastikan ukuran file di bawah 30 MB
Sebelum diunggah, perhatikan terlebih dahulu ukuran file tersebut karena Instagram hanya akan menerima hingga 30 MB. Kapasitas ini sudah cukup leluasa untuk mengunggah foto dan video dengan kualitas tinggi.
Baca juga: 10 Kursus digital marketing paling relevan untuk dicoba
5 Aplikasi template untuk story Instagram
Canva merupakan salah satu aplikasi penyunting story Instagram yang populer digunakan - Pexels
Aplikasi penyunting foto atau video dapat membantumu mengontrol kualitas story Instagram dan memastikan menggunakan dimensi yang tepat. Berikut beberapa aplikasi yang mudah dan populer digunakan.
1. Canva
Canva merupakan salah satu pilihan aplikasi yang cocok digunakan untuk menyunting atau memperindah gambar yang akan diunggah di story Instagram. Kamu bisa memulai dengan memilih template yang sudah disediakan sesuai dengan ukuran story Instagram. Canva juga menawarkan pilihan paket berlangganan secara gratis maupun berbayar.
2. Unfold
Unfold merupakan pelopor aplikasi penyunting story Instagram yang dapat diakses oleh pengguna Android maupun iOS. Aplikasi ini menawarkan berbagai macam template, font, stiker, dan efek foto yang mudah untuk digunakan. Selain foto, aplikasi Unfold juga bisa digunakan untuk menyunting video yang akan ditampilkan di story Instagram. Beberapa template dapat diakses secara gratis, tetapi template yang premium hanya dapat digunakan setelah kamu memutuskan untuk berlangganan.
3. Nichi
Nichi merupakan aplikasi penyunting foto yang berasal dari Jepang. Aplikasi ini menawarkan banyak template yang dapat kamu pilih sesuai selera, mulai dari gaya minimalis sampai yang berwarna-warni. Nichi juga menyediakan berbagai pilihan ornamen seperti font, teks, maupun stiker untuk memoles story Instagram agar lebih menarik. Aplikasi ini dapat diunduh gratis melalui Google Play Store maupun App Store.
4. InShot
Dengan tampilan sederhana dan fitur yang lengkap, InShot menjadi salah satu aplikasi terbaik yang dapat digunakan oleh kedua sistem operasi baik iOS maupun Android. Kamu dapat menemukan fitur untuk meningkatkan kualitas foto, menambahkan efek, hingga mengatur tampilan video agar sesuai dengan ukuran story Instagram. Melalui aplikasi ini, kamu juga bisa menambahkan musik sebagai latar belakang dalam foto maupun video yang akan diunggah sehingga kontenmu akan semakin terlihat kreatif.
5. Over
Bagi kamu yang senang membuat kolase foto atau poster untuk story Instagram, Over bisa menjadi salah satu aplikasi yang perlu dimiliki. Aplikasi dengan tampilan menarik ini menyediakan lebih dari 350 font dan 700 template yang dapat digunakan untuk menghias kontenmu menjadi lebih berwarna.
Baca juga: 8 Social media marketing tools 2021
Selain mengunggah konten secara teratur dalam feed, menambahkan story Instagram merupakan strategi yang perlu dipertimbangkan untuk menghasilkan ROI yang lebih baik. Instagram story menjadi sarana yang efektif untuk memasarkan produk atau layanan tertentu karena fitur tersebut dapat meningkatkan kemampuan brand untuk ditemukan, meningkatkan reputasi dan kesadaran terhadap merek, serta membantu bisnismu tumbuh lebih baik. Kamu juga bisa menggunakan bantuan tools seperti Google Trends untuk merancang strategi konten dan SEO. Simak penjelasan lengkapnya melalui video di bawah ini, ya!
Sumber:
- blog.hubspot.com
- kumparan.com