Platform penyedia informasi perjalanan online TripAdvisor kabarnya telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 200 orang karyawannya.
Diketahui pada September 2019 lalu, total karyawan TripAdvisor mencapai 3.800 orang. Pihak TripAdvisor sendiri menolak berkomentar atas isu pengurangan karyawan ini.
Akan tetapi merujuk pada informasi dari perusahaan baru-baru ini, kemungkinan besar pemutusan hubungan kerja dilakukan untuk menjaga profitabilitas perusahaan dan mengembalikan alokasi biaya pengeluaran perusahaan.
Baca juga: Awas, ini 9 tanda kamu akan mengalami PHK
Alasan lain yang disebut-sebut menjadi penyebab adalah karena TripAdvisor sedang bersaing ketat dengan perusahaan induk Google, Alphabet.Inc, dalam penyediaan platform informasi perjalanan.
Google sendiri memang telah merilis alat pencarian perjalanan baru seperti TripAdvisor. Alat pencarian ini juga dilengkapi dengan fitur ulasan tentang restoran, hotel, dan akomodasi lainnya.
Dengan terjunnya Google dalam platform pencarian akomodasi perjalanan, Google sudah mengambil sebagian besar traffic yang tadinya dimiliki oleh TripAdvisor.
Perusahaan seperti TripAdvisor pun harus membeli lebih banyak iklan agar traffic online tetap berjalan, setelah Google menjejali bagian atas hasil pencariannya aplikasi mobile dengan lebih banyak iklan.
Baca juga:Google sediakan alternatif mesin pencari utama di Android
Sebelumnya pada November lalu, saham TripAdvisor juga mengalami penurunan sebanyak 20 persen dalam satu hari, setelah perusahaan mengumumumkan hasil yang tidak memuaskan di kuartal ketiga.
Rekomendasi Bacaan:
- Harus bagaimana kalau kena PHK?
- Traveloka dan Tiket.com dominasi agen travel online
- Traveloka akan Dual Listing di Indonesia dan Amerika
Sumber:
- Bloomberg