Kini, tak sedikit perusahaan yang mempelajari latar belakang kandidat karyawan melalui LinkedIn. Di Amerika Serikat, bahkan ada 20 ribu perusahaan yang menggunakan LinkedIn untuk mencari karyawan. Mereka menawarkan lebih dari tiga juta pekerjaan yang bisa didapatkan setiap bulannya.
Namun, pada akhirnya, hanya akan ada beberapa orang saja yang dapat lolos ke tahap wawancara. Penasihat karier, Blair Decembrele mengungkapkan, profil LinkedIn menggambarkan riwayat pekerjaan profesional penggunanya. Oleh karena itu, pengguna perlu memoles profil di LinkedIn untuk menarik perhatian perekrut. Berikut ini tujuh triknya.
Lengkapi informasi kontak
Dengan mengisi kontak pribadi pada LinkedIn, perekrut akan mudah menghubungi kamu. Pembuat situs LinkedIn-Makeover.com, Donna Serdula mengatakan, jika perekrut tak memiliki akses InMail, ia bisa tetap menghubungimu melalui telepon atau e-mail pribadi.
Tambahkan grafis latar belakang
Jika kamu tak menambahkan grafis latar belakang, gambar yang terlihat di belakang foto profil kamu hanyalah grafis berwarna biru yang sudah umum terlihat. Namun, bila kamu mencoba untuk menambahkan grafis latar belakang, profil kamu menjadi lebih mudah untuk diingat.
Carilah gambar yang dapat mengungkapkan keahlianmu. Misalnya, foto saat menjadi pembicara dalam sebuah acara. Jika tak punya stok foto yang bagus, kamu bisa menggunakan layanan seperti Pixabay atau Unrestricted Stock.
Unggah foto profil
Profil LinkedIn dengan foto pribadi dapat membuat profilmu dilihat 21 kali lebih banyak. Untuk membuat foto profil LinkedIn yang baik, kamu tak perlu menggunakan latar belakang yang terlalu mencolok. Selain itu, kamu harus memastikan bahwa wajahmu setidaknya memiliki porsi 60 persen dari foto. Pastikan foto yang kamu pilih merupakan representasi profesionalitasmu.
Foto profil LinkedIn kamu akan merepresentasikan kepribadianmu, jadi pilihlah dengan tepat - EKRUT
Cantumkan latar belakang pekerjaan
Profil LinkedIn yang memberikan informasi mengenai pekerjaan pemilik akun, akan dilihat delapan kali lebih banyak daripada yang tidak. Hal ini juga akan sangat berguna bagi para perekrut yang ingin mengetahui rekam jejakmu.
Tulis summary
Gunakan summary untuk menunjukkan dirimu sebenarnya. Mengapa summary sangat diperlukan untuk menjadikan profil LinkedIn kamu sempurna? Letaknya yang berada di atas tentu akan menjadi sorotan utama bagi perekrut.
Untuk itu, tulislah summary semenarik mungkin. Kamu bisa mendeskripsikan tentang diri dengan unik dan berani, agar menarik perhatian perekrut.
Jangan hanya fokus menceritakan pengalaman masa lalu, tapi tambahkan juga pada apa yang bisa kamu lakukan dengan baik dan dapat dibawa ke calon perusahaan baru. Penggunaan kata kunci yang tepat dan sesuai dengan bidang karier di dalam summary kamu juga penting untuk diperhatikan.
Kemampuan
Selain mencantumkan latar belakang pendidikan, kursus, pengalaman kerja, atau penghargaan yang kamu dapatkan. Cantumkan juga kemampuan-kemampuan lain yang kamu miliki di bidang tertentu. Sebab biasanya, dalam mencari kandidat terbaik, setiap perusahaan akan melihat kemampuan yang dimiliki calon karyawannya terlebih dahulu.
Kemampuan seperti mudah berkomunikasi, dapat berpikir kritis, dan dapat bekerja secara individu maupun teamwork dengan baik juga bisa jadi nilai plus di profil LinkedIn.
Tampilkan karyamu
Manfaatkan bagian project di profil LinkedIn untuk menyoroti pekerjaan yang pernah kamu lakukan. Masukkan informasi relevan yang dapat memperlihatkan kepribadian dan pencapaianmu seperti publikasi, proyek, dan pengalaman menjadi volunteer.
Pastikan informasi yang kamu berikan ini dapat memperkuat personal brand kamu.
Pastikan profile strength sudah All-Star
Saat membuka profil LinkedIn, kamu dapat menemukan pengukur di bagian sisi kanan yang memberi tahu seberapa kuat profilmu. Pada dasarnya indikator ini ingin mengingatkanmu tentang seberapa lengkap profil yang telah kamu isi.
Karena itu pastikan untuk mengisi profil selengkap mungkin hingga akhirnya indikator "profile strength" di LinkedIn kamu mencapai tanda "All-Star".
Tambahkan relasi
Dengan membangun relasi di LinkedIn, kamu bisa meningkatkan kepercayaan perekrut bahwa kamu memang seseorang yang profesional dan sudah berpengalaman. Selain itu, relasimu juga bisa memberikan rekomendasi. Hal ini sangat menguntungkan, jika profilmu sedang dilirik oleh perekrut.
Managing Director APAC, Olivier Legrand menuturkan, akan jauh lebih bagus kalau kalangan muda hanya membangun relasi bersama orang yang mereka perlukan saja. Sebab, orang-orang yang berada di LinkedIn hanya membangun relasi secara profesional dengan orang yang mereka kenal.
“Kalaupun mau mengincar satu perusahaan tertentu dan ingin membangun relasi bersamanya, coba untuk memulai pendekatan secara halus dan profesional di LinkedIn. Jangan semua ingin dijadikan teman,” kata Olivier.
Menambah relasi di LinkedIn juga bisa memperluas peluangmu mendapatkan pekerjaan baru - EKRUT
Mintalah rekomendasi
Rekomendasi adalah salah satu kunci yang bisa kamu lakukan untuk membuat profil LinkedIn kamu menjadi menonjol. Perekrut bisa langsung melihat bagaimana hasil kerja yang telah kamu lakukan sebelumnya berdasarkan testimoni yang ada.
Untuk mendapatkan rekomendasi, jangan sungkan untuk memintanya kepada rekan kerja yang pernah bekerja denganmu. Klik Ask for Recommendations kepada koneksimu di LinkedIn, dan semoga kamu bisa mendapatkan feedback yang baik dari mereka.
Baca juga: Contoh penulisan rekomendasi di LinkedIn agar lebih profesional
Tidak sulit kan, memoles profil LinkedIn biar menarik? Jika sudah, kamu bisa mendaftarkan diri ke talent marketplace EKRUT dengan akun LinkedIn. Di sana, kamu tidak perlu apply pekerjaan satu per satu. Sebab, ratusan perusahaan lah yang akan mendekati kamu dan menawarkan posisi sesuai minat kamu.
Sumber:
fastcompany.com
topresume.com
clark.com