COVID-19 menjadi salah satu pemicu munculnya tren baru perekrutan. Krisis ini telah meningkatkan tren adopsi digital pada e-commerce hingga pendidikan dalam bentuk fleksibilitas tempat kerja. Salah satu akselerasi paling menonjol dari praktik kerja yang fleksibel adalah perekrutan jarak jauh.
Perekrutan jarak jauh kini bukan hanya menjadi solusi sementara dalam menghadapi pandemi. Perekrutan jarak jauh memiliki beberapa keunggulan dan efektif bagi perekrut untuk merangkul talenta terbaik. Perekrutan jarak jauh memanfaatkan berbagai fitur dari aplikasi konferensi video seperti Zoom atau Google Meet secara efektif saat interview atau tes kandidat.
Keuntungan utama dari perekrutan jarak jauh:
- Efektif dalam memangkas biaya
- Kumpulan talenta yang lebih besar dan beragam
- Waktu yang lebih cepat untuk merekrut
- Keahlian yang lebih beragam
- Memperluas jangkauan geografis rekrutmen perusahaan
Dengan kerja jarak jauh dan perekrutan jarak jauh menjadi tren, kebutuhan akan On-demand Workforce (staf yang dipekerjakan secara fleksibel dan tidak terikat kontrak jangka panjang) semakin meningkat dengan berbagai jenis skill set yang spesifik.
Berdasarkan survei EKRUT, lebih dari separuh responden menjawab telah menerapkan perekrutan jarak jauh dan setuju bahwa perekrutan ini menjadi salah satu cara yang efektif dan berkelanjutan. Namun, terdapat 4 perwakilan perekrut yang mengemukakan tantangan perekrutan jarak jauh. Seperti, hanya beberapa bidang kerja saja di perusahaannya yang bisa menerapkan sistem rekrutmen jarak jauh.
Branding perusahaan adalah investasi bisnis yang penting
Branding media sosial responden. (sumber: data internal EKRUT)
Permintaan tenaga kerja dengan skill yang mumpuni melampaui ketersediaan. Branding perekrutan (reputasi perusahaan) di masa pra-pandemi menjadi strategi perekrutan dan retensi yang penting di tahun ini. Semakin banyak kandidat tahu tentang informasi, misi, budaya, karyawan, dan tujuan perusahaan, maka semakin besar kemungkinan kandidat potensial melamar pekerjaan, dan bekerja di perusahaan.
Perekrutan berorientasi pada kandidat
Pada tahun 2022, pasar tenaga kerja digerakkan oleh kandidat dan talenta profesional. Perusahaan diharapkan dapat menerapkan berbagai strategi rekrutmen yang lebih kreatif, baik itu taktik, pemasaran rekrutmen berbasis data, atau komunikasi branding perusahaan yang inovatif untuk menambah karyawan dengan efektif.
Berdasarkan data EKRUT, strategi rekrutmen yang kreatif dan taktik mencari kandidat menjadi cara yang dipilih oleh masing-masing 30,12% perekrut. Pada tahun 2022, pola pemasaran rekrutmen perlu didukung analisis data, eksperimen, dan pengukuran keberhasilan.
Implementasi rekrutmen berorientasi kandidat tahun 2022
- Keanekaragaman, kesetaraan, dan inklusivitas. Laporan McKinsey's Diversity Wins menunjukkan bahwa lebih banyak keragaman akan menghasilkan profitabilitas yang lebih baik.
- Perusahaan akan berubah menjadi talent networks (jaringan bakat). Sebuah opsi untuk calon pekerja potensial untuk bergabung dengan talent pool ketika mereka belum siap untuk melamar. Jaringan ini telah menjadi salah satu cara paling populer untuk menghasilkan prospek dalam perekrutan.
- Pelamar kerja yang semakin selektif. Kandidat profesional akan sangat diperebutkan pada tahun 2022. Perekrut perlu untuk memberikan penawaran unik mengenai branding perusahaan kepada calon kandidat. Pilihan cara aplikasi lamaran yang cepat dengan metode “quick apply” pada web perusahaan saat akan melampirkan CV dapat meningkatkan ketertarikan pelamar.
- EVP (Employee Value Proposition) yang menarik. Penawaran, penghargaan, dan keuntungan yang perusahaan tawarkan kepada karyawan sebagai imbalan atas kinerja luar biasa di tempat kerja.
- Fokus pada retensi. Salah satu cara meningkatkan retensi dengan mengimplementasikan upskilling atau meningkatkan keterampilan staf dan mencegah talenta dengan skill kompetitif resign atau menerima tawaran baru.
- Membuat periode program rekrutmen yang terjadwal dan tepat waktu. Hal ini agar pelamar dengan potensi tinggi tidak terlalu lama menunggu pengumuman penerimaan.
Metode rekrutmen perusahaan
Metode rekrutmen perusahaan. (sumber: data internal EKRUT)
1. Talent pool database
Talent pool databases merupakan database pekerjaan kandidat potensial. Talent pool adalah sekumpulan kandidat yang dikelompokkan perusahaan sebagai kandidat yang berkualitas dan bertalenta. Sejumlah 24,10% perwakilan perusahaan dalam survei EKRUT memilih talent pool database sebagai metode rekrutmen. Hal ini sesuai dengan laporan The Future of Jobs World Economic Forum, yang menyebutkan bahwa talent pool database yang terdiversifikasi akan menentukan keberhasilan perusahaan.
2. Direct advertising
Menjangkau kandidat pasif dengan cara direct advertising dipilih oleh 22,89%. Tahun 2022 akan menjadi tahun mempromosikan iklan lowongan kerja ke pasar yang lebih luas, bukan hanya bagi kandidat yang mencari pekerjaan baru.
3. Employee referrals
Referensi karyawan yang diimplementasikan oleh 21,69% responden survei EKRUT, memiliki tingkat konversi yang sangat baik dari wawancara hingga perekrutan, serta masa kerja yang biasanya lebih lama dengan perusahaan. Tim rekrutmen sangat menyadari manfaat dari program referensi karyawan untuk merekrut secara hemat biaya, mempercepat waktu untuk merekrut, dan mengamankan talenta terbaik untuk mengisi posisi yang sulit diisi.
4. Hiring partner/recruitment agency
Bekerja sama dengan pihak kedua seperti penyedia layanan portal tenaga kerja dapat membantu perusahaan mendapatkan kandidat yang potensial. Dalam bidang profesional, portal tenaga kerja dengan basis teknologi data yang beragam seperti EKRUT bisa membantu perusahaan menyaring kandidat sesuai dengan kebutuhan.
5. Recruitment events
Acara-acara khusus yang diperuntukkan untuk menjaring kandidat berkualitas dapat diselenggarakan oleh pihak internal perusahaan atau bekerja sama dengan pihak luar yang menyelenggarakan bursa kerja. Acara ini dapat menjadi sarana untuk mempromosikan branding perusahaan.
Nah, untuk kamu yang ingin tahu dan juga penasaran dengan informasi di kategori pekerjaan dan sektor industri lainnya, kamu bisa mengakses EKRUT Journal lebih lanjut di sini.
Semoga informasi di atas bermanfaat untuk karier kamu ke depan, ya!
Rekomendasi Bacaan:
- 5 Tips Memulai Pekerjaan Baru Secara Remote Di Masa Pandemi
- Mengenal Apa Itu Search Intent Dan Cara Mengoptimalkannya
- Mengenal Brain Fog Atau Lupa Sesaat Yang Dapat Mengganggu Produktivitasmu
- Cara Membuat QR Code Dengan Mudah, Cepat, Dan Gratis
- 5 Cara Memasarkan Produk Baru Dengan Mudah Dan Efektif
Sumber:
- Jonathan Chew. 2021. Remote hiring isn't just a stopgap measure - it's here to stay - Techinasia
- Hugo Britt. 2021 The 5 Biggest Remote Hiring
- Trends and Statistics in 2021 - Vervoe
- Laurer Farrrer. 2020. 5 Proven Benefits Of Remote Work For Companies - Forbes
- Diversity Wins: How Inclusion Matters 2020 - McKinsey
- The Future of Jobs Report - World Economic Forum
- EKRUT Internal Data