Aplikasi Trello pasti sudah terdengar familiar bagi kamu yang sering mencatat daftar tugas harian maupun yang sering terlibat dalam manajemen proyek dan mendiskusikan hal-hal tertentu bersama tim. Jika kamu baru kali ini memakainya, berikut penjelasan lengkap mengenai manfaat, fitur-fitur, dan cara menggunakannya.
Baca juga: 8 Manfaat Bekerja dengan Notion untuk Menunjang Produktivitas
Apa itu Trello?
Trello memudahkan pengguna membuat dan mengelola daftar tugas (sumber: freepik)
Dikutip dari howtogeek.com, Trello adalah aplikasi manajemen proyek yang memungkinkan kamu membuat dan mengelola tugas, baik itu untuk keperluan tim atau untuk mencatat daftar tugas pribadimu. Kamu dapat mengatur tenggat waktu, meninggalkan catatan pada proyek dan tugas, atau menyerahkan tugas ke kolaborator proyek lainnya. Trello menggunakan tampilan papan kanban untuk memudahkan kamu memvisualisasikan kemajuan proyek.
Trello juga dikenal sebagai salah satu aplikasi manajemen proyek yang mudah untuk digunakan. Aplikasi ini juga dapat dinikmati gratis dengan penggunaan fitur secara terbatas. Untuk membuat dan mengelola proyek skala kecil dengan keanggotaan tim kecil, versi gratis yang diberikan sudah lebih dari cukup. Meskipun begitu, kamu selalu mempunyai pilihan untuk meningkatkannya ke versi berbayar jika nanti membutuhkan fitur yang lebih banyak untuk mengelola proyekmu.
Baca juga: Kenali Metode Kanban dalam Manajemen Proyek
Manfaat menggunakan Trello
Salah satu manfaat Trello adalah membantu merapikan alur kerja (sumber: freepik)
Sebagai salah satu aplikasi manajemen proyek, Trello memberikan beberapa manfaat bagi penggunanya yaitu sebagai berikut seperti dilansir dari simplilearn.com.
- Trello dapat digunakan sesegera mungkin setelah mendaftar. Trello menawarkan pendaftaran gratis, setelah itu kamu dapat mengakses ke hampir seluruh fiturnya. Meskipun tersedia layanan premium atau berbayar, kamu tidak perlu khawatir karena sebagian besar fitur penting tersedia dengan opsi gratis.
- Trello menggunakan sistem kanban, yang merupakan metodologi populer untuk mengelola tugas dan alur kerja. Dengan begitu, aplikasi ini juga dapat membantumu menyelesaikan pekerjaan dengan efektif.
- Trello dapat digunakan di perangkat seluler. Antarmuka Trello di aplikasi seluler terlihat sangat mirip dengan versi desktop dan ramah pengguna.
- Semua hal terkait tugas atau proyek dapat dilihat dalam satu halaman.
- Menambahkan anggota baru, membuat tugas, maupun membagi tugas tertentu kepada anggota lain cukup mudah dilakukan.
Baca juga: Mengulik Perbedaan Product Manager vs Project Manager
Fitur-fitur yang ada pada Trello
Trello menyediakan berbagai templat untuk mengelola daftar tugas (sumber: EKRUT)
Trello telah dikenal secara luas sebagai alat yang hebat untuk membantu mengelola tugas atau manajemen proyek. Dilansir dari clickup.com, berikut beberapa fitur utama yang dimiliki oleh Trello.
1. Template
Aplikasi Trello bertujuan untuk memudahkan hidupmu dan menghemat waktu dengan menyediakan templat atau format khusus yang dapat langsung digunakan. Templat yang tersedia antara lain menunjang proyek manajemen tim, penjualan, pemasaran, desain, produktivitas, dan sebagainya.
2. Butler
Butler merupakan fitur automasi yang disediakan oleh Trello. Dengan Butler, kamu dapat membuat aturan dan perintah di Trello board untuk mengurangi pekerjaan berulang. Beberapa contohnya sebagai berikut:
- Tombol kartu: mengatur tombol pada kartu dengan tindakan pilihanmu hanya dengan satu klik saja
- Perintah tanggal batas waktu: mengingatkan ketika tugas mendekati deadline
- Perintah kalender: mengatur perintah untuk tugas yang dilakukan berulang kali
3. Card
Trello card merupakan unit kerja terkecil yang biasanya mencakup tugas individu dalam alur kerjamu. Dalam fitur ini, kamu dapat menyertakan hal-hal seperti deskripsi tugas, lampiran, subtugas, tanggal batas waktu pekerjaan, dan nama kolaborator lain yang mengerjakan tugas tersebut. Selain itu, kamu juga dapat mendekorasi kartu dengan gambar sampul dan warna yang berbeda.
4. Board
Trello board adalah inti dari platform manajemen proyek ini karena seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, Trello menggunakan metodologi kanban. Dengan sistem yang digunakan ini, kamu dapat membuat beberapa papan untuk proyek yang sedang dikerjakan. Trello board juga memungkinkan kamu mengawasi kemajuan proyek setiap saat.
5. Integration
Trello memiliki satu halaman yang penuh dengan aplikasi dan fitur tambahan yang disebut “power-up”. Beberapa aplikasi yang ada di halaman ini merupakan aplikasi favorit yang dapat diintegrasikan ke Trello, seperti Slack, Microsoft Teams, dan Dropbox. Dengan menggunakan Trello, kamu tidak perlu khawatir lagi memikirkan integrasi antar aplikasi.
Baca juga: 11 Skills yang kamu butuhkan untuk menjadi UX designer andal
Cara menggunakan Trello
Langkah pertama menggunakan Trello adalah membuat papan dan daftar tugas (sumber: EKRUT)
Trello menawarkan banyak fitur berbeda yang memungkinkan kamu membuat dan mengelola tugas dengan cara berbeda. Untuk kamu yang baru mengenal platform ini, berikut langkah-langkah penggunaannya seperti dikutip dari howtogeek.com.
1. Buat papan untuk mulai mengelola proyek
Trello board adalah tempat utama untuk membuat dan mengatur semua detail proyek. Oleh karena itu, saat membuat akun, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat papan untuk proyek yang sedang kamu kerjakan. Versi gratis memperbolehkan kamu untuk membuat hingga 10 papan per ruang kerja.
Untuk membuat papan, masuk ke akun kamu dan klik “Create” di sudut kanan atas jendela. Selanjutnya, klik “Create Board” dari menu yang muncul. Setelah itu, kamu dapat memberi nama papan tersebut, memilih tema, lalu klik “Create Board”. Trello board kamu sudah siap digunakan.
2. Undang anggota lain untuk berkolaborasi
Jika papan Trello digunakan untuk keperluan pribadi, kamu dapat melewati langkah ini. Namun, jika kamu ingin orang lain dapat mengakses proyek ini, kamu harus mengirimi mereka undangan terlebih dahulu.
Untuk mengundang seseorang berkolaborasi denganmu, kamu dapat klik tombol “Invite” di menu papan. Setelah itu, sebuah jendela pop-up akan muncul. Masukkan email anggota lain yang ingin diundang di kotak teks, kemudian klik tombol biru “Send invitation”. Kamu juga dapat membuat tautan dan membagikannya untuk memberi akses kepada anggota lain. Mereka akan menerima email dan dapat mengikuti petunjuk untuk bergabung dengan proyek yang sudah kamu buat.
3. Tambahkan daftar tugas
Setelah membuat papan (dan menambahkan anggota), sekarang saatnya untuk menuliskan semua detail proyek. Kamu dapat mengatur alur kerja dengan membuat daftar tugas yang harus dikerjakan. Sebagai contoh, kamu dapat membaginya menjadi 3 kategori sederhana seperti, “To Do”, “Doing”, dan “Done”.
Kamu dapat membuat daftar sebanyak apa pun yang diperlukan untuk proyek tersebut. Semakin besar proyek yang dikerjakan, kemungkinan besar akan membutuhkan daftar tugas yang semakin banyak. Jika kamu perlu mengatur ulang daftar tersebut, kamu hanya perlu mengklik dan menyeretnya ke lokasi yang baru.
4. Buat dan kelola tugas
Di Trello, tugasmu akan dituliskan di sebuah “Kartu”. Kamu dapat menganggap kartu tersebut sebagai catatan tempel. Jika kamu mengklik sebuah “Kartu”, jendela pop-up akan muncul. Di sini, kamu dapat menuliskan detail tambahan, seperti memberi deskripsi tugas secara rinci, menambahkan daftar periksa, menetapkan tenggat waktu, dan mengunggah lampiran.
Menyesuaikan dengan kemajuan proyek yang sedang dikerjakan, kamu juga dapat memindahkannya ke daftar tugas yang berbeda. Misalnya, jika kamu telah menyelesaikan tugas, kamu dapat memindahkan tugas tersebut dari kolom “Doing” ke kolom “Done”.
Untuk memindahkan kartu tugas dari satu status tugas ke status tugas lainnya dalam satu alur kerja, kamu hanya perlu menyeret dan melepaskannya ke kolom tujuan. Jika terjadi perubahan status tugas, Trello juga akan mengirimkan notifikasi secara otomatis kepada semua anggota tim.
Baca juga: Mengenal Critical Path Method dalam Manajemen Proyek
Saat ini, Trello adalah salah satu perangkat lunak manajemen proyek yang paling populer. Mudah digunakan, memiliki antarmuka yang rapi, dan versi gratis yang tersedia sudah mampu membantumu menyelesaikan banyak hal.
Selain artikel di atas, kamu juga bisa mendapatkan berbagai informasi lengkap mengenai investasi, pengembangan karier, dan teknologi melalui artikel-artikel yang ada di EKRUT Media. Tak hanya itu, kamu juga bisa mendapatkan berbagai kesempatan mengembangkan karier sesuai dengan minatmu, hanya dengan sign up melalui EKRUT. Sambut kesempatan tersebut sekarang juga!
Sumber:
- clickup.com
- simplilearn.com
- howtogeek.com