Agar perusahaan mendapatkan pendapatan yang maksimal, biasanya yang dilakukan oleh perusahaan adalah mengatur serta mengelola total cost. Dengan mengetahui total cost, perusahaan akan mengetahui jumlah profit dari produk yang dipasarkan dan dijual oleh perusahaan.
Apa itu total cost?
Untuk memaksimalkan keuntungan perlu diketahui total cost. Sumber: Pexels
Total cost adalah jumlah pengeluaran yang dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi suatu produk dalam waktu tertentu. Pengeluaran tersebut adalah total dari variable cost dan fixed cost. Dengan menghitung total cost, maka akan mempermudah perusahaan untuk melakukan evaluasi margin keuntungan secara keseluruhan.
Baca juga: Cost Accounting (Akuntansi Biaya) adalah: Pengertian, Jenis, dan 5 Fungsinya
Manfaat biaya total cost
Beberapa manfaat akan dirasakan saat perusahaan mengetahui total cost. Sumber: Pexels
Biaya total cost sendiri memiliki manfaat bagi perusahaan. Manfaat dari menghitung biaya total cost adalah sebagai acuan untuk perbandingan dan evaluasi produk yang telah dibuat. Melalui total cost, perusahaan dapat menentukan kedudukan produk dalam suatu kompetensi pasar. Selain itu, manfaat dari total cost adalah untuk sebagai sebuah indikator rentang produk atau kinerja dari perusahaan.
Baca juga: Cost of Goods Sold (COGS): Pengertian, Tujuan, dan 3 Langkah untuk Menghitungnya
Jenis-jenis total cost
Jenis-jenis total cost. Sumber: Pexels
Total cost terdiri dari tiga jenis. Ketiganya saling berkaitan satu sama lain. Berikut jenis-jenis dari total cost.
1. Variable cost
Variable cost adalah biaya perusahaan yang biasanya berubah sesuai dengan hasil produksi. Naik turunnya variable cost tergantung dengan volume produksi dari perusahaan. Umumnya, variable cost disebut sebagai biaya jangka pendek karena akan disesuaikan dengan cepat. Contoh dari variable cost adalah biaya tenaga kerja, komisi penjualan, biaya bahan baku produksi, serta biaya utilitas.
2. Fixed cost
Fixed cost adalah biaya yang tidak akan berubah walaupun terjadi kenaikan atau penurunan produksi. Contoh dari fixed cost adalah biaya sewa, gaji, asuransi, pajak properti, biaya bunga, depresiasi, dan biaya lainnya.
3. Marginal cost
Marginal cost adalah penurunan atau peningkatan dari total biaya pada suatu perusahaan. Marginal cost digunakan untuk menentukan dalam titik mana sebuah perusahaan dapat mencapai keuntungan.
Baca juga: BEP (Break Event Point): Pengertian, Tujuan, 3 Komponen
Cara menghitung total cost
Cara menghitung total cost. Sumber: Pexels
Untuk mengetahui total cost sebuah perusahaan, ada beberapa cara yang perlu dilakukan. Berikut terdapat beberapa cara yang dapat kamu gunakan untuk menghitung total cost.
1. Menjumlahkan biaya tetap produksi
Saat hendak menghitung total cost, yang perlu kamu lakukan pertama adalah menentukan biaya tetap produksi pada perusahaan. Biaya tetap pada perusahaan biasanya terdiri dari biaya sewa, biaya listrik, biaya administrasi, biaya air, dan masih banyak lagi.
2. Menghitung semua biaya variabel
Jika telah mengetahui biaya tetap produksi, kamu dapat menghitung semua biaya variabel produksi. Beberapa biaya yang termasuk biaya variabel adalah biaya bahan baku, biaya pemasaran, biaya distribusi, dan biaya lainnya.
3. Menggabungkan biaya tetap dan biaya variabel
Setelah mengetahui biaya tetap produksi dan biaya variabel, kamu dapat menggabungkan keduanya untuk menghasilkan jumlah dari total cost. Hasil dari penjumlahan keduanya akan menjadi biaya total produksi.
4. Mengukur jumlah unit yang hendak diproduksi
Terakhir, ukurlah jumlah unit yang hendak diproduksi karena jumpah dari biaya total akan sangat tergantung dengan banyaknya unit yang diproduksi pada kurun waktu tertentu. Pastikan waktu pengukuran jumlah unit bersama dengan proses mengukur biaya produksi dan variabel.
Baca juga: Biaya variabel: Fungsi, 5 contoh, bedanya dengan biaya tetap, dan cara menghitungnya
Rumus total cost dan contohnya
Rumus perhitungan total cost. Sumber: Pexels
Rumus yang digunakan untuk menghitung total cost adalah sebagai berikut.
Agar kamu semakin paham dengan perhitungan total cost, berikut contoh untuk menghitung total cost.
Perusahaan X mempunyai biaya tetap produksi sebesar Rp40.000.000 dengan rincian sebagai berikut.
- Sewa gedung kantor Rp25.000.000 per bulan
- Sewa alat dan utilitas kantor Rp12.000.000 per bulan
- Tagihan listrik dan air Rp3.000.000 per bulan
Adapun biaya variabel dari perusahaan X, yaitu Rp30.000.000 dengan rincian sebagai berikut.
- Memproduksi barang sebanyak 1.000 unit, dengan harga per produk sebesar Rp40.000
- Upah pekerja yang membantu proses produksi sebesar Rp10.000.000
- Biaya pemasaran dan distribusi sebesar Rp5.000.000
Karena perusahaan X memproduksi barang sebanyak 1.000 unit, maka biaya tetap rata-rata adalah Rp40.000 (didapat dari Rp40.000.000/1.000), dan biaya variabel rata-rata adalah Rp30.000 (didapat dari Rp30.000.000/1.000).
Berdasarkan rincian biaya di atas, maka perhitungan total cost perusahaan X adalah sebagai berikut.
(Biaya Tetap Rata-Rata + Biaya Variabel Rata-Rata) x Jumlah Unit Produksi = Total Cost
(Rp40.000 + Rp20.000) x 1.000 = Rp60.000.000.
Maka, total cost dari perusahaan X adalah Rp60.000.000.
Baca juga: Biaya Produksi: 5 Jenis, Bedanya dengan Biaya Manufaktur, dan Cara Menghitungnya
Demikian informasi mengenai definisi, manfaat, jenis, cara menghitung, rumus, dan contoh kasus dari total cost. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat bagi kamu yang mempelajari seputar total cost.
Sekarang, melamar pekerjaan sangat mudah karena kamu bisa langsung melamar dari rumah dengan menggunakan platform EKRUT. EKRUT punya banyak informasi tentang dunia pekerjaan, lho! Kamu bisa mencari informasi seputar lowongan pekerjaan, diskusi tentang pekerjaan, dan berbagai kebutuhan lainnya terkait dengan pekerjaan.
Selain melalui artikel dari EKRUT Media, berbagai informasi dan tips menarik tersedia pula di YouTube EKRUT Official. Jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.
Sumber:
- accurate.id
- linovhr.com
- indeed.com
- sendpulse.com