Setelah UBER, salah satu online marketplace besar di Indonesia yaitu Tokopedia dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk ikut melantai di IPO atau Initial Public Offering. Meski begitu, hingga saat ini CEO Tokopedia William Tanuwijaya belum mengungkapkan detail kapan hal tersebut akan terwujud.
Pihak Tokopedia mengatakan bahwa perusahaan ingin konsumen dan mitra penjual juga menjadi bagian dari Tokopedia sebagai pemegang saham. CEO Tokopedia William Tanuwijaya pun mengatakan bahwa, "Kami sedang dalam proses memilih mitra yang tepat dan percaya dengan visi serta misi kami," ujarnya.
Dikabarkan juga bahwa saat ini Tokopedia sedang melakukan pembicaraan dengan calon investor mereka terkait putaran pendanaan akhir. Sebelum akhirnya perusahaan memasuki pasar saham.
Sejak didirikan pada tahun 2009 oleh Leonitus Alpha Edison dan William Tanuwijaya, Tokopedia terus banyak berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi rakyat.
Bahkan berdasarkan riset LPEM FEB UI (Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyrakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, pada tahun 2019 kontribusi Tokopedia terhadap perekonomian sudah menyebar hingga di luar daerah Pulau Jawa.
Misalnya saja, dampak langsung perekonomian di daerah Sulawesi Utara sudah mencapai Rp160 miliar, Bali sudah lebih dari Rp822 miliar, dan Sumatera Utara bahkan sudah mencapai Rp 2,79 triliun.
Dengan kontribusi Tokopedia, kehadiran platform ini juga dinilai telah berhasil meningkatkan literasi digital di Indoneisa. Pasalnya, edukasi teknologi yang dijalankan perusahaan berhasil menambah lapangan kerja menjadi lebih dari 800 ribu pada tahun 2018.
Rekomendasi bacaan:
- Menarik, ini fakta mengenai Tokopedia yang mungkin belum kamu ketahui
- Uber melakukan IPO, ini kabar terbarunya
- Ini kabar terbaru dari putaran pendanaan Sociolla
Sumber:
- techinasia.com