Tokopedia kabarnya telah meluncurkan aplikasi peer to peer lending beberapa waktu lalu yang diberi nama Dhanapala. Sayangnya aplikasi ini belum diumumkan secara resmi oleh Tokopedia. Meski begitu, berdasarkan pantauan kami aplikasi Dhanapala ini telah tersedia di Playstore dan baru diunduh oleh sekitar 10 ribuan pengguna.
Belum diketahui apakah aplikasi ini merupakan program afiliasi Tokopedia dengan perusahaan lain atau bukan. Tetapi, bila dilihat dari situs resminya Dhanapala, layanan ini sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. Kabarnya layanan ini telah berizin sejak Agustus 2019 lalu.
Hingga Maret 2020 ini setidaknya Dhanapala sudah berhasil menyalurkan dana sebesar Rp 24.2 miliar kepada 4.777 peminjam, dimana jumlah pinjaman yang berhasil dicairkan sebanyak 4.918 dan dana pinjaman berjalan sebesar Rp 23.8 miliar. Layanan ini ada untuk membantu UMKM dan generasi muda dalam menyediakan dana pinjaman yang aman, cepat dan menguntungkan.
Untuk jenis pinjaman individu sendiri, saldo maksimal pinjaman yang diberikan mencapai sekitar Rp 5 juta dan bunga mencapai 2-3 persen per bulannya. Sementara untuk UMKM, saldo maksimal pinjaman yang diberikan mencapai sekitar Rp 200 juta dan bunga mencapai 1.5 persen hingga 2.5 persen per bulan dengan, tenor yang disediakan untuk dua jenis pinjaman itu maksimal 12 bulan. Jika kamu membuka aplikasi Tokopedia, sebenarnya perusahaan telah memiliki beragam fitur pinjaman yang disediakan untuk pengguna, seperti fitur Pinjaman Online yang memiliki beberapa produk yakni Dana Instan dan Pinjaman Modal.
Baca juga: Tokopedia dikabarkan beri suntikan dana ke SiCepat
Fitur ini tidak disediakan langsung oleh Tokopedia melainkan bermitra dengan perusahaan penyedia pinjaman seperti Julo, BFI Finance, Adira Finance, Solusiku, TunaiKita dan Kredit Pintar. Dana yang bisa didapatkan lewat fitur pinjaman mulai dari Rp 1 juta hingga maksimal Rp 3 miliar dengan tenor paling lama mencapai 96 bulan. Tentunya bunga dan persyaratannya disesuaikan dengan perusahaan penyedia pinjaman tersebut.
Fitur pinjaman dan keamanan data Tokopedia
Aplikasi pinjaman ini dibumbui dengan isu keamanan data pengguna yang sempat terjadi pada perusahaan - EKRUT
Aplikasi pinjaman ini diluncurkan ditengah isu keamanan data pengguna yang sempat melanda Tokopedia beberapa waktu lalu, dimana hampir 91 juta data pengguna diretas dan diperjualbelikan di RaidForums. Dampak dari peretasan ini mengakibatkan Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) menggugat perusahaan Tokopedia dan Menkominfo pada Mei lalu.
Tak lama dari kasus itu, perusahaan kemudian bekerja sama dengan Menkominfo serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk melakukan investigasi, sayangnya hasil dari investigasi tersebut belum diketahui hingga saat ini. Isu peretasan juga terjadi bukan hanya pada Tokopedia, hampir 890 ribu data KreditPlus juga diretas dan diperjualbelikan di RaidForums.
Baca juga: 890 ribu data nasabah KreditPlus diretas hacker
Hingga saat ini, regulasi keamanan data pengguna di Indonesia memang sangat lemah padahal beberapa kasus besar telah terjadi.
Sumber:
- dhanapala.id
- kr-asia.com
- tokopedia