Di tengah pandemi virus corona Covid-19 ini, cerita tentang kebaikan dan usaha membantu sesama menjadi sangat berarti.
Pasalnya, sudah begitu banyak berita-berita yang membuat khawatir sehingga kisah inspiratif pun menjadi sesuatu yang dapat menghangatkan hati dan menumbuhkan harapan di tengah situasi yang tidak menentu saat ini.
Misalnya beberapa kisah dari beberapa tokoh inspiratif di tengah pandemi Covid-19 berikut ini.
1. dr. Tirta
dr.Tirta terlibat aktifdalam pengumpulan dan penyaluran bantuan pandemi Covid-19 - EKRUT
Dikenal sebagai influencer dan pebisnis di bidang sneaker, dr.Tirta belakangan juga menjadi tokoh inspiratif yang menarik perhatian saat pandemi ini. Pasalnya, pria bernama lengkap Tirta Mandira Hudi ini secara aktif membantu mengatasi penyebaran virus Corona di tanah air.
Beberapa bentuk kepeduliannya antara lain seperti menjadi inisiator donasi "NutrisiGardaTerdepan" bersama rekan-rekannya dari Fakultas Kedokteran UI.
Ini adalah gerakan kepedulian bagi para tenaga kesehatan yang berjuang di lini terdepan. Melalui donasi tersebut dr. Tirta membantu menyediakan asupan makanan bergizi hingga vitamin bagi tenaga medis.
Selain donasi tersebut, ada pula donasi bertajuk Bersatu Saling Bantu demi membantu persiapan kebutuhan bagi rumah sakit darurat Covid-19 yang ia buka dengan kolaborasi bersama Kitabisa.com.
Tidak berhenti hanya pada penggalangan dana, dr. Tirta juga turun ke lapangan memberi edukasi tentang cara mencegah penyebaran virus Corona hingga membagikan masker dan hand sanitizer bagi masyarakat luas.
2. Anne Avantie
Anne Avantie sebelumnya sudah dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial - EKRUT
Salah satu tokoh inspiratif di tengah pandemi Covid-19 yang menginspirasi adalah desainer kondang Anne Avantie.
Melihat tenaga kesehatan yang berada di garis terdepan penanganan Corona berisiko ikut terpapar virus Covid-19 karena minimnya ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) yang ada, Anne Avantie pun tak ragu langsung turun tangan untuk menggagas program “Peduli APD”.
Wanita kelahiran Semarang, 20 Mei 1954 ini menghentikan seluruh proses produksi produk Yayasan Anne Avantie yang ada di bawah naungannya demi membuat APD bagi tenaga medis yang tengah bekerja menangani Corona.
Segala proses pembuatan APD dikerjakan secara manual oleh para pegawainya. Proses pembuatan pun dibuat dengan sangat layak. Para pegawai Anne Avantie dibekali dengan masker, sarung tangan, dan pakaian safety saat tengah menjahit APD.
Pembuatan yang manual ini membuat Anne Avantie hanya bisa memproduksi dalam jumlah terbatas. Meski demikian hal ini tidak menghalangi niatannya untuk ikut membantu Indonesia menghadapi virus Corona.
APD yang dibuat oleh Anne Avantie sendiri tidak diperjualbelikan, melainkan khusus disumbangkan langsung ke rumah sakit yang menangani korban-korban Covid-19.
Dalam unggahannya di media sosial, Anen Avantie pun turut mengajak para pelaku di bidang garment maupun para penjahit untuk bersama mengambil peran dalam melawan Covid-19.
Baca juga: Kegiatan sosial yang dilakukan perusahaan saat pandemi
3. Rachel Vennya
Penggalangan dana yang digalakkan Rachel Vennya jauh melebihi target awal - EKRUT
Rachel Vennya menjadi salah satu contoh lainnya dari tokoh inspiratif di tengah pandemi Corona ini.
Influencer dan selebgram yang satu ini berhasil mengajak masyarakat untuk ikut berdonasi dalam penggalangan dana yang ia inisiasi demi membantu penanganan virus Corona.
Kurang dari 24 jam saat ia membuka donasi pada tanggal 16 Maret 2020, Rachel berhasil mengumpulkan lebih dari Rp 1 miliar.
Antusiasme masyarakat yang ingin turut tangan memberi donasi melalui penggalangan dana yang digalakkan Rachel Vennya membuat target pengumpulan dana pun mengalami perubahan beberapa kali. Target awal penggalangan dana ini adalah Rp 100 juta, namun beralih ke Rp 500 juta, hingga Rp 5 miliar.
Seminggu setelah penggalangan dana bertajuk "Tolong Menolong lawan Covid-19" dibuka, Rachel mengumpulkan dana hingga lebih dari total Rp 7 miliar.
Donasi yang berhasil dikumpulkan ini sendiri disalurkan pada berbagai hal, mulai dari penyediaan APD pada rumah sakit yang membutuhkan, persediaan masker, hand sanitizer, sarung tangan plastik hingga donasi untuk PMI yang akan disalurkan ke jaringan PMI yang ada di 34 provinsi di Indonesia.
Kabar terbaru, per 8 April kemarin, penggalangan dana melalui platform kitabisa.com ini masih terus meningkat bahkan menembus angka Rp 8,7 miliar.
Meningkatnya donasi yang dikumpulkan dari target awal tersebut membuat Rachel Vennya yakin bahwa masih banyak orang-orang baik di luar sana. Itu sebabnya ia terus mengajak para followernya untuk terus melanjutkan kebaikan, berdonasi, dan berdoa.
4. Budhi Hermanto
Budhi Hermanto berhasil mengumpulkan para penjahit lokal untuk berkontribusi dalam pembuatan APD - EKRUT
Tidak hanya kalangan publik figur yang turun tangan membantu mengatasi wabah Corona di tanah air. Warga asal Yogyakarta bernama Budhi Hermanto ini bisa jadi contohnya.
Berawal dari kegelisahan melihat situasi minimnya APD yang dibutuhkan oleh dokter dan tenaga medis, Budhi Hermanto yang merupakan Direktur Klinik Adiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia ini akhirnya mengajak para penjahit rumahan di DIY untuk memproduksi APD secara mandiri.
Meski tak memiliki cukup pengetahuan tentang APD tidak menghalangi niat Budhi untuk meneruskan aksi sosial tersebut.
Ia mengaku mencari jurnal dan panduan tentang tata cara membuat APD hingga berkonsultasi langsung pada dokter bedah untuk menilai kelayakan APD yang mereka buat.
Pada awalnya hanya ada 3 penjahit lokal yang ikut membantunya, namun aksi sosial yang ia galakkan mendapat perhatian luas. Kini, ada sekitar 60 penjahit rumahan yang membantunya memasok APD bagi tenaga medis di kawasan Yogyakarta dan sekitarnya.
Aksi sosial yang ia inisiasi juga memancing respon positif dari masyarakat luas yang terinspirasi untuk ikut membantu.
Baca juga: Daftar perusahaan yang telah beri donasi di tengah Corona
5. Jerry Tumundo
Bripka Jerry membantu pemakaman jenazah pasien positif Covid-19 yang terlantar beberapa jam - EKRUT
Di tengah adanya penolakan jenazah pasien Corona di beberapa wilayah, seorang polisi yakni Bripka Jerry Tumundo justru menunjukkan tindakan kemanusiaan dengan secara sukarela membantu memakamkan jenazah pasien Covid-19 yang terlantar.
Dilansir dalam beberapa portal berita, disebutkan bahwa Jerry yang saat itu berada di lokasi pada awalnya hanya ditugasi untuk mendoakan jenazah saat prosesi pemakaman.
Namun saat hadir hanya ada supir ambulan dan anak tiri korban sementara tidak ada petugas pemakaman yang bisa memakamkan.
Tidak adanya APD saat itu untuk prosesi pemakaman jenazah membuat tidak ada yang mau menguburkan dan jenazah pun terlantar hingga dua jam. Baru kemudian perwakilan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 datang membawa APD, namun tetap tidak ada petugas pemakaman yang dibawa.
Pencarian sukarelawan untuk pemakaman akhirnya dilakukan, dan Bripka Jerry pun menawarkan diri untuk membantu menguburkan jenasah pasien positif Covid-19 yang terlantar tersebut.
Tanpa ragu, Jerry langsung memakai APD dan melaksanakan pemakaman jenazah dengan bantuan anak tiri korban dan sopir ambulans.
Atas ketulusan, keikhlasan dan keberaniannya melakukan hal di luar kewajiban tugas pokok kepolisian pada saat pemakaman tersebut, Bripka Jerry pun mendapat apresiasi dari Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis.
Beberapa nama di atas hanyalah sebagian tokoh inspiratif yang karena kepeduliannya di tengah pandemi ini menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Masih banyak orang-orang di luar sana yang ikut berjuang bersama mengatasi penyebaran Covid-19 di tanah air. Karena itu mari beri terus dukungan maksimal bagi mereka semua yang terlibat, ya.
Sumber:
- tribunnews.com
- kumparan.com
- kompas.com
- liputan6.com