Meski sering dihadapkan pada presentasi di saat bekerja, namun sebagian orang seringkali tetap merasa grogi dan takut presentasi yang dilakukan tidak berhasil memukau atasan, tim, atau klien perusahaan.
Kunci dari presentasi yang menarik dan efektif ada pada persiapan yang matang dan teknik presentasi yang baik. Agar kamu semakin mahir melakukan presentasi tersebut, perhatikan tips presentasi berikut ini.
Pentingnya memiliki kemampuan komunikasi
Kemampuan berkomunikasi sangat berpengaruh pada karier. (Sumber: Pexels)
Kemampuan berkomunikasi sangatlah penting dan banyak dicari oleh perusahaan manapun. Memiliki kemampuan tersebut dapat membantu kamu dalam berkarier.Komunikasi yang efektif tidak hanya tentang berbicara dengan jelas dan pilihan kata yang tepat saja. Namun, mendengarkan dan memberikan perhatian dengan baik pada lawan bicara juga termasuk dalam komunikasi efektif. Dapat melakukan komunikasi secara efektif dengan kolega, atasan, atau karyawan lainnya sangat penting, apa pun bidang tempat kamu bekerja.
Kamu harus tahu cara efektif untuk menyampaikan dan menerima pesan, baik secara langsung, melalui telepon, email, dan lainnya. Dengan kemampuan komunikasi, akan lebih mudah untuk kamu melakukan kegiatan yang berhubungan dengan public speaking, seperti presentasi. Salah satu tips presentasi yang baik adalah melatih komunikasi efektif.
Bagaimana cara menemukan gaya komunikasi yang tepat?
Mengidentifikasi gaya komunikasi dapat menghindari konflik. (Sumber: Pexels)
Dilansir dari indeed.com, gaya komunikasi ditentukan oleh kecenderungan seseorang untuk berkomunikasi secara langsung maupun tidak. Nah, ketika individu menunjukkan gaya komunikasi yang berbeda, akan lebih mudah terjadi konflik atau kesalahpahaman.
Memahami karakteristik gaya komunikasi dapat membantu untuk berinteraksi secara efektif dengan lawan bicara yang memiliki cara berkomunikasi berbeda. Terdapat empat gaya komunikasi yang mungkin akan kamu temui di tempat kerja. Keempat gaya komunikasi tersebut antara lain:
1. Gaya komunikasi pasif
Komunikasi pasif biasanya cenderung diam dan tidak mencari perhatian. Gaya ini memiliki kecenderungan seperti, ketidakmampuan untuk menolak, jarang melakukan kontak mata, suara lembut, gelisah, dan lainnya.
2. Gaya komunikasi agresif
Gaya ini biasanya sering mengungkapkan pemikiran, opini, perasaan, dan mendominasi percakapan. Tanda dari komunikasi agresif adalah mengganggu seseorang yang sedang bicara, menggunakan gestur agresif, postur berlebihan, melakukan kontak mata secara intens, dan lainnya.
3. Gaya komunikasi pasif-agresif
Gaya komunikasi ini akan tampak pasif, namun seringkali memiliki motivasi agresif yang mendorong tindakan mereka. Kebiasaan yang dilakukan seperti, menggunakan sarkasme, menunjukkan penolakan, bergumam, dan lainnya.
4. Gaya komunikasi asertif
Gaya asertif merupakan jenis komunikasi yang paling produktif dan sopan di tempat kerja. Biasanya akan menunjukkan kecenderungan lebih kolaboratif, memiliki ekspresi yang sehat terhadap ide, postur yang baik, suara yang jelas, kontak mata yang ramah, dan lainnya.
15 Tips presentasi yang efektif dan tepat untuk kebutuhanmu
Membuat pembuka yang mengena merupakan salah satu tips presentasi. (Sumber: Pexels)
Kunci dari presentasi yang menarik dan efektif ada pada persiapan yang matang dan teknik presentasi yang baik. Agar kamu semakin mahir melakukan presentasi tersebut, perhatikan tips presentasi berikut ini.
1. Buatlah pembuka yang mengena
Pembuka yang baik akan mempengaruhi respon terhadap keseluruhan presentasi - EKRUT
Salah satu cara membuat presentasi yang menarik adalah dengan membuat pembuka yang langsung bisa menarik perhatian audiens. Pembukaan yang sukses mengena di benak audiens akan berdampak positif pada respon terhadap keseluruhan presentasi. Ada berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk menciptakan pembuka yang menarik. Misalnya memulai presentasi dengan icebreaker yang melibatkan audiens sejak menit pertama.
Meski begitu saat merancang pembukaan presentasi kamu harus tetap memperhatikan siapa audiens yang kamu hadapi. Pada presentasi kerja di hadapan atasan dan calon investor tentu tidak selalu pas bila kamu memulai presentasi dengan lelucon yang berlebihan.
Baca juga: Elevator pitch: deskripsi dan cara menguasainya
2. Siapkan slide presentasi yang jelas tapi tetap menarik
Slide presentasi yang menarik akan membuat perhatian audiens terjaga - EKRUT
Saat presentasi, audiens akan memerhatikan slide presentasi yang akan kamu sampaikan. Itu sebabnya taruh perhatian lebih pada materi yang kamu buat dengan mempertimbangkan beberapa hal seperti:
-
Tambahkan visual
Tips presentasi berikutnya adalah tambahkan visual dalam slide presentasi untuk membuat audiens lebih terkesan. Kebanyakan orang adalah visual learner yang lebih mampu belajar dan mengingat lewat gambar dibanding hanya membaca atau mendengar. Meski demikian kamu harus ingat bahwa gambar yang digunakan dalam presentasi tidak melulu soal cantik atau menarik mata, tetapi juga harus berhubungan dengan poin penting yang hendak kamu sampaikan dalam presentasi. Gunakanlah gambar yang dapat menjelaskan konsep dari inti presentasimu seperti dengan membuat infografis.
-
Kurangi terlalu banyak penggunaan bullet point
Mungkin kamu ingin menggunakan banyak bullet points untuk meringkas presentasi. Tidak ada yang salah dengan menggunakan ini, namun hindarilah menggunakan terlalu banyak di dalam slide presentasimu. Pasalnya bullet point yang terlalu banyak justru akan membuat audiens tidak fokus pada apa yang kamu bicarakan. Untuk mencegah terlalu banyak menggunakan bullet point gunakan bantuan visual dalam slide presentasi kamu.
-
Hindari penggunaan transisi yang berlebihan
Bila kamu terbiasa menggunakan animasi atau transisi pada slide presentasi, maka pertimbangkanlah lagi transisi yang kamu gunakan tersebut. Jangan gunakan terlalu banyak transisi yang berlebihan seperti transisi terbang atau melayang. Audiens bisa jadi akan bosan dan justru terganggu ketika harus memintamu menahan slide atau kembali ke slide sebelumnya.
3. Kemas penutup dengan tepat
Penutup yang berkesan akan membuat kesan tersendiri yang baik oleh audiens - EKRUT
Sama seperti tips presentasi yang menekankan pada pentingnya pembukaan, bagian penutup dalam presentasi juga penting dalam meningkatkan pengalaman dan daya ingat seseorang terhadap sebuah presentasi. Itu sebabnya jangan lupa untuk mengakhiri presentasi dengan ringkasan atau kesimpulan yang bisa menjadi catatan kuat bagi audiens.
Baca juga: Pengertian pitch deck dan rahasia cara membuatnya
4. Siapkan struktur penyampaian yang tepat
Gunakan struktur penyampaian yang tepat agar audiens memahami presentasi kamu - EKRUT
Ketika sedang mempersiapkan presentasi, pertimbangkan teknik presentasi yang hendak kamu lakukan. Salah satunya dengan membuat poin-poin yang kamu anggap paling utama dalam keseluruhan presentasi. Pasalnya pada presentasi yang terbilang kompleks, audiens hanya akan fokus pada beberapa ide kunci saja. Setelah mengetahui poin-poin penting yang ingin kamu sampaikan, baru kemudian kamu memikirkan struktur penyampaian yang tepat.
Pertimbangkan beberapa hal seperti siapa audiens dan pertanyaan apa yang kemungkinan akan kamu hadapi. Identifikasi siapa audiens yang ada sehingga kamu bisa mengetahui gaya berbicara dan teknik penyampaian yang sesuai. Lalu pikirkan kemungkinan pertanyaan yang kamu hadapi. Bila perlu susun ulang bahan presentasi hingga menurutmu dapat memudahkan penjelasan terkait kemungkinan pertanyaan yang akan kamu hadapi.
5. Melakukan story telling
Presentasi yang disampaikan dengan cara story telling lebih menarik bagi audiens - EKRUT
Tahukah kamu bahwa penyampaian presentasi dengan cara story telling atau menceritakan sesuatu lebih disukai oleh audiens ketimbang presentasi biasa. Pasalnya lewat penyampaian secara story telling membuat audiens memerhatikan dan mampu mengingat banyak hal. Kemungkinan mereka akan terlibat dalam cerita yang kamu bangun. Jangan terlalu panjang, kamu bisa menggunakan model story telling ini di awal persentasi saja untuk memenangkan perhatian audiens.
Mulailah dengan menceritakan satu tokoh, berdasarkan data yang kamu punya. Namun pastikan juga agar kamu bisa membedakan dari story telling tersebut data yang harus diubah dan data yang tidak diubah agar story telling tersebut sejalan dengan data-data di presentasimu.
6. Libatkan audiens
Libatkan audiens untuk menarik minat terhadap presentasi - EKRUT
Tips presentasi selanjutnya adalah jangan ragu untuk melibatkan audiens saat menyampaikan presentasi . Alih-alih hanya terpaku pada layar presentasi, cobalah untuk melibatkan peserta pada presentasi. Salah satu cara seperti dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada audiens yang dapat menumbuhkan minat pada topik pembahasan presentasi.
7. Perhatikan suara dan bahasa tubuh
Jangan buat bahasa tubuh yang terlalu berlebihan saat presentasi - EKRUT
Meskipun saat presentasi kamu akan mengandalkan banyak bantuan materi visual untuk menarik perhatian audiens, bukan berarti kamu melupakan pentingnya cara berbicara yang efektif dan bahasa tubuh yang tepat, ya. Pastikan untuk menjaga kecepatan saat berbicara dan gunakan nada suara yang berbeda untuk menekankan poin-poin yang penting dan menarik perhatian audiens.
Perhatikan pula bagaimana bahasa tubuh kamu selama presentasi, sebab bahasa tubuh akan sangat memengaruhi bagaimana pesan kamu tersampaikan. Hindari menyilangkan lengan di dada, memasukkan tangan di saku belakang atau mondar-mandir di atas panggung. Buatlah gerakan yang lebih terbuka, percaya diri, dan alami selama kamu presentasi.
8. Jadilah diri sendiri
Jangan terjebak dengan rasa takut salah saat presentasi - EKRUT
Saat melakukan presentasi cobalah untuk tetap menjadi dirimu sendiri. Terlalu fokus ingin memberi kesan yang bukan diri kamu yang asli justru bisa mengacaukan presentasi. Jangan pula terjebak dalam rasa takut melakukan kesalahan saat presentasi. Rasa takut itu justru dapat membuatmu merasa lebih gugup ketika presentasi. Lagipula jikalau terjadi kesalahan, yang kamu perlukan hanyalah mengatasinya dengan tepat dan tenang. Akui kesalahan yang kamu lakukan dan lanjutkan presentasi seperti biasa.
9. Latihan presentasi
Salah satu tips presentasi yang harus kamu lakukan adalah berlatih. (Sumber: Pexels)
Tidak semua orang memiliki bakat alami untuk berbicara di depan umum. Hal itu cukup normal, mengingat jarang sekali individu berbicara ke audiens yang besar dan melakukan presentasi dengan sempurna tanpa adanya persiapan dan penelitian terlebih dahulu.
Dikutip dari lifehack.org, bahkan pembicara yang baik seperti John F. Kennedy menghabiskan waktu beberapa bulan untuk menyiapkan pidatonya. Sama seperti keterampilan lainya, public speaking yang baik membutuhkan latihan.Tips presentasi ini bisa kamu lakukan dengan berlatih di depan cermin atau membuat catatan saat akan melakukan presentasi. Semakin sering berlatih, dijamin presentasi kamu akan terlihat sempurna.
10. Energik
Mungkin kamu tidak menyadarinya, tapi sebenarnya audiens dapat merasakan energimu saat presentasi. Apabila kamu berbicara dengan nada datar dan tidak antusias, audiens akan kehilangan ketertarikan. Ketika berbicara dengan audiens, kamu harus bisa mendapatkan perhatian mereka. Salah satunya adalah dengan menjadi energik. Kamu harus menguasai bahan atau topik presentasi dengan baik, kamu juga bisa melakukannya sambil sesekali bergerak atau menggunakan gerakan tangan.
Minum air mineral atau jus segar untuk memberikan energi juga merupakan bagian dari tips presentasi ini. Berlatihlah untuk menggunakan intonasi bicara yang nyaman dan dapat diubah sesuai isi konten, tapi tetap profesional.
11. Menggunakan jeda saat presentasi
Merasa gugup saat presentasi merupakan hal yang wajar. Terkadang rasa gugup tersebut akan menyebabkan kamu bicara terlalu cepat saat presentasi. Hal tersebut pada akhirnya akan membuat kamu terengah engah, menjadi semakin gugup, dan panik.
Salah satu tips presentasi yang bisa digunakan adalah pada saat bicara, jangan takut untuk memperlambat tempo dan memberikan jeda. Menggunakan jeda juga bisa digunakan untuk menekankan poin tertentu dan membuat audiens merasa lebih nyaman saat mendengarkan.
Nah, jika kamu merasa kehilangan kendali ketika sedang presentasi, cobalah untuk sedikit memberikan jeda dan tetap tenang.
12. Datang lebih awal
Tips presentasi yang tampak sepele, namun penting adalah datang lebih awal. (Sumber: Pexels)
Tips presentasi ini tampak sepele, namun sangat penting. Datang terlambat saat presentasi merupakan salah satu kesalahan fatal. Selain itu, kamu juga akan terkesan tidak profesional. Dengan datang lebih awal, kamu bisa menyiapkan diri dan presentasimu terlebih dahulu. Apabila terjadi hal yang tidak terduga, seperti macet atau dokumen yang tertinggal, kamu masih memiliki waktu ekstra. Kelebihan lain dari tips presentasi ini adalah kamu bisa beradaptasi dengan ruangan atau area presentasimu.
13. Melakukan kontak mata dengan audiens
Tips presentasi lainnya yang harus diingat adalah melakukan kontak mata. Kamu akan memancarkan rasa percaya diri ketika menatap langsung audiens atau lawan bicaramu. Hal itu juga dapat membantumu untuk meyakinkan mereka terhadap sudut pandang atau konten yang sedang kamu presentasikan.
Mempertahankan kontak mata yang baik dengan audiens akan membantumu mengendalikan kecepatan saat berbicara, sehingga lebih jelas dan mudah untuk didengarkan. Jika kamu sedang mempresentasikan sebuah proyek kepada klien atau calon investor, pastikan untuk menerapkan tips presentasi ini.
Melakukan kontak mata bisa sangat menegangkan untuk sebagian orang karenanya kamu harus banyak berlatih. Kamu bisa memulai dengan melakukan kontak mata empat sampai lima detik atau melihat kepala audiens.
14. Memantau waktu presentasi
Berlatih merupakan tips presentasi yang sangat penting, kenapa? Karena kamu akan mendapatkan banyak manfaat, seperti memastikan bahwa presentasimu tidak bertele-tele dan memakan banyak waktu. Saat presentasi, baik di depan klien, investor, atasan, kolega, atau audiens lainnya, kamu harus mempertimbangkan waktu yang akan kamu gunakan. Hal itu untuk menghormati audiens dan presenter yang lainnya. Gunakanlah waktu yang telah ditentukan dengan baik.
15. Memberikan contoh nyata
Tips presentasi terakhir adalah menyampaikan contoh nyata pada audiens. (Sumber: Pexels)
Tips presentasi yang terakhir adalah menyertakan contoh nyata. Menggunakan angka, data, grafid, dan gambar pada presentasi kamu merupakan hal yang bagus. Namun, kamu harus bisa menghubungkan informasi tersebut dengan nyata atau memberikan konteks, sehingga audiens tidak merasa bosan atau bingung.
Memberikan banyak contoh praktis saat presentasi bisa membantu audiens untuk lebih memahami konteks. Contoh yang relevan dapat membuat materi presentasi menjadi lebih mudah dicerna, seperti dilansir dari visme.co.
Apabila sudah biasa melakukan presentasi, kamu bisa juga mencantumkannya dalam CV. Daftarkan diri kamu di Ekrut untuk mendapatkan pekerjaan dengan lebih mudah dan cepat, kamu akan dihubungkan dengan perusahaan yang sesuai dengan kemampuanmu.
Baca juga: 8 Cara meningkatkan kemampuan komunikasi demi kemajuan karier
Itulah 15 tips presentasi yang efektif dan menarik yang bisa kamu coba. Teruslah berlatih dan jangan biarkan rasa gugup justru menghalangimu memberikan presentasi yang baik di tempat kerja, ya.
Last update: 23 September 2021
Sumber:
- themuse.com
- forbes.com
- businessinsider.sg
- skillsyouneed
- indeed.com
- visme.co.
- lifehack.org