Tipe tipe kepemimpinan dapat diartikan sebagai cara seseorang dalam memimpin orang lain. Cara memimpin yang paling tepat bergantung pada fungsi sang pemimpin, orang-orang yang dipimpinnya, serta situasi dalam lingkungan kerja. Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi fungsi pemimpin dan kelompoknya. Oleh sebab itu, tipe-tipe kepemimpinan juga bervariasi.
Baca juga: Kenali Gaya Kepemimpinan Situasional untuk Kesuksesan Tim
Pentingnya memahami tipe kepemimpinan
Mengenal tipe kepemimpinan akan berguna untuk perkembangan karier kamu ke depannya. (Sumber: Pexels.com)
Peran pemimpin dalam dunia kerja memegang peranan yang sangat penting. Hal ini dikarenakan keberhasilan suatu tim secara langsung maupun tidak langsung dipengaruhi oleh tipe kepemimpinan. Terdapat beberapa tugas penting yang diemban oleh pemimpin seperti mengatur, mengawasi, koordinasi, dan memastikan produktivitas kerja anggota tim. Tugas ini perlu dijalankan dengan baik untuk mencapai target atau memberikan kontribusi positif bagi perusahaan.
Tipe kepemimpinan biasanya dipengaruhi oleh kepribadian seseorang, lingkungan, dan pengalaman kerja. Ada beberapa jenis tipe tipe kepemimpinan yang ideal dan perlu diaplikasikan dalam kegiatan bekerja. Namun, tidak semua pemimpin mempunyai gaya kepemimpinan yang ideal. Dibawah ini akan dijelaskan lebih lanjut tipe-tipe kepemimpinan yang ideal dan tidak ideal untuk diterapkan.
10 Tipe kepemimpinan yang mungkin dimiliki atasanmu
Pemimpin dengan tipe kepemimpinan otoriter memiliki kelebihan dalam kecepatan pengambilan keputusan - EKRUT
Berikut adalah beberapa tipe kepemimpinan yang paling sering ditemukan saat bekerja.
1. Otoriter
Kepemimpinan otoriter terpusat pada bos sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Pada tipe kepemimpinan ini, para pemimpin membuat keputusan, peraturan, dan prosedur berdasarkan pemikiran sendiri. Mereka jugalah yang bertanggung jawab. Lingkungan kerja yang otoriter tidak memberikan keleluasaan kepada orang-orang yang bekerja di dalamnya. Akan tetapi, tipe kepemimpinan ini sangat berguna dalam situasi genting ketika keputusan harus diambil dengan cepat.
2. Demokratis
Berkebalikan dengan otoriter, tipe kepemimpinan demokratis mengutamakan kontribusi orang-orang di lingkungan kerja. Pemimpin kemudian menentukan keputusan akhir, tapi ia akan mendelegasikan wewenangnya kepada orang lain. Tipe kepemimpinan ini sangat cocok diterapkan dalam bidang medis atau teknologi. Pasalnya, bidang-bidang ini membutuhkan kolaborasi antara tiap anggotanya agar bisa berfungsi secara optimal.
3. Delegatif
Para pemimpin yang menerapkan tipe tipe kepemimpinan delegatif memberikan wewenang bagi anggotanya untuk mengambil keputusan. Tipe kepemimpinan ini sangat berguna bila dijalankan oleh orang-orang berpengalaman. Meski begitu, tipe kepemimpinan delegatif jarang diterapkan karena lebih banyak kelemahannya. Kelemahan tersebut di antaranya motivasi yang rendah, kecenderungan anggota untuk saling menyalahkan, dan kurangnya produktivitas.
Baca juga: Tips memahami gaya kepemimpinan yang efektif
4. Transformasional
Tipe kepemimpinan transformasional biasanya memiliki banyak semangat - EKRUT
Berbeda dengan tipe lainnya, tipe kepemimpinan transformasional berfokus pada perubahan dalam organisasi, kelompok, dan unsur lain yang terlibat di dalamnya. Sang pemimpin mampu memotivasi kelompok dan mengarahkannya pada perubahan yang baik. Para pemimpin transformasional biasanya cerdas, enerjik, dan penuh semangat. Mereka mendorong orang-orang yang dipimpinnya untuk melakukan beragam hal di luar target awal sehingga pencapaian yang dihasilkan juga tinggi.
5. Transaksional
Tipe kepemimpinan transaksional berfokus pada status pemimpin dan orang-orang yang dipimpinnya. Terdapat garis komando jelas yang harus dipatuhi sehingga semua orang memahami perannya masing-masing. Sebagai gantinya, para pemimpin memberikan reward bagi anggota kelompok yang memiliki performa baik. Kekurangannya adalah tidak adanya ruang untuk berkreasi dan berpikir di luar tatanan yang telah ada.
6. Situasional
Ini merupakan tipe kepemimpinan yang unik, sebab para pemimpin bertindak berdasarkan lingkungan kerja dan orang yang dihadapi. Teorinya mengatakan bahwa seorang pemimpin bisa berfungsi dengan optimal bila perannya sesuai dengan situasi kerja. Ada empat cara yang dilakukan dalam tipe tipe kepemimpinan situasional. Di antaranya:
- Mengarahkan langsung (directing): pemimpin memberikan seluruh instruksi secara spesifik.
- Melatih (coaching): pemimpin memberikan sebagian besar instruksi disertai sedikit dorongan.
- Mendukung (supporting): pemimpin memberikan sebagia kecil instruksi, tapi banyak menawarkan bantuan.
- Delegasi (delegating): pemimpin tidak lagi memberikan instruksi maupun bantuan karena anggota kelompoknya telah mampu melakukan tugas tersebut.
7. Karismatik
Tipe kepemimpinan karismatik terkenal biasanya populer di antara karyawan - EKRUT
Pada tipe kepribadian karismatik, pemimpinnya adalah para sosok yang memiliki kepribadian kuat. Ini merupakan sumber kekuatan yang membuat banyak orang menghargai nilai yang mereka anut. Para pemimpin karismatik tidak sekadar terkenal karena posisi atau kepemilikan terhadap suatu hal. Mereka mampu mengubah arah pandang pengikutnya yang sudah mengakar menjadi suatu hal yang lebih baik lagi.
Baca juga: Jangan stres! Kamu masih bisa berdamai menghadapi atasan super nyebelin
8. Melayani / Servant leadership
Tipe kepemimpinan selanjutnya yakni para pemimpin yang tak sungkan melayani. Tipe kepemimpinan ini percaya bahwa, ketika anggota tim merasa terpenuhi secara pribadi dan profesional maka mereka akan mampu menghasilkan pekerjaan yang hebat bagi perusahaan.
Pemimpin ini mengutamakan kepuasan bagi karyawan, sehingga tidak mungkin bila mereka tidak dihormati oleh tiap karyawan. Mereka adalah tipe kepemimpinan yang baik dan terampil dalam membangun moral karyawan serta mampu membuat karyawan betah bekerja lama di perusahaan. Umumnya, tipe tipe kepemimpinan seperti ini ada dalam perusahaan nirlaba.
9. Birokrasi
Pemimpin dengan tipe birokrasi mengharapkan anggota tim untuk mengikuti aturan dan prosedur yang tepat, sesuai yang sudah ditulis. Tipe kepemimpinan ini fokus pada tugas dalam hierarki di mana setiap karyawan sudah memiliki daftar tanggung jawab masing-masing. Tipe kepemimpinan ini paling cocok bekerja dalam industri atau departemen yang sangat diatur seperti keuangan, kesehatan dan pemerintah.
10. Visioner
Tipe kepemimpinan terakhir adalah tipe visioner. Pemimpin yang memiliki tipe ini biasanya memiliki visi yang jelas dengan selalu berinovasi dalam rangka mencapai target yang ditentukan. Mereka yang memiliki tipe kepemimpinan ini, selalu mendorong anggota timnya untuk selalu memacu dan mencoba hal-hal baru dalam meningkatkan kinerja dan menemukan metode yang ideal dalam proses pencapaian tujuan.
Tipe ini juga memberikan kepercayaan penuh kepada anggota timnya untuk berkembang. Dengan kepemimpinan ini, anggota tim dapat berkembang secara cepat dengan belajar dari pengalaman sebelumnya dan menemukan solusi secara mandiri.
Bagaimana menemukan tipe kepemimpinan yang sesuai?
Tipe kepemimpinan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang kamu hadapi. (Sumber: Pexels.com)
Untuk memiliki tipe kepemimpinan yang ideal, seseorang biasanya perlu melalui beberapa tahapan. Tahapan-tahapan tersebut dipengaruhi oleh pengalaman bekerja serta kepribadian yang dimiliki. Tahap pertama untuk menemukan tipe kepemimpinan adalah dengan cara percobaan. Kamu bisa melakukan pendekatan dan mengaplikasikan tipe kepemimpinan yang dirasa cocok dengan kepribadianmu. Setelah itu, lihat dampaknya pada lingkungan sekitar dan anggota tim terhadap gaya kepemimpinan tersebut.
Diharapkan kamu bisa fleksibel dan menyesuaikan respon dari gaya kepemimpinan yang dijalankan. Lanjutkan hal-hal yang dirasa berdampak positif, dan tinggalkan apabila negatif. Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan mencari mentor terkait gaya kepemimpinan. Dengan memiliki mentor, kamu bisa berkonsultasi secara langsung dan menambah wawasan bagaimana menjadi pemimpin ideal dari yang sudah memiliki pengalaman.
Nah, setelah melihat tipe-tipe kepemimpinan ini, manakah yang paling mendekati atasan kamu? Pahamilah bahwa mungkin tidak ada satu tipe pemimpin yang benar-benar sempurna. Ada kelebihan dan kekurangan tipe tipe kepemimpinan yang saling berbeda.
Baca juga: Ini 7 kriteria pemimpin yang baik, apakah bosmu salah satunya?
Beberapa orang mungkin tidak bisa memimpin dengan optimal saat dihadapkan dengan anggota yang terlalu aktif dalam mengambil keputusan. Sebaliknya, orang-orang tertentu bisa saja menjadi pasif saat dipimpin oleh seorang bos yang otoriter.
Tipe-tipe kepemimpinan ada untuk menyesuaikan perbedaan tersebut. Dengan berbagai tipe yang ada, setiap pemimpin maupun anggota kelompok dapat berfungsi optimal guna mencapai tujuan bersama.
Rekomendasi video:
Sumber:
- verywellmind.com
- indeed.com