Turnover salah satu istilah krusial dalam dunia bisnis yang berarti banyaknya karyawan yang keluar dari perusahaan tersebut dalam jangka waktu tertentu.
Rata-rata angka turnover ini bervariasi disetiap industri dan bidang pekerjaan. Biasanya, divisi penjualan atau sales, mencatatkan turnover tertinggi pada perusahaan.
Namun yang mengherankan masih ada perusahaan yang berhasil menekan angka turnover hingga nol selama dua tahun. Perusahaan ini bergerak di bidang penyediaan jasa sebanyak 80 persen karyawannya bekerja pada divisi sales. Lantas bagaimana cara perusahaan bisa menekan tingkat pengunduran diri karyawan? Berikut beberapa tips menekan angka turnover di kantor.
1. Cuti
Setiap karyawan berhak atas 20 hari cuti - EKRUT
Setiap karyawan tanpa melihat masa kerja berhak atas 20 hari cuti. Perusahaan ini tak hanya royal dalam memberikan jatah cuti. Setiap manager pun mendorong anggota timnya untuk menghabiskan cuti.
Meski demikian, para karyawan ternyata hanya memakai delapan hingga sepuluh hari cuti mereka.
Baca juga: Catat! Jadwal libur nasional dan cuti bersama 2020
2. Apresiasi
Perusahaan juga menghargai setiap pencapaian karyawan - EKRUT
Bukan hanya untuk pencapaian-pencapaian besar, setiap keberhasilan kecil tidak jarang dirayakan dan diapresiasi di perusahaan. Ulang tahun, work anniversary, first deal, record month, bahkan sampai kelahiran anak pertama pun dirayakan bersama-sama.
3. Tidak ada hukuman
Hukuman menjadi sulit diterima oleh angkatan muda pekerja, jadi sebaiknya tidak ada hukuman - EKRUT
Bagi angkatan kerja muda yang sejak kecilnya sudah jarang menerima hukuman di rumah dan sekolah, hukuman di dunia kerja menjadi sulit diterima.
Menyadari hal ini, perusahaan melakukan pendekatan berbeda. Alih-alih memberikan hukuman, perusahaan malah memberikan support positif kepada setiap karyawan yang dianggap belum sesuai ekspektasi.
Langkah tersebut terbukti efektif, karena ternyata memberikan rasa gelisah dalam diri karyawan ketika tidak bisa mencapai target yang sudah ditetapkan perusahaan.
4. Keterbukaan komunikasi
Perusahaan juga sebaiknya aktif mendengarkan aspirasi karyawan - EKRUT
Perusahaan dengan aktif menyampaikan dan mendengarkan aspirasi dari setiap karyawan. Tidak ada ide yang dianggap bodoh.
Semua ide bisa dibicarakan demi kebaikan bersama. Kritik dan saran sekecil apa pun juga selalu ditampung dan dijadikan bahan diskusi demi kemajuan perusahaan.
5. Work-life balance
Perlu juga manajemen mempertimbangkan worklife balance perusahaan - EKRUT
Para karyawan di perusahaan ini tidak mengenal kata lembur. Sebab, mereka memang dilarang bekerja melebihi jam maksimal. Bahkan, karyawan yang membalas email di luar jam kerja dianggap melakukan kesalahan.
Baca juga: Work-life balance, apakah benar-benar ada? Ini jawabannya
Kebijakan kecil seperti ini membuat karyawan merasa perusahaan sangat mempedulikan kesejahteraan dan menghargai waktunya.
Beberapa langkah di atas mungkin masih tampak asing buat perusahaanmu? Namun, melihat keberhasilan perusahaan itu, tak ada salahnya mencoba, bukan?