Aplikasi TikTok besutan Bytedance kembali memancing kontroversi.
TikTok dan aplikasi Douyin dikabarkan menggunakan teknologi deepfake di fitur terbaru aplikasi tersebut.
Deepfake sendiri adalah bagian dari kecanggihan teknologi berbasis AI yang dapat digunakan untuk mengubah dan memproduksi konten video yang sebenarnya tidak terjadi.
Tidak hanya dapat memanipulasi gambar, deepfake juga dapat memanipulasi suara.
Beberapa kasus menyebutkan bahwa deepfake telah menimbulkan keresahan karena pernah dimanfaatkan untuk mengedit wajah para selebritis ke dalam video porno.
Baca juga: Saham TikTok akan dijual guna melindungi bisnis perusahaan
Isu ini sendiri awalnya berhembus dari hasil penelitian situs riset pasar startup Watchful.ai dari Israel.
Mereka mendeteksi kode deepfake pada fitur terbaru aplikasi tersebut yang dapat digunakan untuk merekam wajah dengan gerakan membuka mulut, mengedip, mengangguk, dan menutup mulut saat berada pada fokus pencahayaan yang tepat.
Watchful.ai membuktikan bahwa dengan fitur deepfake ini pengguna dapat bertukar muka dengan cukup mulus dan meyakinkan. Fitur deepfake ini bahkan dapat dibagikan dengan menyertakan watermark overlay.
Atas kontroversi kasus ini baik TikTok maupun Douyin tidak memberikan konfirmasi lebih lanjut. Meski demikian mereka mengklaim bahwa fitur tersebut telah disetujui oleh pemerintah China.
Sebelumnya pada Desember kemarin, TikTok telah diblokir penggunaannya oleh pemerintah AS dengan alasan membahayakan keamanan siber Amerika.
Baca juga: TikTok diblokir militer AS, ini alasannya
Para militer Amerika harus menghapus aplikasi TikTok dari telepon genggamnya, bila tidak akan diblokir oleh Navy Marine Corporate Intranet (NMCI).
Kepopuleran TikTok di kalangan remaja Amerika juga menjadi salah satu alasan yang membuat isu kemanan siber tersebut menjadi perhatian utama dari anggota parlemen dan regulator AS beberapa waktu terakhir.
Rekomendasi Bacan:
- Musical.ly dan TikTok bergabung, ciptakan aplikasi baru
- Tunggak pajak hingga milyaran, Netflix dikecam Pemerintah
- Sudah posting pertanyaan Anda di Instagram Stories?
Sumber:
- Techcrunch
- Whatistechtarget