Teknik negosiasi sangat penting dimiliki baik dalam kehidupan sehari-hari hingga di dalam bisnis. Pasalnya dengan memiliki skill ini, kamu bisa membangun hubungan yang lebih baik, memberikan solusi jangka panjang dan menghindari konflik berkepanjangan.
Meski keterampilan ini tidak mudah dimiliki, tetapi kamu tetap bisa mempelajarinya dengan menerapkan beberapa cara di bawah ini.
Mengenal teknik negosiasi
Teknik negosiasi dilakukan untuk menyelesaikan perbedaan - EKRUT
Secara sederhana teknik negosiasi adalah tentang cara seseorang menyelesaikan perbedaan. Ini adalah suatu proses di mana kesepakatan atau kompromi dicapai untuk menghindari perselisihan.
Beberapa hal yang kerap diharapkan terjadi ketika proses negosiasi berlangsung adalah adanya rasa keadilan, keuntungan bagi kedua belah pihak dan bisa menjaga hubungan yang baik.
Oleh karena itu, tidak heran saat terjadi kegagalan dalam negosiasi, itu berarti salah satu pihak merasa tidak mencapai hasil kesepakatan terbaik dalam prosesnya.
Maka, diperlukan penjadwalan negosiasi ulang atau mediasi untuk mempertimbangkan berbagai macam kemungkinan, mulai dari solusi alternatif hingga menghadirkan pihak ketiga sebagai penengah.
Negosiasi sendiri umum terjadi dalam berbagai situasi di kehidupan sehari-hari ,seperti urusan politik, hukum, hubungan internasional, hubungan dengan klien, hubungan karyawan dengan atasan, jual beli dan sebagainya.
Baca juga: 10 tips negosiasi gaji yang perlu kamu pertimbangkan
Pekerjaan yang memerlukan skill negosiasi
Salah satu pekerjaan yang memerlukan negosiasi yakni Sales Representative - EKRUT
Dalam dunia kerja, skill negosiasi jadi salah satu keahlian yang banyak dicari dan diandalkan oleh perusahaan. Berikut ini akan dipaparkan tentang pekerjaan yang memerlukan teknik negosiasi sebagai kemampuan utamanya.
Sales Representative
Pekerjaan utama dari Sales Representative produk adalah menjual barang dari suatu perusahaan. Tentunya dalam menjalankan tugas tersebut mereka sangat memerlukan teknik negosiasi untuk bisa menjual barang atau produk dengan tidak memberikan nilai yang paling rendah.
Recruitment specialist
Recruitment Specialist sehari-hari bekerja di divisi perekrutan SDM. Pekerjaanya yakni mencari kandidat untuk posisi yang sedang terbuka di perusahaan.
Nantinya Recruitment Specialist tidak hanya menyortir kandidat, tetapi juga harus mampu bernegosiasi dengan calon karyawan terkait gaji atau benefit yang diberikan.
Lawyer
Pengacara melakukan banyak tugas dengan mewakili kliennya di pengadilan dan menjadi penasihat hukum untuk mereka. Keahlian negosiasi jadi salah satu fungsi ketika mereka menangani kontrak dengan klien.
Walaupun begitu, pengacara tidak bekerja sendiri tetapi juga dibantu oleh staf paralegal dan asisten hukum.
CEO
CEO menjadi tingkat jajaran pelaksana paling tinggi di perusahaan. Tugas CEO adalah untuk memastikan bahwa visi misi perusahaan dijalankan secara baik oleh karyawan dengan mengelola tugas, keuangan dan bertemu dengan jajaran CEO lainnya.
Nah, kenapa CEO membutuhkan teknik negosiasi yang mumpuni? Keahlian itu sangat diperlukan ketika CEO melakukan negosiasi kontrak dengan perusahaan lain atau bernegosiasi dengan jajaran manajer mereka.
Event planner
Seperti namanya, event planner bekerja untuk membuat konsep rencana dan menjalankan acara mulai dari pertemuan, konvensi hingga pernikahan.
Mereka juga melakukan tugas lain seperti memastikan fasilitas, akomodasi dan sebagainya.
Teknik negosiasi diperlukan oleh event planner untuk menekan biaya dalam memenuhi tugas tersebut mulai dari menyewa tempat hingga penyediaan akomodasi.
Melakukan teknik negosiasi yang baik
Lakukan persiapan sebaik mungkin sehingga kamu bisa melakukan negosiasi dengan tepat - EKRUT
Sebelum mengetahui teknik negosiasi dengan baik, kamu perlu tahu bahwa ada tiga elemen penting yang memengaruhi hasil akhir negosiasi yaitu:
- Pengetahuan
- Sikap
- Kemampuan interpersonal
Agar kamu dapat mengembangkan teknik negosiasi yang baik, berikut beberapa cara yang bisa kamu coba.
1. Persiapan
Melakukan negosiasi tanpa persiapan adalah nol besar. Oleh karena itu mulailah dengan memastikan apa yang diinginkan lewat kesepakatan tersebut.
Kamu juga bisa melakukan sedikit riset, terkait apa yang pihak lain inginkan, menganalisa kekurangan dan kelebihan dari harapan mereka.
Bila diperlukan, lakukan konsultasi dengan orang-orang yang lebih paham dari sisi klien atau pihak lain yang akan kamu ajak negosiasi.
2. Tingkatkan keterampilan mendengar
Salah satu ciri dari negosiator yang baik adalah selalu mendengarkan dengan sabar ketika orang lain atau pihak lain yang diajak bernegosiasi sedang berbicara.
Kamu pun bisa mempersilakan mereka berbicara terlebih dahulu untuk mengetahui apa yang diharapkan. Lalu, pikirkan titik tengah dari harapan tersebut agar tidak saling kecewa.
3. Menerapkan skala angka
Dengan menerapkan skala angka dalam negosiasi, kamu akan mengetahui seberapa kuat harapan dari kamu dan pihak lain yang diajak bernegosiasi.
Contoh, skala 1 berarti netral, skala 10 berarti kamu sangat mengharapkan negosiasi itu berakhir dengan kesepakatan. Dengan adanya skala ini bisa membantu kedua belah pihak menyusun atau menghasilkan alternatif yang tidak saling merugikan satu sama lain.
4. Jaga perasaan
Perlu diketahui bahwa negosiator yang baik biasanya tidak akan menunjukkan seberapa senang mereka mendapat pujian atas kesepakatan yang berhasil dicapai.
Sebab itu, kemampuan negosiator akan terlihat ketika kesepakatan dianggap sebagai hasil dari ide bersama.
5. Jangan terbawa suasana
Dalam banyaknya proses negosiasi yang terjadi, umumnya kamu akan mendengarkan masalah dari pihak lain dan alasan mereka kenapa menolak melakukan kesepakatan itu.
Di situasi seperti ini kamu tidak boleh terbawa suasana ketika mereka menceritakan alasannya,sebab itu biasanya adalah cara mereka untuk memancingmu mengerti keadaan di sisi mereka.
Bila ini terjadi dalam proses jual-beli dan mereka menawar dengan harga yang rendah, maka tidak ada salahnya kamu mempersilakan mereka untuk mencari alternatif produk lain.
6. Berpegang pada prinsip
Saat proses negosiasi berlangsung kamu harus selalu memegang prinsip dan nilai panduan yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau klien. Jangan mencoba untuk menawar prinsip tersebut, karena itu membuat kamu menjadi negosiator yang buruk.
7. Ajukan pertanyaan terbuka
Agar kesannya kamu tidak seperti menekan mereka dengan jawaban “ya atau tidak” maka tidak ada salahnya mengajukan pertanyaan terbuka.
Hal ini perlu dilakukan untuk membangun kepercayaan mereka terhadapmu sehingga terjadi kesepakatan yang diinginkan.
8. Menggunakan kecerdasan emosional
Melalui kecerdasan emosional kamu bisa mengelola emosi menjadi lebih baik dengan menunjukkan empati dan mencegah rasa yang tidak nyaman.
Selain itu, pendekatan kecerdasan emosional juga bisa membuat orang lain menjadi lebih menyukaimu dan mampu memberikan solusi.
Baca juga: Kenali emotional intelligence dan 6 cara meningkatkannya
Lewat delapan teknik negosiasi ini, diharapkan apa yang menjadi keinginan kamu dan pihak lain ada dalam satu harapan yang sama.
Namun, bila itu tidak terjadi kamu juga tidak perlu berkecil hati karena akan ada kesempatan negosiasi lain yang lebih cocok.
Sumber:
- inc
- startupnation
- skillsyouneed
- study