Ketika bekerja untuk suatu perusahaan, kamu tidak akan bekerja sendirian. Mau itu sebagai staf, manajer, atau c-level, kamu akan bekerja bersama tim, sangat jarang untuk bekerja benar-benar sendirian. Maka dari itu, perlu adanya team building agar membuat suatu tim kompak. Bagi kamu yang memiliki posisi manager atau sebagai HR, melakukan team building sangat berpengaruh terhadap kinerja tim dan pegawai secara keseluruhan, lho! Lalu, mengapa team building sangat penting di dalam suatu tim? Bagaimana juga tips untuk membangunnya di lingkungan kerja? Simak penjelasannya berikut ini!
Baca juga: 8 Manfaat Diversity di Perusahaan dan Beberapa Contoh yang Dapat Diterapkan
Pengertian team building
Team building adalah aktivitas untuk meningkatkan kerja sama di dalam tim (sumber: pexels)
Team building adalah teknik manajemen yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan performa suatu tim kerja melalui berbagai aktivitas. Aktivitas tersebut dapat melibatkan banyak keterampilan, analisis, dan observasi untuk membentuk tim yang kuat dan kapabel.
Team building merupakan strategi yang efektif untuk organisasi atau perusahaan yang ingin menumbuhkan budaya perusahaan yang positif, yang membuat karyawan enjoy untuk datang bekerja, percaya satu sama lain, dan dapat berkolaborasi dengan mudah. Jika karyawan sudah enjoy, maka perusahaan akan lebih mudah merangkul dan mengajak karyawan mencapai tujuan yang sudah ditentukan.
Team building dapat mencakup interaksi sehari-hari yang melibatkan karyawan saat bekerja bersama. Selain itu, team building juga dapat melibatkan kegiatan terstruktur yang dipimpin oleh anggota tim sendiri atau dapat juga bekerja sama dengan fasilitator eksternal.
Baca juga: 12 Tips membangun kerja sama tim yang wajib diterapkan
Pentingnya team building
Team building dapat meningkatkan kepercayaan antar anggota tim (sumber: pexels)
Banyak hal yang membuat team building penting di sebuah perusahaan. Berikut ini adalah beberapa poin yang membuat team building menjadi sangat penting.
- Membangun kepercayaan. Saling percaya antar individu adalah hal yang penting dalam sebuah tim. Kegiatan team building yang melibatkan semua individu berinteraksi akan meningkatkan kerja sama tim yang pada akhirnya dapat membangun kepercayaan.
- Membuat komunikasi lebih baik. Komunikasi dapat berjalan lancar ketika setiap orang merasa dekat dan tidak canggung satu sama lain. Kegiatan team building dapat membuat setiap orang saling kenal dan menumbuhkan komunikasi yang lebih baik.
- Meningkatkan performa. Melalui kegiatan team building, setiap anggota tim bisa mendapatkan keterampilan baru. Hal itu dapat meningkatkan performa dirinya, baik secara individu atau dalam tim.
- Menumbuhkan kerja sama tim. Kegiatan team building dapat menumbuhkan kerja sama antar individu di dalam tim. Ketika kerja sama sudah terbentuk, anggota tim bisa saling memahami dan mendukung untuk mencapai tujuan perusahaan.
- Membangun tim yang bahagia. Melalui kegiatan team building, manajer bisa membangun tim yang bahagia. Ketika anggota tim bahagia, suasana tim juga akan selalu positif.
- Menjaga kesehatan anggota tim. Kegiatan team building yang di luar pekerjaan sehari-hari dapat menjaga kesehatan anggota tim, baik secara fisik atau mental. Kegiatan team building dapat menjadi refreshing bagi anggota tim dan menghindarkannya dari burnout.
- Mempromosikan budaya perusahaan. Kegiatan team building dapat menjadi media bagi perusahaan untuk mempromosikan budaya perusahaannya. Budaya perusahaan seperti etika kerja, respect antar sesama anggota tim, bahkan media untuk menyelesaikan konflik dapat dilakukan melalui kegiatan team building.
Baca juga: Ini pentingnya kesehatan mental karyawan bagi perusahaan
Tipe team building
Kegiatan team building dapat dilakukan dalam berbagai cara sesuai kebutuhan (sumber: pexels)
Kegiatan team building bisa bermacam-macam dan disesuaikan dengan kebutuhan. Berikut ini adalah tipe-tipe team building yang bisa kamu coba lakukan.
- Personality-based team building, yaitu kegiatan team building yang berfokus pada setiap anggota tim. Tujuannya agar setiap anggota tim mengenal satu sama lain secara lebih dalam.
- Activity-based team building, yaitu kegiatan team building yang berfokus pada aktivitas fisik. Tujuannya untuk membangun komunikasi, kerja sama, dan koordinasi antar anggota tim.
- Skills-based team building, yaitu kegiatan team building yang dapat meningkatkan keterampilan anggota tim dalam menangani konflik, mengkritik, menerima kritik, atau memberikan argumen. Tipe team building ini biasanya berupa workshop.
- Problem solving-based team building, yaitu kegiatan team building yang bertujuan untuk mengasah kemampuan anggota tim dalam memecahkan masalah. Biasanya kegiatan team building ini berupa menyusun puzzle, study case, atau saling berbagi masalah untuk diselesaikan bersama.
Baca juga: 9 Cara meningkatkan kemampuan problem solving
Tips melakukan team building di lingkungan kerja
Team building di lingkungan kerja dapat dilakukan di sela-sela hari kerja (sumber: pexels)
Kegiatan team building harus direncanakan dengan baik agar tujuannya dapat tersampaikan kepada anggota tim. Jika kamu adalah seorang manajer atau HR yang ingin melakukan team building, kamu bisa coba tips berikut ini.
1. Luangkan waktu di hari kerja
Sebagian besar karyawan sangat menghargai hari-hari di luar hari kerja, sehingga kegiatan team building akan sangat efektif jika dilakukan di hari kerja. Selain untuk menghargai hari di luar hari kerja, melakukan team building di hari kerja juga bertujuan agar bisa dihadiri oleh semua anggota tim.
Cukup luangkan waktu 1 hingga 2 jam saja untuk melakukan kegiatan team building. Hal itu akan sangat baik bagi karyawan, karena bisa dijadikan sarana untuk rehat sejenak dari pekerjaannya sehari-hari.
2. Fokus pada pengembangan diri
Salah satu tujuan dari team building adalah meningkatkan pengembangan diri anggota tim, baik secara individu atau kolektif. Maka dari itu, kegiatan team building dapat difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang bisa mengembangkan keterampilan anggota tim, seperti melatih manajemen waktu, kreatif, dan meningkatkan komunikasi di tempat kerja.
3. Libatkan seluruh anggota tim
Untuk mendorong inklusivitas, tampung ide-ide dan feedback dari anggota tim untuk kegiatan team building. Tanggapan dari anggota tim sangat penting untuk evaluasi ke depannya. Selain itu, mendengarkan masukan dari anggota tim akan membuat mereka merasa dilibatkan dalam membangun tim. Jika memungkinkan, berilah kesempatan kepada anggota tim untuk memimpin kegiatan team building, agar membuat mereka semakin merasa memiliki terhadap tim.
4. Tetapkan tujuan yang jelas
Setiap melakukan kegiatan team building, cobalah untuk menetapkan tujuan akhir yang akan didapat. Lalu, komunikasikan kepada anggota tim tentang tujuanmu sebelum kegiatan dimulai. Hal tersebut dapat menciptakan pola pikir positif bagi setiap anggota tim dan memungkinkan mereka memahami manfaat dari kegiatan yang mereka lakukan.
5. Pastikan kegiatan bersifat kolaboratif
Kegiatan team building yang efektif adalah dengan kegiatan yang memperkuat kolaborasi dan menghindari persaingan internal. Dengan kegiatan yang kolaboratif, anggota tim dapat menumbuhkan budaya kerja yang produktif, membangun hubungan baik, dan dapat merangkul satu sama lain.
Baca juga: Pentingnya Kolaborasi dan 5 Langkah Kolaborasi yang Efektif
Itulah penjelasan tentang team building, dari mulai pengertian, pentingnya, tipe-tipenya, hingga tips untuk melakukan team building di lingkungan kerja. Membangun tim yang kompak dan kolaboratif bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi manajer atau HR di sebuah perusahaan. Namun, ketika team building berhasil, dapat membuat tim lebih solid dan kuat.
Demikian artikel EKRUT Media, dapatkan juga berbagai informasi dan tips menarik seputar karier melalui YouTube EKRUT Official. Tak hanya itu, jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.
Sumber:
- ca.indeed.com
- theinvestorsbook.com
- thebalancecareers.com