Menjadi seorang pemimpin terkadang tidak mudah, apalagi bagi pemimpin wanita yang terkadang masih dipandang sebelah mata. Bentuk dari tantangan tersebut bermacam-macam, salah satunya seperti kurangnya kepercayaan dari tim.
Nah, bila kamu ingin tahu apa saja bentuk tantangan dalam bekerja lainnya yang kerap dialami oleh pemimpin wanita simak penjelasan berikut.
1. Susah untuk percaya diri
Terkadang pemimpin wanita selalu merasa kurang percaya diri-EKRUT
Tantangan besar yang terlihat dalam diri seorang pemimpin wanita berkaitan dengan rasa percaya diri.
Hal ini tak bisa dipungkiri lantara berkaitan dengan masih adanya pandangan miring dari pihak-pihak yang tidak menyukai peran pemimpin wanita tersebut.
Untuk mengatasi hal itu, sebenarnya yang perlu dilakukan hanyalah meyakinkan diri bahwa kamu berada di jalur yang benar.
Dengan tujuan yang jelas, harusnya pemimpin wanita mampu lebih percaya diri, menjadi diri sendiri dan menunjukan goals itu akan tercapai dengan baik.
2. Ingin didengar
Tantangan dalam bekerja selanjutnya yang biasa dihadapi oleh pemimpin wanita adalah keinginan untuk didengar-EKRUT
Apakah kamu sering melihat pemimpin wanita yang lebih banyak diam? Beberapa dari mereka mungkin merasa bila banyak berbicara akan membuat mereka dikucilkan oleh timnya atau parahnya lagi tidak didengarkan.
Padahal, peran wanita yang berani berbicara lantang akan membantunya memberikan arahan dan kebijakan yang jelas bagi tim. Sehingga tim tidak kebingungan dalam menjalankan tugasnya.
3. Mengatasi imposter syndrome
Sering kali pemimpin wanita menderita imposter syndrom-EKRUT
Tantangan dalam bekerja lainnya yang kerap kali dialami oleh seorang pemimpin wanita adalah imposter syndrom. Imposter syndrom adalah perilaku yang membuat penderitanya meragukan prestasinya sendiri atas kesuksesan yang mereka capai.
Untuk menekan gejala imposter syndrome ini, hal yang perlu wanita lakukan adalah bersikap baik pada diri sendiri, dan memberi dukungan pada diri sendiri.
Baca juga: Rawan dialami karyawan, inilah imposter syndrome
4. Ingin didukung oleh sesama wanita
Mereka juga ingin didukung oleh sesama wanita-EKRUT
Kerap kali hubungan antar sesama wanita menjadi semakin rumit, terutama bila berada dalam hubungan pekerjaan. Beberapa mengatakan bila pemimpin wanita selalu lebih menyebalkan dibanding pria.
Padahal bisa saja itu karena imbas dari hubungan yang terjalin kurang harmonis. Maka dari itu, penting bagi wanita, baik pemimpin ataupun bawahan untuk bersikap rendah hati, saling menghormati dan menjalin kebersamaan demi terbangunnya fondasi kemajuan bersama.
5. Ingin diperlakukan sama
Salah satu tantangan dalam bekerja bagi perempuan adalah ingin diperlakukan sama-EKRUT
Meski kampanye kesetaraan gender sering kali digaungkan di mana-mana, nyatanya salah satu tantangan dalam bekerja bagi pemimpin wanita adalah masih banyak yang merasa diperlakukan tidak sama.
Agar perasaan itu tidak terus menghantui, ada baiknya bila pemimpin wanita mengasah dirinya dengan berbagai macam keterampilan, seperti kemampuan komunikasi, emotional skill hingga pengembangan kepemimpinan.
Melalui ragam keterampilan tersebut pastinya akan membuat pemimpin wanita semakin percaya diri dan dapat menunjukkan bahwa kemampuannya tak kalah dibanding yang lain.
Masalah yang kerap dialami oleh pemimpin wanita
Kehamilan menjadi salah satu masalah natural yang dialami oleh wanita-EKRUT
Selain tantangan dalam bekerja di atas, pemimpin wanita sebetulnya juga menghadapi masalah yang hampir sama dengan apa yang dialami oleh pria di tempat kerja. Masalah itu seperti:
- Isolasi dan kesepian
- Bermasalah dengan founder perusahaan
- Ketakutan akan kegagalan
- Stress dan tekanan kerja
- Memimpin tim dalam ketidakpastian
- Manajemen waktu yang salah
Baca juga: 9 Cara meningkatkan kemampuan problem solving
Namun, di samping semua masalah tersebut, nyatanya wanita juga dihadapkan pada faktor lain yang dipengaruhi dari dalam dirinya seperti morning sickness, persalinan, menyusui, dan tanggung jawab untuk mengasuh anak.
Lantaran permasalahan natural itulah, terkadang memengaruhi keputusan dan peluang wanita untuk memegang posisi pemimpin dalam sebuah perusahaan.
Survei menyebutkan bahwa sebenarnya hanya 5 persen posisi pemimpin di perusahaan teknologi yang dipegang oleh wanita. Angka ini nyatanya lebih sedikit dibanding pria.
Cara mengatasi tantangan dan masalah yang dihadapi pemimpin wanita
Cara mengatasi masalah dan tantangan itu adalah dengan menemukan kelompok yang membuatmu nyaman-EKRUT
Untuk mengatasi tantangan dan masalah di atas, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh para pemimpin wanita:
- Menemukan kelompok yang membuat kamu merasa aman untuk bercerita tentang tantangan yang kamu hadapi
- Mengenal diri sendiri lebih dalam untuk menemukan kemampuan unik yang dimiliki, agar dapat bermanfaat dalam membuat keputusan yang bijak bagi tim
- Menemukan mentor, coach atau trainer yang tepat untuk mengasah keterampilan praktis
Dengan membaca ulasan di atas, kini kamu tahu tentang tantangan dalam bekerja dan permasalahan yang kerap kali dialami oleh pemimpin wanita, bukan?
Baca juga: Cari tahu pentingnya mentor bagi perkembangan karier, yuk!
Setidaknya dari sana, kamu bisa belajar agar tantangan dan masalah tersebut tidak menjadi penghalang bagimu untuk mencapai kesuksesan karier, meski kamu seorang wanita.
Rekomendasi Bacaan:
- Kerja cerdas dan kerja keras, apa bedanya?
- Tenang, ini 7 cara menghilangkan pikiran negatif di tempat kerja
- 8 Contoh etos kerja yang penting bagi perkembangan karier
Sumber:
- Forbes
- Caneel