Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk bekal financial freedom di masa depan, salah satunya dalah dengan berinvestasi. Ada beragam jenis investasi mulai dari emas hingga obligasi.
Buat kamu yang tertarik berinvestasi obligasi, tentu ingin mengetahui semua jenis-jenis obligasi yang ada. Salah satu obligasi yang paling menarik untuk dibahas adalah sukuk. Apa itu sukuk? Berikut pengertiannya.
Pengertian sukuk
Sukuk dapat menjadi investasi yang cocok bagi kamu yang ingin berinvestasi sesuai syariat - EKRUT
Sukuk adalah sertifikat keuangan yang sesuai dengan hukum agama Islam atau biasa disebut dengan syariah. Sebagai negara yang mayoritasnya muslim, sukuk bisa banget menjadi alternatif sarana investasi sesuai syariat.
Penerbitan sukuk harus berdasarkan prinsip syariah sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang Efek Syariah.
Penerbit sukuk pada dasarnya menjual sertifikat kepada kelompok investor. Kemudian, hasilnya akan digunakan untuk membeli aset yang dimiliki oleh kelompok investor secara langsung.
Penerbit juga harus membuat janji kontrak untuk membeli kembali obligasi di masa depan dengan nilai nominal tertentu.
Sukuk adalah sekuritas berbasis aset, bukan instrumen hutang. Jadi, bisa memenuhi kebutuhan investasi berbasis syariah. Singkatnya, sukuk mewakili kepemilikan atas aset berwujud, hasil dari aset, layanan, proyek, bisnis, atau usaha patungan.
Sukuk memiliki nilai nominal sesuai dengan nilai aset yang mendasarinya. Investor pun dapat membayar jumlah tersebut seperti obligasi konvensional.
Baca juga: Jenis investasi SBN dan keuntungannya
Sekilas tentang sejarah sukuk
Sejak tahun 2000-an, perkembangan sukuk cukip pesat di pasar investasi - EKRUT
Sukuk mulai dikenal pada tahun 2000-an, seiring dengan semakin populernya keuangan berbasis syariah. Negara yang pertama kali menerbitkannya adalah Malaysia, kemudian disusul oleh Bahrain.
Perkembangannya cukup pesat sehingga membuatnya mulai digunakan oleh organisasi dan perusahaan Islam di seluruh dunia.
Sukuk dibuat untuk menghindari riba. Namun, tetap membuat investor menerima manfaat dari pembiayaan hutang. Bedanya, pembiayaan hanya dapat dikumpulkan untuk aset yang dapat diidentifikasi sehingga secara efektif dapat mendistribusikan manfaat dari aset.
Sukuk vs obligasi konvensional
Baik sukuk maupun obligasi dianggap lebih aman dibandingkan ekuitas - EKRUT
Sukuk dan obligasi konvensional memang memiliki karakteristik yang sama, tetapi juga memiliki perbedaan.
Persamaan Sukuk dan obligasi konvensional
Berikut adalah bebeapa persamaan keduanya:
- Sama-sama memberikan aliran pembayaran kepada investor.
- Sukuk serta obligasi diterbitkan kepada investor dan dapat digunakan untuk meningkatkan modal perusahaan.
- Dianggap sebagai investasi yang lebih aman daripada ekuitas.
Perbedaan Sukuk dan obligasi konvensional
Berikut adalah perbedaan sukuk dan obligasi konvensional yang perlu kamu ketahui:
- Sukuk melibatkan kepemilikan aset, sedangkan obligasi adalah kewajiban hutang
- Jika aset dari sukuk mendapatkan keuntungan, maka sukuk akan mendapatkannya juga. Sementara itu, obligasi hanya akan mendapatkan imbal hasil sesuai tingkat bunganya.
- Aset sukuk adalah halal, sedangkan obligasi seringkali riba dan mungkin mendanai bisnis yang tidak sesuai syariah.
- Penilaian sukuk berdasarkan nilai aset yang mendukungnya, sementara harga obligasi sangat ditentukan oleh peringkat kreditnya.
Baca juga: Gojek luncurkan fitur baru GoInvestasi untuk investasi emas
Saat kamu hendak melakukan investasi, mencari tahu informasi selengkap-lengkapnya merupakan hal yang penting. Oleh karena itu, baik kamu memilih sukuk atau obligasi konvesional, pastikan kamu sudah bena-benar memahaminya dan sesuai dengan kondisi serta targetmu.
Selamat berinvestasi!