Dalam menjalankan sebuah bisnis, terutama yang berkaitan dengan saluran distribusi barang, melakukan update stok produk sangatlah penting untuk menjaga kelancaran aktivitas penjualan. Kegiatan update stok ini dikenal juga dengan sebutan stock take. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai stock take!
Baca juga: Distribusi: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Bedanya Dengan Distributor
Apa itu stock take?
Stock take adalah kegiatan menghitung stok barang dan mencocokkan dengan stok barang yang ada - EKRUT
Stock take adalah aktivitas menghitung stok produk yang ada secara manual dan mencocokkan jumlahnya dengan data manual dan elektronik untuk memastikan manajemen stok terkontrol dengan baik. Stock take atau stock opname ini digunakan untuk mengecek jumlah persediaan produk, mengurangi kelebihan stok produk, juga meningkatkan efisiensi penjualan, karena kesalahan dalam perhitungan stok jumlah barang dapat berimbas pada kerugian perusahaan.
Stock take adalah aktivitas yang biasanya dilakukan setiap satu atau dua kali setahun. Namun waktu ini dapat bervariasi tergantung kebutuhan perusahaan.
Baca juga: 6 Faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran beserta jenisnya
Manfaat melakukan stock take
Salah satu manfaat stock take adalah dapat mendeteksi pencurian - EKRUT
Stock take tidak hanya bermanfaat untuk menunjukkan data stok produk yang akurat bagi perusahaan namun memiliki beberapa manfaat lainnya, seperti:
1. Dapat mendeteksi pencurian
Menemukan kesalahan dalam perhitungan stok produk karena pencurian mungkin saja terjadi dalam menjalankan bisnis, sehingga stock take adalah metode yang dapat berfungsi untuk mencegahnya.
Metode ini juga bisa membantu perusahaan meninjau sistem keamanan serta melakukan evaluasi kinerja karyawan, terutama yang dicurigai bermasalah, karena mungkin saja pencurian dilakukan oleh karyawan sebagai orang yang berhubungan langsung dengan manajemen stok. Melakukan stock take secara rutin dapat membantu perusahaan membuat peringatan tak tertulis kepada karyawan bahwa tidak ada celah untuk berbuat curang apalagi mencuri.
Baca juga: Manajemen Sumber Daya Manusia: 7 Fungsi, tujuan, dan ruang lingkup
2. Dapat mengidentifikasi stock yang bergerak lambat
Manfaat selanjutnya dari stock take adalah perusahaan dapat mengetahui produk mana yang memiliki performa rendah dan bergerak lambat. Dengan ini perusahaan dapat melakukan analisis strategi penjualan yang lebih efektif untuk produk yang memiliki performa rendah tersebut. Misalnya adalah menjual produk tersebut dalam bentuk bundle dengan produk lainnya dengan harga terjangkau atau menjual produk tersebut dengan harga diskon.
Perusahaan juga memiliki kesempatan untuk memikirkan kembali apakah produk yang bergerak lambat tersebut perlu diproduksi lagi atau cukup mengurangi jumlah produksi produk dan mengurangi pembelian bahan untuk produksi produk tersebut.
3. Membantu memastikan profitabilitas bisnis
Dengan metode stock take, perusahaan dapat mengetahui produk mana yang memiliki penjualan lebih tinggi. Sehingga perusahaan dapat mengatur strategi untuk memperbanyak produksi produk tersebut, supaya keuntungan perusahaan pun juga bisa meningkat.
Manfaat berikutnya dari stock take adalah perusahaan dapat melakukan strategi ulang dalam kegiatan produksi untuk barang yang memiliki penjualan rendah. Hal ini dilakukan supaya perusahaan dapat menghindari pemborosan dengan mengurangi produksi barang dan pembelian bahan bakunya. Sehingga profitabilitas bisnis perusahaan dapat berjalan dengan baik.
4. Dapat mengetahui margin laba secara akurat
Manfaat lainnya dari stock take adalah dapat membantu perusahaan mengetahui stok produk secara lebih akurat. Data yang akurat tersebut dapat memberikan informasi mengenai margin laba perusahaan dengan lebih akurat.
Baca juga: Brand awareness: Pengertian, strategi, cara mengukur, dan 3 contoh campaign
6 Tips melakukan stock take yang efisian dan tepat
Salah satu tips melakukan stock take adalah dengan melakukan update stock secara cermat - EKRUT
Untuk melakukan stock take yang efisien dan tepat, perusahaan perlu melakukan enam tips berikut ini.
1. Memastikan bisnis memenuhi target
Tips pertama untuk stock take adalah memastikan bisnis sesuai target. Stock take bermanfaat untuk membantu perusahaan mengetahui laju stok dengan lebih tepat. Untuk itu perusahaan juga perlu memastikan bahwa target bisnis dapat diraih sesuai waktu yang telah ditentukan untuk membuat metode stock take lebih efisien dan tepat sasaran.
2. Memahami produk
Dengan bantuan metode stock take, perusahaan dapat mengetahui produk mana yang lebih unggul dibanding yang lainnya. Sehingga untuk membuat proses stock take ini menjadi lebih efisien, perusahaan perlu benar-benar memahami masing-masing produk yang mereka miliki. Dengan begitu, perusahaan dapat lebih mudah melakukan strategi untuk rencana produksi dan penjualan di masa yang akan datang, agar tidak ada lagi kejadian produk yang mengalami over stock atau bahkan perusahaan mengalami kesulitan memenuhi permintaan pasar karena produknya kekurangan stok.
Baca juga: 5 Faktor produksi yang berpengaruh pada pengembangan bisnis
3. Pilih waktu dengan tingkat gangguan rendah
Untuk mendapatkan hasil lebih maksimal, sebaiknya kegiatan stock take dilakukan pada hari libur karena lalu lintas barang dari dan ke gudang akan jauh lebih sepi atau mungkin tidak ada sama sekali, sehingga tingkat gangguannya lebih rendah. Dengan begitu karyawan dapat menghitung dan melakukan stock take dengan lebih teliti.
4. Ketersediaan alat pendukung
Di era digital seperti sekarang, semua hal dapat lebih mudah dikerjakan dengan bantuan mesin. Walaupun kegiatan stock take dilakukan secara manual, tapi tidak ada salahnya untuk menyediakan alat untuk mempercepat dan meningkatkan ketelitian proses stock take. Misalnya dengan menggunakan teknologi scan barcode, untuk mempercepat perekaman dan penghitungan stok barang, ditambah lagi jika terjadi miskalkulasi dapat segera ditangani dan diselesaikan agar proses perhitungan stock take lebih cepat selesai.
5. Tentukan metode perhitungan yang jelas
Stock take perlu dilakukan dengan metode perhitungan yang seragam supaya karyawan dapat bekerja dengan sistem yang jelas. Misalnya perhitungan harus dilakukan satu per satu untuk setiap item dan dicatat dengan baik, harus ada proses kerja yang jelas agar karyawan tidak bingung dan dapat mengerjakan arahan sesuai sistem yang diberikan, juga memastikan tidak ada karyawan yang mengambil jalan pintas dalam melakukan perhitungan agar hasil yang didapatkan benar-benar tepat.
6. Stock update secara cermat
Dengan bantuan metode stock take, perusahaan dapat mengetahui jumlah stok lebih tepat. Untuk membuat metode ini lebih efisien, perusahaan perlu memastikan bahwa kegiatan update stok ini harus dilakukan secara cermat, agar menghasilkan manfaat besar bagi perusahaan dan menghindari kerugian.
Baca juga: Memahami perilaku konsumen dan 4 contoh yang berpengaruh pada penjualan
Itu tadi penjelasan mengenai stock take, untuk kamu yang memiliki dan sedang menjalankan bisnis, jangan lupa untuk melakukan stock take agar bisnis kamu bisa mendapat hasil yang lebih maksimal.
Sumber:
- unleashedsoftware
- hashmicro