Diakui atau pun tidak wabah Covid-19 membuat investor berpikir ulang untuk menanamkan pendanaan kepada perusahaan startup. Hal itu karena investor tahu bahwa Corona membawa dampak buruk bagi kehidupan perusahaan.
Meski begitu, ada beberapa startup yang beruntung mendapatkan pendanaan di tengah situasi yang tidak menentu ini. Bila kamu penasaran dengan startup yang mendapatkan pendanaan di tengah Corona tersebut, berikut ulasannya di bawah ini.
1. Chilibeli
Chilibeli berhasil mendapatkan pendanaan seri A senilai RP 157 miliar-EKRUT
Pada akhir Maret tepatnya di tanggal 20 Maret 2020 lalu, startup aplikasi berbasis komunitas berbelanja produk segar dari Indonesia yakni Chilibeli mendapatkan pendanaan seri A.
Di sebut-sebut jumlah pendanaan seri A tersebut mencapai USD 10 juta atau mencapai sekitar Rp 157 miliar.
Chilibeli mendapatkan pendanaan tersebut dari perusahaan investasi Lightspeed Venture Partner dan didukung oleh investor lain, seperti Alto Partners, Kinesys Group, Sequoia Surge, dan Golden Gate Ventures.
Rencananya pendanaan ini akan digunakan oleh Chilibeli untuk memperkuat jangkauan bisnis di daerah Jabodetabek. Selain itu, kabarnya perusahaan dana tersebut untuk mengembangkan teknologi UI/ UX dalam aplikasinya.
Baca juga: Bagaimana cara mendapatkan UI UX designer terbaik?
2. Pahamify
Startup edutech Pahamify juga mendapat suntikan dana dari Y Combinator-EKRUT
Startup yang mendapatkan pendanaan di tengah Corona lainnya adalah platform belajar online Pahamify. Sama seperti Chilibeli, startup ini juga mendapatkan suntikan dana di akhir bulan Maret.
Kabarnya platform edutech Indonesia ini mengumpulkan pendanaan sampai USD 150 ribu dari Y Combinator.
Platform yang menggabungkan pembelajaran sains dalam film dan game ini rencananya, akan mengimplementasikan dana tersebut untuk menambahkan bahan pelajaran bagi guru dan siswa sekolah pertama.
Pahamify sendiri mengklaim telah memiliki pengguna sebanyak 65 ribu pelanggan.
3. SiCepat
Tokopedia juga dikabarkan menyuntikan dana untuk startup logistik SiCepat-EKRUT
Tak lama setelah dua startup di atas, startup lain yang turut beruntung mendapatkan pendanaan adalah aplikasi pengiriman barang atau jasa kurir SiCepat.
Di mana kabarnya pendanaan ini ditopang oleh Tokopedia, Barito Technology dan Kejora InterVest Growth Fund dengan nilai sekitar USD 50 juta.
Adapun pemanfaatan dari dana ini akan digunakan oleh perusahaan untuk mempercepat proses logistik dari SiCepat.
4. BukuWarung
BukuWarung juga sempat mendapatkan pendanaan di tengah Corona ini dari East Ventures-EKRUT
Aplikasi BukuWarung juga telah mendapatkan pendanaan awal yang dipimpin oleh East Ventures dan beberapa investor lain mulai dari AC Ventures, Tanglin Venture Partners, Michael Sampoerna Golden Gate Ventures serta angel investor lain seperti Gojek, Grab dan sebagainya.
Sayangnya tidak disebutkan secara pasti jumlah dari pendanaan ini. BukuWarung sendiri merupakan startup yang masih baru dibangun pada 2019, oleh karyawan Carousell yakni Abhinay Peddisetty dan Chinmay Chauhan.
Aplikasi ini membantu pelaku UMKM mempermudah melakukan pencatatan pembukuan usaha secara digital hingga mencatat utang piutang.
Meski terhitung baru, perusahaan mengklaim bahwa telah telah banyak terjadi transaksi melalui aplikasi mereka dan BukuWarung telah dipakai oleh 250 ribu UMKM di 500 kota di Indonesia.
5. TaniHub
Startup belanja keperluan sayur dan buah segar TaniHub juga mendapatkan asupan dana Rp 283 miliar-EKRUT
Startup yang mendapatkan pendanaan di tengah Corona yang sangat diuntungkan adalah aplikasi TaniHub senilai USD 17 juta atau sekitar Rp 283 miliar. Di mana investasi ini didukung oleh Intudo Ventures dan Openspace Ventures.
Tidak hanya itu, investor lain kabarnya juga turut menyumbang mulai dari BRI Ventures, Vertex Ventures, UOB Venture Management, Golden Gate Ventures hingga Tenaya Capital.
Melalui pendanaan ini TaniHub akan menggunakan dana tersebut untuk memperluas cakupan layanan dan operasional perusahaan serta membangun tiga hub baru untuk memperluas pasokan rantai end to end perusahaan.
Perusahaan juga akan memanfaatkan dana segar itu untuk menerapkan solusi otomasi dalam penerapaan pengemasan baru dari produk-produknya.
Baca juga: Menyelami peran dan tugas VP of Marketing TaniHub
6. Investree
Baru-baru ini perusahaan peer to peer lending investree juga mendapatkan pendanaan-EKRUT
Startup terakhir yang beruntung mendapatkan pendanaan di tengah Corona adalah perusahaan peer to peer lending Investree dengan jumlah mencapai USD 23.5 juta untuk pendanaan seri C nya.
Mereka yang menyuntikan dana ini berasal dari BRI Ventures, MUFG Innovation Partners dan MUFG Bank.
Dana ini akan dipakai perusahaan untuk mempercepat bisnis di Filipina, Indonesia dan Thailand yang mana nantinya diharapkan dapat membantu pendanaan UKM di tiga negara ini.
Pada awal April ini perusahaan mencatat total sekitar Rp 5.1 triliun dan pinjaman yang berhasil diberikan sebesar Rp 3.8 triliun.
Baca juga: Cari tahu pengaruh Corona terhadap bisnis startup di Tanah Air
Itulah 6 startup yang mendapatkan pendanaan di tengah Corona yang mana bila melihat dari segementasinya 2 dari startup di atas berasal dari startup aplikasi pembelanjaan sayuran atau kebutuhan online.
Hal menunjukkan bahwa pada masa pandemi saat ini bisnis startup yang mendominasi memang kebanyakan berasal dari bisnis jenis pertanian, pengiriman, pembelajaran hingga kesehatan.
Sumber:
- DealstreetAsia
- Katadata