Stakeholder adalah istilah yang tidak asing dalam dunia bisnis. Seperti yang kita ketahui bersama, stakeholder adalah pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam perusahaan dan dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh operasional bisnis.
Dalam bisnis, setiap individu, grup, dan pihak yang memiliki minat di suatu perusahaan dan hasil akhirnya termasuk bagian dari stakeholder. Lalu, siapa saja yang termasuk dalam kategori stakeholder ini? Karyawan, pemilik, shareholder, konsumen, supplier, hingga pemerintah merupakan bagian dari pemangku kepentingan.
Masing-masing stakeholder memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam perusahaan. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai stakeholder, pahami konsep dan perannya berikut ini.
Memahami konsep stakeholder dalam perusahaan
Stakeholder merupakan bagian penting dari perusahaan. - Pexels
Manajemen pada perusahaan sangat dipengaruhi oleh opini dan perspektif baik dari stakeholder internal maupun eksternal. Kedua jenis stakeholder tersebut memiliki perbedaan dalam keterlibatannya dalam perusahaan, akan tetapi saling mempengaruhi.
1. Internal stakeholder
Stakeholder internal adalah individu atau kelompok yang terlibat langsung dalam proses operasional perusahaan baik secara finansial atau tidak. Karyawan, pemilik, pemegang saham, dan manajer termasuk dalam pemangku kepentingan internal perusahaan. Bagian dari stakeholder internal ini juga mendapatkan keuntungan secara langsung dari perusahaan.
2. External stakeholder
Bisnis merupakan bagian yang kompleks dalam ekosistem sosial, hal ini karena perusahaan dan lingkungan masyarakat memiliki dampak yang mempengaruhi satu sama lain. Mengintegrasikan bisnis ke dalam masyarakat akan menghasilkan beberapa kelompok stakeholder eksternal.
Stakeholder eksternal perlu diperhatikan oleh perusahaan pada saat membuat keputusan dan menjalankan bisnisnya. Adapun yang termasuk dalam bagian tersebut adalah konsumen, supplier, komunitas, dan pemerintah.
Baca juga: Manajemen risiko untuk menjaga stabilitas perusahaan
Peran stakeholder bagi perusahaan
Setiap stakeholder memiliki peran yang berbeda-beda. - Pexels
Sebagai pemilik bisnis, memahami kebutuhan tiap stakeholder adalah tanggung jawab utama. Pengambilan setiap keputusan pun harus mempertimbangkan stakeholder untuk meminimalisir masalah. Berikut ini merupakan peran beberapa stakeholder yang harus dipahami.
- Karyawan: Peran dari karyawan penting bagi perusahaan, termasuk dalam memikirkan strategi dan berjalannya suatu proyek. Perusahaan yang dikelola dengan baik pasti akan mempertimbangkan opini, kekhawatiran, dan nilai-nilai dari karyawan dalam membentuk visi dan misi perusahaan.
- Konsumen: Perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan sukses apabila berhasil memenuhi kebutuhan atau melayani konsumen dengan baik. Konsumen merupakan stakeholder yang sangat penting, karena kebiasaan dipengaruhi oleh kualitas layanan atau produk dari suatu perusahaan.
- Investor: Investor merupakan penyuplai dana atau modal pada suatu perusahaan. Dengan menginvestasikan sejumlah dana, tentunya mereka mengharapkan return untuk jangka waktu tertentu. Termasuk dalam grup ini yaitu shareholder, kreditur, dan pihak akuisisi.
- Supplier: Peran dari stakeholder ini penting, misalnya menyediakan bahan atau layanan yang dibutuhkan dalam proses produksi, dengan tepat dan sesuai. Jika tidak berjalan dengan baik, maka proses produksi pun akan terhambat. Melakukan pembayaran tepat waktu, komunikasi, dan proses operasional yang baik dapat memperkuat hubungan dengan pihak supplier.
- Komunitas: Perusahaan dapat memberikan keuntungan bagi komunitas sekitar, dengan memberikan akses kepada produk atau jasa, menciptakan lapangan pekerjaan, menyediakan uang pajak, dan program lainnya yang berdampak positif pada komunitas. Namun, adanya bisnis juga bisa merugikan komunitas dengan mematikan bisnis kecil, polusi, juga kemacetan. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan kebutuhan komunitas untuk meminimalisir dampak negatif dari bisnis yang akan dibuat.
- Pemerintah: Pemerintah memiliki andil dalam kelancaran suatu bisnis. Perusahaan harus mempelajari prosedur, etika, dan hukum sebelum menjalankan bisnisnya. Pemerintah juga pihak yang memberikan izin berdirinya dari suatu perusahaan.
Baca juga: Panduan kerja 100 hari pertama VP Marketing yang sukses
Level pada stakeholder
Level stakeholder pada setiap perusahaan berbeda-beda. - Pexels
Perusahaan biasanya mengalami kesulitan untuk menentukan stakeholder mana yang harus di prioritaskan. Tidak semua stakeholder memiliki paham atau minat yang sama, sehingga dapat timbul masalah akibat dari hal ini. Misalnya, jika pihak shareholder meminta untuk memotong pendanaan perusahaan, tentunya akan berimbas buruk pada karyawan.
Menurut Jack Ma, CEO dari Alibaba, dalam perusahaan level prioritas dari stakeholder, yaitu:
- Konsumen
- Karyawan
- Investor
Level dari stakeholder ini berbeda-beda tergantung dari kondisi perusahaan. Apabila perusahaan baru saja dirintis atau startup, konsumen dan karyawan menjadi prioritas utama. Tetapi untuk perusahaan perdagangan yang sudah matang, biasanya lebih mengedepankan shareholder.
Perbedaan stakeholder dengan shareholders
Shareholder merupakan bagian dari stakeholder. - Pexels
Terdapat perbedaan antara stakeholder dan shareholder yang perlu dipahami. Berikut beberapa perbedaan tersebut:
Stakeholder | Shareholder |
Bukan bagian dari shareholder. | Bagian dari stakeholder. |
Bisa terdampak langsung maupun tidak akan hal yang terjadi di perusahaan. | Terdampak langsung atas hal yang terjadi di perusahaan. |
Secara langsung menjalankan dan bertanggung jawab atas perusahaan. | Biasanya tidak terlibat secara langsung dalam proses operasional. |
Tidak memiliki bagian dari perusahaan. | Memiliki sebagian dari perusahaan. |
Memiliki kepentingan finansial dalam perusahaan. | Memiliki saham finansial dalam perusahaan. |
Baca juga: Berkenalan dengan product roadmap dan tips membuatnya
Stakeholder penting bagi perusahaan karena berbagai alasan. Stakeholder internal penting dalam proses operasional perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis. Sedangkan eksternal stakeholder dapat mempengaruhi berjalannya suatu bisnis secara tidak langsung. Memiliki hubungan baik dengan berbagai macam stakeholder merupakan kunci kesuksesan jangka panjang bagi perusahaan.
Sumber:
- investopedia.com
- lumenlearning.com
- corporatefinanceinstitute.com
- lifepal.co.id