Menurut sejarah, simposium adalah suatu kegiatan bersenang-senang seperti minum anggur dan mendengarkan musik disertai dengan suatu kegiatan diskusi secara ilmiah atau diskusi filosofis. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, istilah simposium memiliki sedikit pergeseran pengertian. Yuk, ketahui definisi, tujuan, fungsi, hingga contoh dari simposium melalui artikel berikut ini!
Definisi simposium
Simposium adalah pertemuan para ahli di bidang tertentu untuk mempresentasikan makalah. (Sumber: Pexels)
Berasal dari kata Yunani “symposio”, arti dari kata simposium adalah “minum bersama.” Simposium adalah bagian penting dari budaya Yunani kuno dari abad ke-7 SM, yaitu merupakan pesta yang diadakan di rumah pribadi dimana laki-laki Yunani berkumpul untuk minum, makan, dan bernyanyi bersama sambil membahas berbagai topik seperti filsafat, politik, puisi dan isu-isu penting.
Seiring dengan berkembangnya waktu, simposium dianggap sebagai sesuatu yang sangat terbatas pada bisnis atau kegiatan akademis yang serius. Atau dengan kata lain, definisi simposium adalah pertemuan antara para ahli di bidang tertentu untuk mempresentasikan makalah, mendiskusikan masalah dan tren, atau membuat rekomendasi untuk tindakan tertentu.
Simposium memiliki aspek akademis tersirat yang membedakannya dari seminar. Setelah simposium, peserta harus pulang dengan memperoleh tingkat pengetahuan yang lebih besar tentang suatu topik atau pemahaman yang lebih dalam tentang suatu masalah. Peserta simposium mungkin akan mendengar atau diperkenalkan kepada suatu hal baru atau konsep terbaru tentang subjek yang telah ada.
Simposium umumnya memiliki fokus yang jauh lebih sempit daripada seminar akademik. Seringkali acara seperti ini hanya mencakup satu topik, jadi simposium seringkali lebih kecil dan lebih singkat dari seminar rata-rata.
Simposium biasanya disusun untuk memicu lebih banyak percakapan daripada konferensi biasa. Seringkali makalah yang dipresentasikan pada simposium dibahas dalam format panel, dengan maksud untuk mendapatkan rekomendasi dari audiens atau pembicara lain tentang masalah yang dihadapi.
Pembawa acara simposium adalah para ahli di bidangnya. Terkadang, simposium digunakan untuk memicu komunikasi internasional dan lintas disiplin dengan mempertemukan para ilmuwan dan praktisi untuk mempresentasikan dan mendiskusikan karya terbaru mereka dan rencana masa depan.
Baca juga: Webinar adalah: Tujuan, jenis, dan 7 cara pembuatannya
Tujuan simposium
Tujuan simposium adalah memaparkan berbagai aspek terkait suatu topik tertentu. (Sumber: Pexels)
Setelah memahami pengertian simposium di atas, berikutnya kamu perlu memahami apa tujuan dari simposium secara umum.
Beberapa tujuan utama dari simposium adalah sebagai berikut:
- Simposium bertujuan untuk menguraikan serta memaparkan berbagai aspek yang berbeda terkait suatu permasalahan/ topik tertentu.
- Mengidentifikasi dan memahami dua aspek yang berbeda dari tema.
- Tujuan simposium adalah mengembangkan kemampuan membuat keputusan dan pertimbangan masalah.
- Mengembangkan nilai-nilai tentang suatu masalah.
- Memberikan informasi kepada pihak yang membutuhkan informasi (peserta simposium).
- Memungkinkan pendengar atau peserta simposium untuk membentuk kebijakan mengenai tema atau masalah.
Baca juga: Contoh notulen rapat yang efektif dan cara membuatnya
Fungsi simposium
Fungsi simposium adalah sebagai forum bagi ahli untuk memecahkan permasalahan tertentu. (Sumber: Pexels)
Fungsi dari simposium adalah sebagai forum atau wadah bagi para pakar atau ahli dibidangnya untuk membahas suatu topik/tema permasalahan tertentu secara ilmiah bersama-sama, dengan harapan bisa membuka wawasan dan menambah pengetahuan baru terutama bagi para peserta simposium itu sendiri.
Baca juga: Definisi Workshop, Manfaat, Jenis, Bedanya dengan Training
Ciri-ciri simposium
Ciri-ciri simposium adalah melibatkan pakar dan terdapat diskusi panel didalamnya. (Sumber: Pexels)
Simposium memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan acara sejenis lainnya.
Beberapa ciri-ciri simposium adalah sebagai berikut:
- Simposium adalah acara yang melibatkan beberapa orang atau kelompok ahli yang membahas topik tertentu.
- Pemimpin dalam simposium adalah moderator.
- Dalam simposium terdapat peserta dan penyanggah.
- Selain peserta dan penyanggah, terdapat juru bicara atau pembahas utama.
- Simposium diakhiri dengan diskusi panel.
Baca juga: Notula Adalah: Pengertian, Fungsi, dan 3 Contoh Penulisannya
Kelebihan simposium
Kelebihan simposium adalah dapat dipakai pada kelompok besar ataupun kecil. (Sumber: Pexels)
Simposium memiliki kelebihan tersendiri jika dibandingkan dengan acara sejenis lainnya.
Beberapa kelebihan simposium adalah sebagai berikut:
- Simposium dapat dipakai pada kelompok besar maupun kecil.
- Dalam simposium terdapat banyak informasi yang dapat dikemukakan dalam waktu yang singkat.
- Pergantian pembicara dalam simposium dapat menambah variasi dan juga sorotan/pandangan dari berbagai segi sehingga akan membuat simposium lebih menarik.
- Simposium dapat direncanakan jauh sebelumnya.
Baca juga: 9 Website Kursus Online Bersertifikat Gratis untuk Anda!
Kelemahan simposium
Kelemahan simposium adalah kurangnya spontanitas dalam acara. (Sumber: Pexels)
Selain kelebihan yang telah disebutkan pada poin sebelumnya, simposium juga memiliki kelemahan yang perlu diperhatikan.
Beberapa kelemahan simposium adalah seperti yang tertera di bawah ini:
- Kurang spontanitas dan kreativitas karena pembahas dan penyanggah telah ditentukan sebelumnya.
- Kurang interaksi kelompok dalam simposium.
- Simposium menekankan hanya pada pokok pembicaraan.
- Acara simposium terasa lebih formal.
- Sulit melakukan kontrol waktu selama acara simposium berlangsung.
- Simposium secara umum membatasi pendapat pembicara.
- Simposium adalah acara yang membutuhkan sebuah perencanaan ekstra hati-hati untuk dapat menjamin jangkauan yang tepat.
- Adanya kecenderungan simposium digunakan secara berlebihan.
Baca juga: Coffee Break: Pengertian, Sejarah, Manfaat, dan Istilah Lainnya
2 Contoh simposium
Contoh pelaksanaan simposium di Indonesia. (Sumber: Pexels)
Contoh yang biasa diadakan adalah berkaitan dengan pendidikan, sejarah, konstitusi negara, kesehatan, dan lainnya.
Adapun contoh simposium pendidikan adalah sebagai berikut:
1. XVI Indonesia-Malaysia Cultural Symposium (SKIM)
Penyelenggara simposium adalah kolaborasi antara Universitas Padjadjaran dan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Pembahasan dalam simposium adalah seputar isu sosial eksklusif dan inklusif di era revolusi industri 4.0.
Simposium XVI Indonesia-Malaysia Cultural Symposium (SKIM) ini diadakan secara virtual sehingga peserta simposium harus mengirimkan video presentasi dengan durasi 5-7 menit. Banyaknya makalah yang terkumpul dalam simposium adalah 93 makalah yang terdiri dari 30 makalah dari peneliti Indonesia dan 63 makalah dari Malaysia. Selain itu, 8 pembicara berkesempatan mempresentasikan makalahnya pada pertemuan online menggunakan aplikasi Zoom.
2. Looking to the Future: Language Assessment 2020 and Beyond
Penyelenggara simposium adalah British Council Indonesia. Simposium ini menyatukan para ahli dan praktisi dari berbagai bidang lembaga pendidikan untuk membahas tantangan dan peluang yang timbul dari praktik saat ini dalam desain dan penggunaan
penilaian bahasa Inggris untuk siswa di Indonesia.
Sekian penjelasan terkait simposium mulai dari definisi hingga contoh-contoh pelaksanaan simposium yang ada di Indonesia. Kesimpulannya, simposium adalah suatu wadah yang tepat yang bisa digunakan oleh para ahli dalam mempresentasikan makalah, mendiskusikan suatu topik, hingga mencari solusi atas suatu permasalahan yang ada.
Selain dari artikel EKRUT Media ini, kamu masih bisa memperoleh informasi dan berbagai tips bermanfaat lainnya melalui YouTube EKRUT Official. Nah, jika ingin mengembangkan karier dan mencari pekerjaan baru, kamu cukup sekali sign up di EKRUT untuk mendapatkan lebih dari satu kali undangan interview oleh berbagai perusahaan ternama!
Sumber:
- worldhistory.org
- exordo.com
- quipper.com
- unpad.ac.id
- britishcouncil.id