Pernahkah tiba-tiba kamu menyadari bahwa tidak ada aktivitas yang muncul di akun media sosialmu? Setiap situs web atau platform media sosial memang terkadang mengalami hal tersebut, pemeliharaan server juga dapat menjadi penyebabnya. Namun, kemungkinan lainnya adalah akun kamu sedang terkena shadowban.
Apa itu shadowban di media sosial?
Shadowban merupakan upaya pembatasan yang dilakukan oleh pemilik platform media sosial - Pexels
Dikutip dari kompas.com, shadowban adalah upaya pembatasan distribusi yang dilakukan oleh pemilik platform media sosial untuk mencegah pengguna melakukan penyalahgunaan atau pelanggaran pedoman komunitas. Bentuk penyalahgunaan tersebut bisa berbagai macam, misalnya, pengguna mengunggah konten yang tidak pantas, melakukan penyalahgunaan akun, atau melakukan spam ke akun orang lain.
Baca juga: Begini tren media sosial 2021 yang berpengaruh pada merek
4 Macam shadowban
Akun yang terkena shadowban tidak dapat dilihat oleh pengguna yang lain - Unsplash
Istilah shadowban sebenarnya sudah dikenal dari tahun 2006, tetapi belakangan banyak pengguna yang kembali mengeluhkan hal tersebut. Akun yang terkena shadowban otomatis dikategorikan dalam mode tersembunyi sehingga konten di dalamnya tidak dapat ditemukan oleh siapa pun. Setiap media sosial memiliki pertimbangan masing-masing terkait pemblokiran akun seperti dikutip dari neilpatel.com.
1. Shadowban di Twitter
Twitter tidak memblokir pengguna berdasarkan sudut pandang atau ideologi politiknya, melainkan jika pengguna melakukan hal-hal sebagai berikut.
- Akun Twitter kamu dilaporkan oleh beberapa pengguna
- Pengguna sering mengganti nama akun
- Melakukan tweet berulang sehingga dianggap spam
- Menandai terlalu banyak orang dalam suatu tweet
- Akun dianggap tidak mengikuti kebijakan lain yang sudah ditetapkan oleh Twitter
2. Shadowban di Instagram
Saat ini, Instagram menjadi salah satu platform media sosial yang paling populer dan paling terdampak jika terkena shadowban. Instagram dapat memblokir suatu akun jika penggunanya melakukan hal-hal sebagai berikut.
- Akun Instagram kamu dilaporkan karena melakukan pelanggaran
- Menggunakan tagar yang dilarang
- Menggunakan bot atau layanan yang melanggar syarat dan ketentuan Instagram
- Akun kamu mengalami lonjakan aktivitas besar yang mengindikasikan aktivitas penipuan
- Kamu melebihi batas waktu harian atau per jam yang ditentukan Instagram
Meskipun akunmu tidak melanggar pedoman komunitas yang telah ditetapkan Instagram, algoritma Instagram masih dapat menyembunyikan kiriman tertentu karena algoritma tersebut dirancang untuk menghapus konten yang dianggap “tidak pantas”.
Sebagai contoh, konten yang menjurus ke arah seksual, konten berisi spam, dan konten yang terkait dengan aktivitas ilegal atau mengandung kekerasan. Instagram lebih memilih foto atau video yang cocok dengan audiensnya yang beragam. Oleh karena itu, konten yang kurang ramah untuk semua kalangan akan berisiko terkena shadowban.
3. Shadowban di Facebook
Facebook menyebut kebijakan moderasi kontennya "hapus, kurangi, dan informasikan." Pada dasarnya, konten yang melanggar Pedoman Komunitas Facebook akan dihapus dari situs, sementara konten lain yang tidak diinginkan (seperti informasi yang menyesatkan) akan dibuat kurang terlihat atau diberi label peringatan di dalamnya.
Hal utama yang dapat menyebabkan akun Facebook kamu terkena shadowban adalah membagikan tautan yang berisi informasi palsu atau menyesatkan. Setiap konten yang diunggah di Facebook akan dicek kebenarannya oleh organisasi pemeriksa fakta independen. Algoritma Facebook juga dapat memblokir tautan dari situs web yang dianggap sebagai clickbait.
4. Shadowban di TikTok
TikTok merupakan jejaring sosial yang populer digunakan untuk berbagi video pendek. Sayangnya, akunmu juga masih mungkin terkena shadowban di platform ini.
Meskipun tidak ada penyebutan resmi dengan istilah "shadowban" dalam Pedoman Komunitas TikTok, seperti jaringan media sosial lainnya, TikTok juga menggunakan algoritma untuk mengkategorikan konten tertentu. Jika kamu mengunggah konten yang tidak sesuai dengan algoritma, orang yang melihat kontenmu akan lebih sedikit. Hal yang sama akan terjadi jika kamu mengunggah konten yang memuat materi ilegal, kekerasan, ujaran kebencian, spam, dan topik serupa lainnya.
Baca juga: 6 Cara strategi marketing TikTok meningkatkan awareness brand
Cara mengatasi shadowban pada media sosial
Patuhi pedoman komunitas masing-masing platform agar terhindar dari shadowban - Freepik
Dikutip dari hootsuite.com, berikut beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menghindari shadowban di media sosial.
1. Jangan melanggar pedoman komunitas
Semua platform memiliki pedoman komunitas untuk membantu menjaga konten tetap terkendali. Umumnya, pedoman ini melarang aktivitas ilegal, ujaran kebencian, pornografi, atau informasi yang menyesatkan. Jika kamu melanggar salah satu dari hal-hal ini secara eksplisit, kemungkinan besar akunmu akan langsung diblokir atau kontenmu dihapus.
Namun, jika kamu mengunggah konten yang berada di area abu-abu — tidak secara eksplisit melanggar aturan, tetapi tidak sepenuhnya aman untuk semua audiens — kontenmu juga berisiko untuk diturunkan peringkatnya atau disembunyikan.
2. Jangan bertindak seperti bot
Menggunakan tagar yang tidak relevan, menggunakan terlalu banyak tagar, mengikuti sekelompok orang dalam waktu singkat, atau mengomentari terlalu banyak postingan terlalu cepat adalah perilaku yang menyerupai bot dan biasanya platform media sosial akan memblokir akun tersebut.
Agar akun milikmu tidak diblokir, pastikan profil yang dicantumkan terlihat seperti orang yang nyata (atau merek yang sah) dengan mengisi semua bagian yang relevan, memiliki gambar profil yang sesuai, dan menggunakan alamat email asli dalam info kontak.
3. Jangan menggunakan tagar yang dilarang
Seringkali tagar populer ikut digunakan oleh konten-konten yang tidak pantas dan jika kamu menggunakan tagar yang sama, kontenmu tidak akan muncul dalam pencarian. Bahkan, bisa jadi mengakibatkan akunmu yang diblokir oleh platform media sosial. Tidak ada daftar resmi untuk tagar yang diblokir, tetapi pencarian melalui Google akan mengungkapkan banyak situs yang dapat melacak hal semacam ini.
4. Jangan melakukan spam
Menuliskan tautan yang sama berulang-ulang atau berbagi konten berulang dapat memicu shadowban. Selain itu, hal tersebut juga dapat memicu kecurigaan dari para pengikut akunmu. Tetap berpegang pada konten yang menarik agar dapat memaksimalkan engagement atau keterlibatan pengguna.
5. Jangan membuat keterlibatan palsu
Keterlibatan palsu yang muncul dari transaksi jual beli pengikut dapat berpotensi menyebabkan shadowban. Ketika tiba-tiba kamu memiliki 3.000 penggemar baru dari Rusia yang mengikuti dalam waktu satu jam dan memberikan komentar yang sama, algoritma media sosial akan menilai sebagai suatu hal yang mencurigakan sedang terjadi. Oleh karena itu, lebih baik hindari cara instan ini jika tidak ingin akunmu terblokir.
Baca juga: Seperti ini cara meningkatkan user engagement dalam bisnis
Jika kamu merasa telah terkena shadowban, laporkan pemblokiran tersebut melalui pusat bantuan media sosial, hapus semua aplikasi pihak ketiga yang tidak sah, tinjau tagar yang dicantumkan, kemudian hentikan terlebih dahulu segala aktivitas di platform tersebut selama beberapa hari sembari menunggu akunmu dipulihkan.
Menghindari shadowban sebenarnya merupakan hal yang sederhana dan sangat mungkin dilakukan. Mulailah dengan membuat konten yang autentik dan bermanfaat sehingga membuat pengguna lain senang melihatnya. Selain itu, ikuti juga pedoman komunitas yang telah ditetapkan oleh masing-masing platform.
Selain dari artikel EKRUT Media ini, kamu masih bisa memperoleh informasi dan berbagai tips bermanfaat lainnya melalui YouTube EKRUT Official. Nah, kalau kamu ingin mengembangkan karier dan mencari pekerjaan baru, yuk, sign up di EKRUT sekarang juga karena banyak peluang kerja dari perusahaan dan startup ternama menantimu!
Sumber:
- kompas.com
- neilpatel.com
- hootsuite.com