startup

Semakin berkembang, ini potensi e-commerce di Indonesia

Published on
Min read
5 min read
time-icon
Tsalis Annisa

Content Editor who eager to learn more about Marketing | Experienced Editor In Chief with a demonstrated history of working in the internet industry. Skilled in Event Management, Journalism, English, Marketing Strategy, and Social Media. 

potensi-e-commerce-Indonesia-EKRUT.jpg

Indonesia kini men jadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Di antara beragam sektor yang andil di dalamnya, e-commerce menjadi salah satu yang paling menjanjikan berkat maraknya penerapan teknologi.

Pengguna internet di Indonesia diperkirakan akan bertambah sebanyak 50 juta orang hingga tahun 2020. Pertumbuhan pesat ini tentunya turut meningkatkan penggunaan e-commerce sebagai platform perantara jual-beli pada tahun-tahun yang akan datang.

Tidak hanya itu, berikut adalah potensi industri e-commerce di Indonesia dalam aspek lainnya:

1. Pengguna e-commerce

Pada tahun 2016, jumlah pengguna e-commerce di Indonesia berada pada kisaran 24.9 juta. Angka tersebut terus merangkak naik hingga mencapai 31.65 juta pengguna pada tahun 2018.

Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah, yakni mencapai 39.2 juta pengguna pada tahun 2020, 42.1 juta pengguna pada tahun 2021, dan 43.9 juta pengguna pada tahun 2022. Rata-rata, para pengguna e-commerce akan menghabiskan sekitar 5 juta rupiah untuk berbelanja online.

2. Penggunaan internet

Masyarakat Indonesia rata-rata menghabiskan waktu selama 4 jam 48 menit untuk menggunakan komputer serta 3 jam 55 menit untuk menggunakan perangkat mobile. Perangkat mobile yang digunakan sebagian besar berbentuk ponsel pintar atau smartphone.

Penggunaan smartphone amat menunjang pertumbuhan e-commerce di Indonesia. Sekitar 70 persen dari total traffic internet di negara ini berasal dari smartphone. Selain itu, hampir 75 persen pelaku belanja online menggunakan smartphone untuk mengakses aplikasi maupun situs e-commerce.

e-commerce indonesia - EKRUT
Jenis produk yang banyak diakses adalah pakaian, mainan, dan hobi - EKRUT

3. Jenis produk yang dibeli

Ada begitu banyak kategori produk yang dinaungi oleh situs e-commerce, tergantung spesialisasi situs tersebut. Hingga tahun 2018, jenis produk yang paling banyak diakses adalah pakaian. Kemudian, disusul dengan mainan dan hobi.

Ketiganya diperkirakan masih akan menjadi kategori paling populer pada tahun 2022, terutama pakaian. Perkiraan ini sangat mungkin terjadi, mengingat situs jual-beli online khusus pakaian masih menempati sepuluh besar situs e-commerce yang paling banyak diakses di Indonesia.

4. Jumlah pendapatan

Total pendapatan yang diperoleh dari seluruh kategori produk hingga tahun 2018 mencapai kisaran 8.59 miliar dolar. Jumlahnya diprediksi akan menjadi hampir dua kali lipat pada tahun 2021, yakni sebesar 16.48 miliar dolar.

Jumlah ini bahkan bisa lebih bervariasi, mengingat bisnis e-tailing di Indonesia tidak hanya terbatas pada situs e-commerce formal. Banyak penjual online kini menjalankan usahanya menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, atau situs pribadi.

Baca juga: Tantangan e-commerce di Indonesia, logistik hingga karakter konsumen

5. Pertumbuhan situs e-commerce informal

Perkembangan masyarakat Indonesia yang kian melek teknologi turut menjadi alasan mengapa toko-toko online kini semakin menjamur. Toko-toko online ini biasanya terdapat di platform media sosial seperti Facebook, Instagram, atau WhatsApp.

Hingga tahun 2018, sektor e-commerce informal telah memperoleh pendapatan total mencapai 3 miliar dolar. Sektor ini bahkan mengisi sebanyak 40% dari total penjualan e-commerce di Indonesia. Jumlahnya diperkirakan akan terus meroket dari tahun ke tahun.

e-commerce Indonesia - EKRUT
Situs e-commerce di Indonesia semakin meningkat - EKRUT

6. Situs e-commerce paling populer di Indonesia

Saat ini, terdapat puluhan situs e-commerce di Indonesia dengan berbagai spesialisasi. Peringkat satu hingga sepuluh secara berturut-turut ditempati oleh Tokopedia, Shopee Indonesia, Bukalapak, Lazada Indonesia, Blibli, Orami, JD.id, Bhinneka, Sociolla, dan Zalora Indonesia.

Sebagai salah satu perintis situs e-commerce di Indonesia, Tokopedia masih menduduki peringkat puncak dengan perkiraan traffic mencapai 148.5 juta. Kedudukan ini diperkirakan masih akan bertahan hingga tahun-tahun ke depan, mengingat pesatnya perkembangan situs tersebut.

Pesatnya penggunaan internet dan e-commerce menjadi faktor penting yang meningkatkan potensi sektor ini selama beberapa tahun terakhir. Jika dikembangkan dengan baik, e-commerce dapat memberikan peluang bisnis yang menjanjikan bagi banyak orang

Bahkan, digitalisasi dalam bidang ekonomi digadang-gadang akan menjadi salah satu pilar perekonomian Indonesia di masa depan. Hal ini tentunya memberikan keuntungan bagi negara, penyedia e-commerce, serta setiap orang yang terlibat di dalamnya.

Rekomendasi bacaan:

Sumber:

  • theaseanpost.com
  • aseanup.com
  • eshopworld.com
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    landingpage.png

    startup

    5 Tips Menciptakan Landing Page yang Efektif

    Widyanto Gunadi

    16 January 2023
    0 min read
    struktur-organisasi-perusahaan---EKRUT.jpg

    startup

    Struktur Organisasi Perusahaan: Fungsi, Manfaat, Contoh, dan 7 Jenisnya

    Maria Tri Handayani

    02 November 2022
    4 min read
    Daftar-perusahaan-yang-menerapkan-wfh-secara-permanen-setelah-pandemi---EKRUT.jpg

    startup

    Daftar Perusahaan yang Menerapkan Sistem WFH

    Maria Tri Handayani

    12 October 2022
    4 min read

    Video