Perusahaan terkadang mencari seorang Scrum Master untuk memastikan efektivitas penerapan kerangka kerja scrum dalam proyek pengembangan perangkat lunak atau proyek-proyek lainnya. Jika kamu ingin mengembangkan karier di bidang tersebut, kenali dulu tugas dan peran seorang Scrum Master dalam ulasan berikut.
Apa itu Scrum Master?
Scrum master merupakan orang yang bertanggung jawab memastikan proses scrum berjalan dengan baik - EKRUT
Scrum master adalah orang yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa proses scrum dalam sebuah proyek dapat berjalan dengan lancar. Sebagai Scrum Master, kamu yang akan bertanggung jawab untuk memastikan praktik agile dijalankan oleh semua tim dan menjadi penghubung antara product owner dan tim pengembang. Peran kamu di sini berada di belakang layar dan tidak terlibat dalam pengambilan ide atau strategi pengembangan produk.
Meski begitu, kamu berkewajiban untuk memandu tim melewati proses scrum dengan keahlian dan pengalaman mereka. Pasalnya, tidak semua anggota tim kerap memiliki pemahaman yang baik tentang scrum, terutama bagi anggota tim yang baru mengenal kerangka kerja. Tanpa kehadiran Scrum Master yang dapat mendukung prosesnya dan membantu tim memahami nilai-nilai scrum, aturan, dan praktiknya, proyek pengembangan ini bisa saja berjalan dengan gagal.
Sekilas peran Scrum Master sebenarnya hampir sama seperti Project Manager, namun keduanya berbeda. Project Manager terlibat langsung dalam sebuah proyek termasuk membuat perencanaan, memimpin, mengelola dan memantau proyek. Sementara itu cakupan tugas Scrum Master hanya sebagai fasilitator dan pelatih untuk tim pengembang agile agar produk yang dibuat bisa selesai tepat waktu dengan kualitas yang telah ditentukan.
Baca juga: Panduan kerja: 100 hari pertama Project Manager
Fungsi Scrum Master
Scrum Master adalah seorang coach dan fasilitator untuk Scrum Team. (Sumber: Pexels)
Scrum Master berfungsi agar setiap orang yang menggunakan Scrum memahami Scrum secara keseluruhan, termasuk aturan main dan pola pikir empirisme dan nilai-nilai Scrum yaitu: commitment, courage, focus, openness, dan respect. Selain itu, Scrum Master bukan hanya berfungsi sebagai seorang guru, namun juga seorang coach. Meskipun begitu, Scrum Master tidak memiliki otoritas untuk memberi solusi atau bahkan memaksakan kehendaknya.
Scrum Master bisa memberikan coaching kepada development team agar mereka dapat menemukan jawaban dari permasalahan yang mereka hadapi sendiri misalnya menggunakan teknik powerful questions. Kesimpulannya, Scrum Master berfungsi sebagai seorang leader yang melayani Scrum Team lewat facilitation dan coaching.
Baca juga: Business Analyst: Tanggung jawab, skill-set, dan proyeksi karier 2021
Tanggung jawab dan deskripsi pekerjaan Scrum Master
Scrum master bertanggung jawab untuk membuat perubahan untuk meningkatkan produktivitas tim scrum - EKRUT
Secara umum peran dan tanggung jawab Scrum Master adalah:
- Membuat perubahan untuk meningkatkan produktivitas tim scrum.
- Merencanakan implementasi scrum dalam organisasi.
- Bekerja sama dengan Scrum Master lainnya untuk meningkatkan efektivitas scrum dalam organisasi.
- Memimpin dan membimbing organisasi dalam penerapan scrum.
- Membantu karyawan dan pemangku kepentingan memahami dan memberlakukan scrum serta pengembangan produk empiris.
Pada tingkat yang lebih rinci, tanggung jawab dan tugas Scrum Master ini berbeda-beda tergantung pada tim yang ditangani, seperti,
- Dalam tingkat individu, seorang Scrum Master akan mendukung upaya individu untuk menangani masalah yang muncul dan menghilangkan hambatan untuk membantu individu menjadi lebih fokus dan produktif.
- Dalam tim, seorang Scrum Master akan memberikan dukungan, bimbingan untuk membantu tim menghilangkan hambatan yang ditemukan.
- Sementara itu, jika di tingkat bisnis secara umum tugas Scrum Master adalah memungkinkan kolaborasi multiarah guna menciptakan lingkungan pengembangan yang kreatif, produktif dan aman.
- Di tingkat product owner, seorang Scrum Master akan membantu product owner untuk memahami teknik scrum serta memfasilitasi perencanaan.
Baca juga: Product owner vs product manager, apa perbedaannya?
Skills yang dibutuhkan untuk menjadi scrum master
Salah satu skills yang dibutuhkan oleh scrum master adalah memiliki pemahaman terhadap proses scrum dan agile training - EKRUT
Berikut adalah keterampilan yang perlu dimiliki oleh Scrum Master:
1. Memiliki pemahaman terhadap scrum dan agile training
Scrum Master harus memahami terminologi dan penerapan kerangka kerja scrum dengan benar. Jika kamu masih belum terlalu menguasainya, maka salah satu cara mengasah pemahaman terhadap scrum yakni dengan mengikuti sertifikasi Scrum Master yang akan memberikan kamu tingkat keahlian lebih dari sekedar manajer proyek atau pemimpin tim pada umumnya.
81 persen Scrum Master yang telah mengikuti sertifikasi merasa bisa meningkatkan praktik mereka secara langsung. Tidak lupa kamu juga memerlukan pengetahuan luas tentang format kerja dan metodologi agile seperti Lean, Kanban dan XP.
2. Keterampilan membimbing
Memiliki keterampilan untuk membimbing sangat penting bagi Scrum Master karena kamu membantu seluruh tim supaya bisa mengikuti alur agile dengan benar. Kamu tidak hanya tahu apa yang harus dilakukan, tetapi juga mampu memberikan penjelasan kenapa semua tim perlu terlibat serta mendorong keterampilan anggota agar bisa lebih bekerja sama lagi.
3. Teliti dan menaati aturan
Scrum Master bukanlah seorang manajer melainkan fasilitator. Sehingga penting baginya untuk memiliki skills active listening dan memperhatikan setiap tantangan yang dihadapi tim dalam setiap langkahnya. Selain itu, diperlukan juga ketelitian untuk memerhatikan aktivitas harian tim supaya bisa mendapatkan gambaran yang jelas tentang kontribusi anggota selama sprint berlangsung.
4. Kreatif
Kreativitas sangat diperlukan ketika Scrum Master harus membantu tim memecahkan masalah, membawa ide perubahan, merancang sprint retrospective dan lain-lain. Skill ini juga mampu membawa Scrum Master menemukan wilayah yang belum dipetakan dan bereksperimen dengan ide produk.
5. Kemampuan beradaptasi
Setelah menjadi Scrum Master kamu juga harus bisa beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan kebutuhan tim, perubahan sistem organisasi dan mampu menginspirasi perilaku yang sama dalam tim.
Selain lima kemampuan di atas, beberapa skills lain yang juga dirasa perlu dimiliki oleh Scrum Master juga meliputi sikap empati, emotional intelligence dan negosiasi. Dengan beberapa skills tersebut diharapkan kamu bisa menjadi Scrum Master yang andal.
Baca juga: 6 Tahap scrum yang perlu dijalankan product developer
Langkah-langkah metode Scrum
Langkah-langkah yang dilakukan Scrum Master dalam metode Scrum. (Sumber: Pexels)
Berikut ini adalah langkah-langkah atau tahapan dalam melakukan metode Scrum.
- Product Owner melakukan pendataan terhadap seluruh permintaan terhadap produknya sesuai dengan prioritas.
- Setelah melakukan pendataan oleh Product Owner, tim Scrum memilih salah satu pekerjaan atau item dari priority list oleh Product Owner tersebut. Pada tahap ini, tim Scrum juga melakukan analisa, menggali, dan juga membuat plan alur kerja untuk menyelesaikan pekerjaan.
- Langkah berikutnya, tim Scrum mengerjakan sesuai metode, bidang, dan permintaan sesuai dengan kesepakatan bersama.
- Selanjutnya, Scrum Master memastikan seluruh tim Scrum telah bekerja sesuai dengan plan yang telah dibuat di awal.
- Setelah itu, langkah yang dilakukan adalah mereview product atau pekerjaan tim Scrum.
- Proyek berakhir apabila kualitas produk telah sesuai permintaan atau sudah menginjak batas waktu yang telah ditentukan.
Baca juga: API: Pengertian, jenis, cara kerja, arsitektur, dan 5 contohnya
Apakah ada sertifikasi untuk program Scrum Master?
Salah satu sertifikasi program Scrum Master adalah CSP. (Sumber: Pexels)
Ya, ada sertifikasi khusus untuk Scrum Master yang ingin membuktikan kredibilitasnya secara sah. Sertifikasi tersebut adalah CSP atau Certified Scrum Professional. CSP atau Certified Scrum Professional adalah sertifikasi yang menunjukkan bahwa seseorang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang profesional mengenai Scrum baik secara teori maupun praktik. Sertifikasi CSP ini bisa didapatkan dengan menyelesaikan Certified Scrum Master (CSM), Certified Scrum Product Owner (CSPO), dan Certified Scrum Developer (CSD). Selain itu, kamu juga harus menyelesaikan 70 kelas pendidikan Scrum dan 36 bulan mengelola Scrum dalam 5 tahun terakhir.
Bedanya Scrum Master dengan Project Manager
Perbedaan Project Manager dan Scrum Master adalah peran dan tanggung jawabnya. (Sumber: Pexels)
Meskipun ada beberapa kesamaan peran antara Scrum Master dengan Project Manager, namun terdapat perbedaan dalam peran, tanggung jawab, industri, dan komitmen. Beberapa perbedaan tersebut adalah:
Scrum Master | Project Manager |
Scrum Master sering kali harus secara kaku mengikuti kerangka kerja Scrum. | Project Manager memiliki fleksibilitas yang lebih tinggi dalam pendekatan yang mereka pilih. |
Scrum Master berfokus pada manajemen sumber daya, manajemen kualitas, dan manajemen pengetahuan. | Project Manager berfokus pada semua bidang pengetahuan manajemen proyek. |
Scrum Master umumnya menangani unit yang lebih kecil. | Project Manager mengelola tim yang lebih besar. |
Scrum Master melatih tim dalam kerangka Scrum dan membantu mereka mewujudkannya. | Project Manager mengambil pendekatan yang lebih langsung dengan menyiapkan jadwal kerja untuk anggota tim. |
Scrum Master tidak harus membuat atau memelihara dokumentasi. | Project Manager harus membuat dan memperbarui beberapa dokumentasi seperti ringkasan proyek, anggaran, log risiko, dll. |
Baca juga: Tableau: Pengertian, fungsi, fitur, 3 elemen, dan contohnya
Jika kamu masih berfokus mengembangkan karier dan tertarik untuk membuka kesempatan kerja di perusahaan baru impianmu, kamu bisa mendaftarkan diri melalui EKRUT. Di EKRUT terdapat berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu. Dapatkan juga berbagai tips & insight menarik untuk pengembangan karier kamu melalui YouTube EKRUTtv, salah satunya “Kesalahan yang sebaiknya dihindari dalam karier” di bawah ini.
Sumber:
- agileforgrowth
- nutcache
- simplilearn
- cio
- projectmanager