Setiap negara, termasuk Indonesia, pasti mempunyai kesusastraannya sendiri. Kesusastraan tersebut mencakup karya lisan maupun tulisan yang mencerminkan budaya masyarakat dari waktu ke waktu. Melalui sastra, bahasa, kebiasaan, adat istiadat, dan kekayaan budaya suatu bangsa bisa dilihat. Oleh sebab itu, meskipun sering dipandang sebelah mata, nyatanya sastra Indonesia tetap bidang ilmu yang penting untuk dipelajari karena melalui sastra dan bahasa, kita bisa mengenal bangsa sendiri.
Ada beberapa stigma yang berkembang di masyarakat mengenai jurusan satu ini. Stigma tersebut di antaranya adalah pembelajarannya yang hanya membahas novel semata dan sulitnya mencari kerja jika mengambil program studi ini. Untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai dua stigma tersebut, simak artikel ini sampai tuntas, ya!
Apa itu Jurusan Sastra Indonesia?
Sastra Indonesia adalah jurusan yang mempelajari tentang sastra dan bahasa Indonesia (sumber: Pexels)
Sesuai namanya, Sastra Indonesia adalah jurusan yang pembelajarannya berfokus pada kesusastraan Indonesia. Kesusastraan tersebut tidak hanya mencakup novel, puisi, pantun, dan drama, tetapi juga meliputi faktor kebahasaan, tradisi lisan, dan faktor-faktor eksternal yang membentuk suatu karya. Dengan demikian, apabila kamu memutuskan untuk meneruskan pendidikan tinggi di jurusan ini, tugas yang kamu dapatkan tidak hanya terbatas pada pengkajian novel.
Melansir dari laman Quipper, Jurusan Sastra Indonesia tersebar di 38 universitas di dalam dan luar negeri. Universitas tersebut mencakup perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta. Adapun perguruan tinggi negeri yang membuka program studi ini adalah Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjadjaran, dan lain-lain. Jika berminat ke perguruan tinggi swasta, kamu bisa melanjutkan pendidikan ke Universitas Nasional atau Universitas Sanata Dharma. Selain di Indonesia, Jurusan Sastra Indonesia juga dibuka di Australia, tepatnya di University of Melbourne.
Baca juga: Mengenal Jurusan Sastra Inggris dan Prospek Kariernya
Apa saja yang dipelajari di Sastra Indonesia?
Novel adalah salah satu bahan kajian utama jurusan ini. (sumber: Pinterest)
Secara garis besar, ada tiga peminatan yang dipelajari di Jurusan Sastra Indonesia. Ketiga peminatan tersebut adalah sastra, linguistik, dan filologi. Sastra adalah peminatan yang berfokus pada pembahasan tentang novel dan segala faktor pembentuknya (unsur intrinsik, seperti tokoh, alur, dan tema serta unsur ekstrinsik, seperti sudut pandang dan nilai budaya yang diangkat). Selain melalui novel, objek kajian peminatan ini juga meliputi pementasan drama dan puisi.
Ketika kamu memutuskan untuk mengambil peminatan sastra, ada beberapa mata kuliah yang akan kamu temui, seperti Pengkajian Prosa, Pengkajian Puisi, Pengkajian Drama, Sosiologi Sastra, Sastra Populer, Sastra Sejarah, dan lain sebagainya. Perlu diketahui juga bahwa karya sastra yang dibahas pada program studi ini tidak terbatas pada sastra lama tetapi juga sastra populer yang tengah berkembang di masyarakat. Bahkan, kadang mahasiswanya juga diminta untuk membaca karya sastra klasik luar negeri sebagai bahan pembelajaran.
Berbeda dengan sastra, peminatan linguistik berfokus pada penggunaan bahasa. Peminatan ini cocok untuk kamu yang gemar memperhatikan ejaan, tatanan kalimat, atau mengoreksi tulisan sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tidak hanya itu, jika kamu tertarik untuk mengambil peminatan ini di semester atas nanti, kamu juga bisa mempelajari perkembangan bahasa dan sejarah bahasa.
Mata kuliah linguistik yang akan kamu jumpai di antaranya adalah Fonologi (ilmu tentang tatanan bunyi bahasa), Morfologi (ilmu tentang pembentukan kata), Sintaksis (ilmu tentang kalimat), Semantik dan Pragmatik (ilmu tentang makna kata), Sosiolinguistik (ilmu yang mempelajari tentang bahasa dan masyarakat, termasuk bahasa gaul dan fenomena kebahasaan), Leksikografi (ilmu penyusunan kamus), dan masih banyak lagi.
Peminatan yang terakhir adalah Filologi. Peminatan satu ini mempelajari budaya dan kehidupan sosial masyarakat yang bisa ditemukan di naskah-naskah lama. Filologi adalah peminatan yang menarik dan menantang karena objek kajiannya kadang tidak ditulis dalam bahasa Indonesia atau aksara Latin. Naskah lama yang menjadi objek kajian bidang ilmu ini bisa ditulis dalam bahasa Belanda, bahasa Melayu, bahasa Jawa, bahasa Sunda, atau bahasa Sansekerta. Selain itu, aksara yang digunakan juga beragam, mulai dari aksara Arab-Jawi, aksara Jawa, hingga Rejang.
Mata kuliah yang termasuk peminatan Filologi di antaranya Kemahiran Membaca Naskah Klasik, Bahasa Melayu Klasik, Telaah Tradisi Lisan, Telaah Filologi, dan lain sebagainya. Jika kamu tertarik dengan bidang ini, kamu bisa melakukan penelitian untuk mencari naskah kuno di seluruh wilayah Indonesia atau bahkan luar negeri.
Baca juga: Mengenal Jurusan Sastra Jerman dan Prospek Kerjanya
Prospek kerja lulusan Sastra Indonesia
Dosen adalah salah satu prospek kerja lulusan Sastra Indonesia (sumber: Freepik)
1. Dosen
Jika kamu tertarik menjadi tenaga pengajar di perguruan tinggi, kamu bisa melanjutkan studi ke S2 atau S3 dengan peminatan yang paling kamu sukai. Kamu bisa memperoleh gaji pokok mulai dari Rp3 juta dan mendapatkan tunjangan lainnya. Selain mengajar, jika kamu menjadi dosen, kamu juga berkesempatan untuk melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat untuk memperluas khazanah pengetahuan. Penelitianmu nantinya bisa dipresentasikan di berbagai konferensi atau seminar, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kamu juga punya peluang untuk bertemu tenaga pendidik dari berbagai negara yang mempunyai passion serupa.
2. Penerjemah lisan
Lulusan Sastra Indonesia mempunyai peluang untuk menjadi penerjemah lisan atau interpreter. Kamu bisa menjadi interpreter bahasa asing ke bahasa Indonesia untuk pertemuan atau konferensi tertentu. Selain bahasa asing, kamu juga bisa, lho, menjadi interpreter bahasa Isyarat. Di beberapa universitas, ada mata kuliah Kemahiran Bahasa Isyarat untuk mahasiswa Sastra Indonesia. Jika pemaparan di kelas dirasa belum cukup, kamu bisa mengambil kursus atau bergabung ke dalam komunitas.
3. Penerjemah tulisan
Sebagai kaum yang erat dengan tulisan, lulusan Sastra Indonesia cocok bekerja sebagai penerjemah tulisan. Penerjemah tidak hanya mengartikan kata per kata tetapi juga melihat kesesuaiannya dengan konteks tulisan. Penyesuaian dengan konteks inilah yang memerlukan nilai rasa dan pengetahuan tentang budaya yang dipelajari di Jurusan Sastra Indonesia. Kamu bisa menerjemahkan karya sastra, dokumen legal, atau penelitian ilmiah. Jika kamu tertarik menjadi penerjemah tulisan, gaji yang kamu peroleh berada di kisaran Rp4–Rp6 juta.
4. Jurnalis
Menjadi jurnalis juga erat kaitannya dengan tulisan. Oleh sebab itu, mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia mempunyai peluang besar untuk bekerja di bidang ini. Selain karena berkaitan dengan tulis-menulis, di beberapa universitas yang membuka prodi Sastra Indonesia, mata kuliah khusus jurnalistik juga turut diajarkan. Dengan menjadi jurnalis, pekerjaanmu tidak akan jauh dari peliputan dan penulisan berita. Kamu harus bisa menyampaikan informasi atas dasar fakta yang meningkatkan kesadaran masyarakat akan sesuatu. Kekuatan kata berperan penting dalam proses ini. Apabila kamu tertarik menjadi jurnalis, penghasilanmu berada di angka Rp4–Rp6 juta per bulan.
5. Editor/penyunting
Mahasiswa Sastra Indonesia pasti pernah mengambil mata kuliah yang berkaitan dengan bidang satu ini. Tidak hanya memeriksa kesesuaian tulisan dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, ketepatan dengan konteks juga nilai rasa yang menjadi nyawa tulisan juga harus diperhatikan. Dengan begitu, pekerjaan sebagai editor atau penyunting sudah seperti makanan sehari-hari bagi lulusan Sastra Indonesia.
Baca juga: Content Editor: Pengertian, Tanggung Jawab, dan Skill yang Diperlukan
6. Penulis
Meskipun tidak harus dari Jurusan Sastra Indonesia, lulusan program studi satu ini juga berpotensi besar menjadi penulis, lho. Dengan adanya mata kuliah yang berkaitan dengan penulisan kreatif dan pengkajian karya sastra, lulusan Sastra Indonesia mempunyai perspektif dan pemahaman yang lebih luas sehingga karya yang dihasilkan boleh jadi lebih berkualitas.
7. Leksikografer
Leksikografer adalah pekerjaan yang berkaitan dengan penyusunan, penelitian, dan pengeditan kamus. Tidak hanya Kamus Besar Bahasa Indonesia, lulusan Sastra Indonesia juga bisa menjadi leksikografer untuk kamus istilah atau kamus bahasa asing. Sebagai orang yang bergaul erat dengan bahasa dan perkembangannya, profesi leksikografer tentunya cocok untuk lulusan Sastra Indonesia.
8. Peneliti
Jika kamu tertarik pada bidang keilmuan, kamu bisa menjadi peneliti bahasa atau melakukan penelitian terhadap naskah-naskah lama yang masih sejalan dengan ilmu Filologi. Dengan menjadi peneliti, kamu bisa terus mendapatkan dan mengembangkan pengetahuan juga bertemu rekan sejawat yang bergerak di bidang yang sama.
9. Content writer
Di masa sekarang, hampir setiap perusahaan memerlukan content writer untuk keperluan marketing atau peningkatan brand awareness. Karena sudah terbiasa menulis dan punya pengetahuan tentang bahasa dengan porsi lebih, profesi content writer cocok untuk lulusan Sastra Indonesia. Mata kuliah tentang penulisan kreatif, semantik, pragmatik, dan sosiolinguistik bisa dimanfaatkan untuk pekerjaan ini.
10. Copywriter
Sama halnya dengan content writer, copywriter juga tengah dicari oleh banyak perusahaan. Salah satu tugas utama copywriter adalah menulis kalimat-kalimat catchy yang persuasif sehingga konsumen tertarik untuk menggunakan produk atau layanan yang ditawarkan. Dengan bekal mata kuliah yang diambil, lulusan Sastra Indonesia berpeluang besar untuk bekerja di bidang ini.
Itu dia penjelasan tentang Jurusan Sastra Indonesia, lengkap dengan hal yang dipelajari dan prospek kerjanya. Apakah kamu tertarik untuk melanjutkan pendidikan di program studi ini?
Selain artikel tentang Jurusan Sastra Indonesia dan prospek kerjanya, kamu juga bisa mendapatkan informasi menarik lainnya melalui artikel yang dimuat di EKRUT Media. Jangan lupa juga untuk mengunjungi kanal YouTube EKRUT Official untuk mendapatkan tips karier dan pekerjaan, ya! Jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.
Sumber:
- myskill.id
- brainacademy.id
- campus.quipper.com