Jika dulu emas dan deposito menjadi wadah investasi yang menarik. Kini saham adalah jenis investasi baru yang semakin menarik, terlebih lagi kemudahan jual-beli yang bisa dilakukan dalam satu genggaman. Meski begitu, bermain dengan saham tidak bisa sembarangan. Penting bagi kamu untuk memahami lebih lanjut apa itu saham, risiko yang mungkin terjadi, hingga cara transaksinya.
Baca juga: 1 Lot Berapa Lembar Saham? Berikut Informasi dan Penjelasan Lengkapnya!
Apa itu saham?
Saham adalah produk investasi yang kepemilikannya ditandai dengan surat. (sumber: pexels)
Saham adalah salah satu produk investasi di pasar modal yang bukti kepemilikannya ditandai dengan surat berharga yang menyatakan jumlah bagian yang dimiliki atas suatu badan usaha atau perusahaan. Pemilik saham adalah seseorang yang memiliki wewenang atas pendapatan perusahaan dan hadir dalam RUPS atau Rapat Umum Pemegang Saham.
Ada beberapa jenis kepemilikan saham, berikut beberapa di antaranya:
1. Pemilik saham minoritas
Pemilik saham jenis ini memiliki saham kurang dari 50%. Meski karena jumlah kepemilikan saham dan kekuatan suaranya yang cukup kecil, namun para pemilik saham minoritas ini bisa menggabungkan kekuatan mereka dalam mengambil keputusan. Pasalnya, mereka akan dianggap sebagai pemilik saham mayoritas jika setelah digabungkan totalnya mencapai lebih dari 50%.
2. Pemilik saham mayoritas
Pemilik saham mayoritas memiliki lebih dari 50% bagian saham perusahaan. Biasanya pemilik saham jenis ini dapat mengendalikan lebih dari setengah hak suara sehingga keputusan perusahaan dapat dipengaruhi oleh pemilik saham mayoritas.
Pemilik saham mayoritas mungkin bisa mendapatkan bagi hasil yang nilainya cukup tinggi, namun mereka juga dapat kehilangan sebagian besar uangnya ketika perusahaan mengalami kerugian.
Meski begitu, pemilik saham umumnya tidak akan memiliki tanggung jawab pribadi atas hutang perusahaan. Sehingga, kreditur tidak memiliki wewenang untuk menarik aset pribadi pemegang saham jika perusahaan bangkrut. Selain memiliki hak dapat memberikan pendapat atau suaranya di dalam Rapat Umum Pemegang Saham, ternyata pemegang saham juga memiliki kewajiban, lho! Adapun kewajiban pemegang saham adalah untuk memberikan dukungan dan turut mengawasi kinerja perusahaan.
Baca juga: 12 Rekomendasi aplikasi saham online terbaik dan terdaftar OJK
3 Jenis saham
Sebagai investor pemula, penting bagi kamu untuk tahu ragam jenis saham. (sumber: pexels)
Setelah kamu mengetahui jenis-jenis pemegang saham, kini saatnya kamu memahami jenis-jenis saham. Pembagiannya kelompokan ke dalam beberapa bagian, berikut beberapa di antaranya:
1. Berdasarkan kinerja perdagangan
Berdasarkan hal ini, saham dibagi menjadi saham unggulan (blue-chip stock) yang biasanya berasal dari perusahaan dengan reputasi tinggi, memiliki pendapatan stabil, memimpin industri sejenis, dan konsisten dalam pembayaran bagi hasil atau dividen. Lalu, growth stock well known atau saham pertumbuhan. Saham jenis ini berasal dari emiten yang merupakan leader pada industri sejenis dan memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi.
Sedangkan untuk perusahaan yang memiliki ciri saham pertumbuhan namun bukan leader pada industri tersebut, maka disebut dengan growth stock lesser known. Selanjutnya ada saham pendapatan yang biasanya berasal dari emiten yang memiliki kemampuan membayar bagi hasil dengan angka yang tinggi.
Saham siklikal juga termasuk dalam jenis saham berdasarkan kinerja perdagangan. Saham ini adalah saham yang tidak akan terpengaruh oleh situasi bisnis atau ekonomi makro. Lalu, ada pula saham spekulatif yaitu saham dari emiten yang memiliki kecenderungan tidak bisa mendapatkan penghasilan yang tinggi di masa depan secara konsisten.
2. Saham berdasarkan kemampuan hak klaim
Terdapat saham preferen dan biasa atau common stock pada jenis saham kelompok ini. Saham preferen merupakan jenis yang memiliki ciri gabungan saham biasa dan obligasi. Saham ini suatu waktu dapat menghasilkan pendapatan tetap, tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil. Sedangkan saham biasa atau common stock adalah saham yang memungkinkan investor membeli sebagian perusahaan dan memberikan investor hak untuk memilih dewan direksi perusahaan.
3. Berdasarkan cara pemeliharaannya
Pada kelompok ini terdapat registered stock dan bearer stock. Bearer stock atau saham atas adalah saham yang kepemilikannya tidak tertulis sehingga dapat berpindah investor dengan mudah. Sedangkan registered stock adalah saham yang cara peralihannya sesuai prosedur dan nama pemiliknya tertulis dengan jelas.
Baca juga: 9 Jenis Saham dan Penjelasannya yang Wajib Investor Pahami agar Selalu Cuan!
Manfaat saham
Selisih harga jual dan beli bisa menjadi sumber keuntungan. (sumber: pexels)
Ada beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari memiliki saham. Adapun manfaat saham adalah sebagai berikut.
1. Capital gain
Keuntungan ini didapatkan dari selisih harga beli dan jual suatu saham. Misalnya saja, kamu membeli saham dengan harga Rp7.500 kemudian kamu menjualnya dengan harga Rp8.000, maka kamu mendapatkan selisih keuntungan sebesar Rp500.
2. Dividen
Sedangkan keuntungan dividen didapatkan dari bagi hasil dari keuntungan yang diperoleh perusahaan. Meski begitu, untuk mendapatkan bagi hasil atau dividen kamu harus memiliki saham dalam periode yang cukup lama hingga diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkannya.
Baca juga: 10 Sekuritas Terbaik Indonesia, Aman untuk Investasi Saham 2022
Risiko saham
Likuidasi merupakan salah satu risiko saham. (sumber: pexels)
Keuntungan yang berpotensi kamu dapatkan juga hadir bersama risiko yang mungkin terjadi. Adapun risiko memiliki saham adalah sebagai berikut.
1. Likuidasi
Ketika perusahaan dinyatakan bangkrut oleh pengadilan, maka perusahaan harus mengutamakan kewajiban yang perlu dilunasi sehingga hak klaim pemegang saham menjadi prioritas terakhir. Namun, jika perusahaan tidak memiliki sisa kekayaan, maka pemodal tidak akan mendapatkan bagi hasil. Agar kamu tidak mengalami hal ini, kamu perlu terus menerus mengikuti perkembangan perusahaan.
2. Capital loss
Jika capital gain adalah keuntungan yang kamu dapatkan dari selisih hasil jual-beli saham, maka sebaliknya capital loss merupakan kerugian yang dari selisih jual-beli.
Baca juga: Apa itu investor? Berikut 2 jenis utama dan panduan untuk memulainya
Cara transaksi jual-beli saham
Memahami cara transaksi saham dapat memudahkan kamu untuk mulai berinvestasi. (sumber: pexels)
Saat ini transaksi jual-beli saham cukup mudah. Terlebih lagi semakin banyak startup yang membuat aplikasinya dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti oleh awam.
Langkah paling awal yang perlu kamu lakukan untuk memiliki saham adalah dengan memilih sekuritas mana yang ingin kamu gunakan, lalu lakukan pendaftaran dan buka Rekening Dana Nasabah sesuai dengan yang ditentukan oleh sekuritas tersebut. Pada tahap ini, jangan lupa persiapkan KTP dan NPWP. Selain menyiapkan dokumen yang kamu butuhkan, kamu juga perlu menyimpan sejumlah uang pada Rekening Dana Nasabah tersebut sebagai deposit awal. Jumlah minimal deposit bisa berbeda-beda sesuai dengan ketentuan perusahaan tersebut.
Ketika kamu sudah memiliki aplikasi sekuritas, sudah mendaftarkan diri, dan memiliki saldo pada Rekening Dana Nasabah atau RDN, kamu bisa langsung memilih saham mana yang ingin kamu beli. Sebelum membeli, pastikan kamu membaca laporan keuangan, status ARB dan ARA, serta informasi lainnya yang menunjukkan kinerja perusahaan tersebut.
Setelah itu, sebaiknya lakukanlah pemantauan kondisi pasar secara berkala dan lihat perkembangan perusahaan yang sahamnya ingin kamu beli. Jika nilai pasar sedang turun kamu bisa membelinya dan menjualnya di kemudian hari untuk mendapatkan capital gain. Keuntungan hasil penjualan saham akan masuk ke dalam saldo RDN milikmu, dan jika kamu ingin mencairkan dana tersebut kamu perlu menunggu 2 hingga 3 hari kerja. Lalu, setelah cair kamu bisa mengirimnya ke rekening biasa untuk kamu gunakan.
Baca juga: Reksadana Adalah: Pengertian, Keuntungan, Risiko, 4 Jenis, Serta Cara Membelinya
Itulah beberapa hal mengenai saham yang penting untuk kamu ketahui sebagai investor pemula. Saham adalah surat berharga yang menunjukkan jumlah bagian yang kamu miliki. Jadi, pastikan memilih saham dan sekuritas yang tepat agar tidak salah langkah, ya.
Selain dari artikel EKRUT Media ini, kamu masih bisa memperoleh informasi dan berbagai tips bermanfaat lainnya melalui YouTube EKRUT Official. Nah, jika ingin mengembangkan karier dan mencari pekerjaan baru, kamu cukup sekali sign up di EKRUT untuk mendapatkan lebih dari satu kali undangan interview oleh berbagai perusahaan ternama!
Sumber:
- gramedia.com
- qoala.app
- bisnis.com
- katadata.co.id
- ocbcnisp.com