Industri software as a service (SaaS) termasuk industri yang bisa bertahan seiring waktu. Kebutuhan akan industri SaaS ini bahkan nampak telah berkembang seiring teknologi yang semakin canggih.
Prediksi dari perusahaan penelitian asing Gartner memperkirakan bahwa industri aplikasi cloud berbasis layanan ini akan bernilai USD 143,7 miliar pada tahun 2022.
Bila kamu penasaran tentang industri SaaS ini dan contohnya di Indonesia, simak ulasan berikut.
Sejarah industri SaaS di dunia
Layanan SaaS muncul telah lama sejak komputer awal-awal ditemukan - EKRUT
Pada tahun 1960 teknologi komputer sangat mahal sehingga membuat industri menengah tidak mampu memiliki komputer. Berawal dari situasi tersebut lahirlah SaaS.
Ilmuwan komputer John McCarthy sempat memprediksi pada waktu itu bahwa, komputerisasi akan dapat diatur menjadi utilitas publik. Dengan kata lain komputasi awan akan menjadi komputasi bersama.
Pada saat itu layanan SaaS mulai menangani hal yang berkaitan dengan software CRM, penggajian, hingga layanan akuntansi lainnya.
Seiring waktu adopsi perangkat lunak berbasis cloud ini tumbuh melebihi segmen teknologi cloud lainnya seperti Infrastructure as a Service (IaaS) dan Platform as a Service (PaaS).
Baca juga: Coba cara mengatasi update windows 10 berikut ini biar kamu nggak jengkel lagi
Apa itu SaaS?
SaaS menyediakan model perangkat lunak untuk bisnis yang digunakan via internet - EKRUT
Software as a service atau SaaS adalah model distribusi perangkat lunak dimana penyedia layanan menyediakan aplikasi untuk pelanggan dan membuatnya tersedia bagi pelanggan di internet.
Bila di atas baru disebutkan tiga layanan saja yang menyediakan jasa SaaS, kini produk dari layanan ini tersedia bagi beragam bagi bisnis termasuk layanan email, penjualan, layanan manajemen keuangan, manajemen database, software ERP, manajemen dokumen dan sebagainya.
Model bisnis layanan SaaS
Model bisnis ini dengan menghitung berapa banyak orang yang menggunakan layanan - EKRUT
Model penerapan bisnis SaaS tidak memerlukan perangkat keras atau hardware. Pelanggan hanya perlu memiliki koneksi internet yang kencang untuk menggunakan layanan ini.
Selain itu nantinya mereka hanya tinggal membayar biaya berlangganan, baik bulanan atau tahunan.
Untuk harganya sendiri biasanya dihitung berdasarkan jenis parameter pengguna. Misalkan mereka mengenakan biaya berdasarkan jumlah pengguna yang akan memakai aplikasi tersebut.
Baca juga: Pilah pilih software untuk email marketing
Kekurangan dan kelebihan layanan SaaS
Kelebihan layanan SaaS ini bisa diakses dimanapun dan kapan pun lewat perangkat apa saja - EKRUT
Ada beberapa kekurangan dan kelebihan masing-masing dari layanan SaaS itu sendiri.
Kelebihan layanan SaaS
Adapun kelebihan dari layanan SaaS adalah:
- Aksesibilitas, artinya layanan SaaS bisa diakses di banyak platform baik itu perangkat Mac, Android, Windows, iOS, smartphone, Linux dan sebagainya sehingga membuatnya serbaguna
- Pembaharuan. Karena berbasis cloud membuat vendor dapat memperbaharui software SaaS tanpa mempengaruhi operasi bisnis bagi pengguna
- Jangkauan pasar yang luas memasuki berbagai macam industri bisnis. Ini bisa dilihat dari layanan SaaS yang makin beragam
- Penyimpanan data yang aman di cloud online serta dapat dipulihkan kembali bila ada kerusakan, tidak seperti perangkat hardware yang akan sulit diperbaiki bila sudah rusak
Kekurangan layanan SaaS
Di balik kelebihannya, layanan SaaS ini juga memiliki keterbatasan. Kekurangan layanaan SaaS adalah sangat membutuhkan koneksi internet yang cepat dalam mengakses aplikasi yang diperlukan.
Walaupun begitu dengan koneksi 4G dan 5G kecepatan broadband bisa ditingkatkan seiring dengan perkembangan internet yang makin berkembang.
Contoh layanan SaaS
Google App menjadi salah satu contoh layanan SaaS yang banyak digunakan oleh bisnis - EKRUT
Untuk memberi kamu gambaran tentang keberadaan layanan ini, berikut contoh layanan SaaS :
- DropBox
- Slack
- Google Aps
- Amazon Web service
- Microsoft office 365
Selain beberapa aplikasi di atas, ternyata Indonesia juga memiliki layanan SaaS seperti:
- Sleekr, software bisnis yang bergerak dalam perangkat akuntansi dan HR
- Moka, perangkat lunak yang menyediakan layanan pembayaran dan Point of Sales (POS) berbasis cloud
- MailTarget, adalah aplikasi yang memudahkan bisnis dalam melakukan pemasaran dalam bentuk email
- Paper.id adalah layanan SaaS yang menyediakan kebutuhan invoice online, inventory dan akuntansi
- EKRUT, juga masuk ke dalam layanan SaaS yang menyediakan jasa talent marketplace untuk kebutuhan perekrutan secara online bagi perusahaan
Baca juga: Meningkatkan produktivitas kerja pada 2020 dengan deretan tools ini
Itulah pembahasan tentang layanan SaaS yang perlu kamu tahu, dimana kini banyak dari layanan tersebut yang mungkin sudah banyak digunakan oleh kalangan bisnis.
Kantormu sendiri kira-kira memakai layanan SaaS yang mana?
Sumber:
- bebusinessed.com
- softwareadvice.com
- infoworld
- techradar
- getnerdio