5 Tips Meningkatkan ROAS (Return on Ad Spend) dan Cara Menghitungnya

Published on: 22 August 2022

•

Min read: 6 min read

Lita Lia

Long-life learner | Lita Lia writes SEO articles for businesses that want to see their Google search rankings surge.

H1-5_Tips_Meningkatkan_ROAS_(Return_on_Ad_Spend)_dan_Cara_Menghitungnya.jpg

Sebagai seorang marketer, kamu pasti bakal membuat digital campaign untuk meningkatkan bisnis yang sedang kamu jalani. Digital campaign yang bisa berupa iklan media sosial ini pasti akan memberikan data feedback. Data yang kamu terima ini tentu harus kamu analisis untuk mengukur seberapa efektifkah digital campaign yang telah kamu lakukan. Salah satu cara mengukur digital campaign adalah dengan ROAS.

Apa itu ROAS?

ROAS adalah metode untuk menghitung keefektifan iklan digital. (Sumber: Pexels)

ROAS adalah singkatan dari “Return on Ad Spend,” metrik keuangan yang sangat populer di dunia pemasaran digital. ROAS biasanya digunakan untuk mengukur efektivitas kampanye iklan, khususnya iklan digital. Dengan ROAS, bisnis online dapat terbantu untuk mengevaluasi metode mana yang berhasil dan bagaimana caranya untuk mengoptimalkan metode tersebut. Dengan begitu, cara beriklan pada promosi berikutnya dapat dirancang lebih baik dan lebih terukur.

Fungsi ROAS

Salah satu fungsi ROAS adalah untuk menentukan strategi pemasaran digital berikutnya. (Sumber: Pexels)

Menghitung ROAS sangat penting bagi sebuah usaha. Fungsi utamanya adalah untuk mengevaluasi secara kuantitatif performa kampanye iklan dan kontribusinya dalam kesuksesan toko online. Dikombinasikan dengan pengalaman pelanggan, ROAS dapat mempermudah perusahaan untuk merencanakan bujet ke depannya. Sekaligus membuat strategi pemasaran yang lebih baik.

ROAS disarankan untuk dilakukan secara berkala. Dengan begitu, perusahaan yang bergerak secara online bisa selalu update dengan perkembangan iklannya. Ke depannya mereka jadi tahu ke platform mana sebaiknya mereka mengiklankan produknya. Platform apa yang lebih efisien untuk bisnis mereka.

Cara menghitung ROAS

ROAS dihitung dengan formulasi pendapatan dari iklan dibagi biaya iklan. (Sumber: Pexels)

Untuk menghitung ROAS sudah ada rumusnya, yaitu sebagai berikut.

Rumus ROAS = pendapatan kotor dari kampanye iklan : biaya kampanye iklan

Contoh ROAS: perusahaan A menghabiskan Rp5 juta untuk biaya iklan selama 1 bulan. Di bulan Juli, penghasilan yang didapat dari iklan adalah Rp15 juta. Jadi, berapa ROAS perusahaan A untuk bulan Juli? Ini dia perhitungannya:

ROAS perusahaan A = Rp15 juta : Rp5 juta
ROAS perusahaan A = Rp3 atau rasionya 3:1

Artinya, tiap rupiah yang dihabiskan perusahaan untuk iklan di bulan Juli, menghasilkan Rp3.

5 Tips meningkatkan ROAS

Salah satu cara meningkatkan ROAS adalah dengan meningkatkan pengalaman pelanggan. (Sumber: Pexels)

Ingin meningkatkan ROAS bisnis online milikmu? Ini dia 5 cara meningkatkan ROAS yang bisa dicoba.

1. Mengurangi biaya iklan

Salah satu tips yang paling nyata dan sering dilakukan perusahaan untuk meningkatkan ROAS adalah dengan mengurangi biaya iklan. Tetapi, bagaimana kamu bisa berpromosi kalau biaya untuk beriklan dipangkas? Tetap ada beberapa taktik beriklan yang menggunakan biaya lebih sedikit, tetapi lebih efektif.

Beberapa hal yang harus dipertimbangkan, yaitu:

Targetkan audiens yang tepat; jadi saat beriklan kamu bisa memilih platform yang lebih pas untuk produkmu. Biaya yang dikeluarkan untuk beriklan pun tidak sia-sia. Melainkan iklan langsung meningkatkan penjualan.
Perhatikan keyword, lakukan riset menggunakan keyword yang tepat untuk iklanmu. Fungsi keyword sangat penting, bahkan bisa meningkatkan penjualan dan traffic ke website secara dramatis.
Merendahkan posisi di hasil pencarian; makin tinggi posisi iklan saat dicari di internet, makin mahal juga biayanya. Karena itu salah satu cara untuk mengurangi biaya adalah incar spot yang tidak terlalu tinggi, tetapi tetap terlihat.

2. Tingkatkan konversi iklan ke landing page yang relevan

Hubungkan iklan dengan link ke landing page produk yang relevan. Dengan begitu, calon konsumen yang potensial bisa dengan mudah menuju halaman untuk membeli produk. Mereka tak perlu lagi mencari produkmu secara manual. Lebih ringkas, tentu menarik lebih banyak pembeli.

3. Optimalkan iklan Google Shopping

Siapa yang sebentar-bentar buka Google kalau mau cari tahu tentang suatu info? Saat ini, kebanyakan orang pakai mesin pencarian ini untuk dapat info. Mulai dari info yang berkaitan dengan kejadian sehari-hari, info film, musik, hingga info produk. Nah, di Google ada yang namanya Google’s Product Listing Ads (PLAs). Saat sedang browsing, kamu pasti pernah sesekali melihatnya.

Google PLAs ini sudah lama jadi salah satu platform beriklan yang efektif. Karena itu, banyak bisnis online yang memanfaatkannya untuk promosi produk. Bahkan pendapatan Google PLAs kerap meningkat, terutama pada perangkat mobile. Jadi, tak ada salahnya bisnis online milikmu juga menggunakan platform ini. Dengan Google PLAs, bisnis online tidak sekadar pasang iklan saja, lho. Produkmu jadi lebih relevan, dapat menargetkan pada audiens yang lebih tepat dengan produk, dan mengumpulkan serta menganalisis data.

4. Tingkatkan pengalaman pelanggan

Konsumen yang terbaik adalah mereka yang sudah jadi pelanggan bisnismu. Faktanya, dengan mempertahankan pelanggan loyal maka biayanya jauh lebih rendah daripada berusaha mendapatkan pelanggan baru. Menjual produk pada pelanggan yang sudah familiar dengan brand-mu lebih mudah daripada meyakinkan calon pelanggan baru yang tidak tahu apa-apa tentang brand-mu.

Cara meningkatkan pengalaman pelanggan setia adalah dengan menawarkan program loyalty. Misalnya dengan cara memberikan potongan harga atau bonus tertentu bagi pelanggan setia. Atau berikan bonus saat pelanggan membeli produk dalam jumlah tertentu. Bonusnya bisa berupa produk gratis, bisa juga berupa cashback.

Cara lainnya adalah menawarkan paket bundling yang sifatnya sementara. Jadi, paket bundling hanya bisa didapatkan selama periode waktu tertentu. Bisa juga dengan menawarkan gratis ongkos kirim. Berbagai kemudahan ini terbukti efektif meningkatkan penghasilan.

5. Lupakan sejenak data

Bisnis online milikmu menghasilkan nilai ROAS yang rendah? Terkadang penyebabnya tak ada hubungannya dengan strategi periklanan perusahaan. Jadi coba sediakan waktu untuk memikirkan lagi produk yang kamu tawarkan. Apa saja masalah yang mungkin dialami produkmu? Atau adalah masalah dalam membeli produk tersebut? Mungkin saja harganya harus dipikirkan kembali?

Coba pikirkan juga caramu mengajak calon konsumen potensial untuk membeli produk (call to action atau CTA). Kalau kalimat CTA terlalu rumit dan memusingkan, bisa-bisa calon konsumen jadi kurang tertarik. Atau mungkin CTA membutuhkan klik hingga berkali-kali. Hal yang terakhir ini umumnya kurang disukai pembeli dan malah berakhir tidak jadi belanja.

Mudah bukan menghitung dan meningkatkan efektivitas ROAS? Temukan juga berbagai artikel pemasaran lainnya di EKRUT Media. Informasi dan tips menarik tersedia pula di YouTube EKRUT Official. Jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.