Tanpa manajemen yang baik, suatu perusahan tidak bisa mendeteksi kemungkinan buruk yang akan menghambat perkembangan usaha. Oleh karena itu, dalam suatu perusahaan ada satu peran yang bertugas menganalisis dan mendeteksi resiko buruk bagi perusahan. Peran ini dikenal dengan sebutan Risk Manager. Tapi sayangnya, tidak banyak yang mengetahui peran penting dalam perusahaan ini.
Baca juga: Manajemen Organisasi: Pengertian, 6 Fungsi, Tujuan, Struktur
Apa itu Risk Manager?
Risk Manager tidak hanya memprediksi tapi juga melakukan manajemen resiko (sumber:pexels)
Risk Manager merupakan peran penting di perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengelola resiko organisasi dan meminimalkan risiko buruk yang merugikan perusahaan.
Jabatan ini bertanggung jawab untuk mengidentifikasi risiko, mengevaluasi, memilih teknik terbaik untuk menangani risiko tersebut, menerapkan teknik manajemen risiko yang dipilih, mengevaluasi dan memantau program secara berkala.
Biasanya, Risk Manager bekerja di bawah kepemimpinan departemen finance, sehingga mereka wajib melaporkan kinerjanya pada stakeholder dan CFO. Namun, seiring dengan perkembangan dunia bisnis, banyak perusahaan yang membuat divisi mandiri untuk kepentingan manajemen risiko ini.
Baca juga: 5 Fungsi manajemen sebagai dasar membangun perusahaan
Tugas dan tanggung jawab Risk Manager
Tugas seorang risk manager bervariasi tergantung area kerja (sumber:pexels)
Tugas dan tanggung jawab seorang Risk Manager akan sangat bervariasi tergantung pada area risiko yang ditangani, misalnya manajemen risiko keuangan atau operasional, maka tanggung jawab akan berkutat pada prediksi risiko keuangan dan operasional.
Namun, secara umum tugas dan tanggung jawab seorang Risk Manager meliputi area berikut:
- Merencanakan, merancang, dan mengimplementasikan proses manajemen risiko secara keseluruhan bagi bisnis.
- Membuat penilaian risiko, yang melibatkan proses identifikasi, penggambaran, dan perkiraan risiko yang akan mempengaruhi bisnis.
- Menetapkan dan mengukur risiko bisnis yang fit-in dengan kemampuan bisnis.
- Melaporkan risiko dengan cara yang tepat untuk audiens yang berbeda.
- Melakukan tata kelola perusahaan yang melibatkan pelaporan risiko eksternal kepada pemangku kepentingan.
- Melakukan proses pembelian asuransi, menerapkan manajemen kesehatan dan keselamatan, dan membuat rencana kelangsungan bisnis untuk membatasi risiko dan bersiap jika terjadi kesalahan.
- Melakukan audit kebijakan standar, termasuk hubungan dengan auditor internal dan eksternal.
- Memberikan dukungan, pendidikan dan pelatihan kepada staf untuk membangun kesadaran risiko dalam organisasi.
Baca juga: Mengetahui pentingnya manajemen kinerja perusahaan
Kualifikasi dan skill-set Risk Manager
Berikut ini adalah kualifikasi skill-set Risk Manager (sumber: pexels)
Untuk bisa berkarir di bidang ini, seorang Risk Manager harus menguasai beberapa skill-set untuk menunjang pekerjaannya. Berikut skill-set agar kamu bisa menjadi risk manager yang andal.
- Memiliki knowledge dan experience di bidang keuangan dan manajemen
- Memahami industri dan pasar perusahaan terkait
- Memiliki pengetahuan dan memahami strategi bisnis
- Supel dan berkomunikasi dengan baik
- Memiliki pengetahuan tentang manajemen risiko secara kuantitatif
- Resilient dan sanggup bekerja di bawah tekanan
- Adaptif terhadap perubahan dan tantangan
- Memiliki pikiran terbuka dan visioner
- Memiliki kemampuan negosiasi yang tinggi
- Perencana yang terorganisir
Baca juga: 12 Cara menjadi manajer yang baik dan sukses
Gaji Risk Manager
Dengan tanggung jawab krusial, seorang risk manager memperoleh gaji yang tinggi (sumber: pexels)
Jika membicarakan gaji Risk Manager tentunya sangat bervariasi tergantung pada sektor, tanggung jawab, dan lokasi bekerja. Namun ada beberapa hal yang perlu dipahami mengenai posisi risk manager ini, yaitu:
- Risk Manager bukanlah posisi entry-level. Gaji tipikal mid-senior ini mulai sekitar IDR 20.000.000 hingga IDR 50.000.000 untuk analis risiko.
- Gaji untuk Risk Manager ini sangat tergantung pada pengalaman kamu dan cenderung meningkat tergantung pada pengalaman substansial di tingkat direktur.
Baca juga: 7 Pekerjaan dengan gaji tinggi di bidang teknologi
Di mana saja Risk Manager dapat bekerja?
Cukup luas, area kerja risk manager tidak sebatas perusahaan financial (sumber: pexels)
Risk Manager biasanya dipekerjakan di sektor publik, amal, dan di organisasi swasta. Beberapa perusahaan kecil melaksanakan tugas manajemen risiko di departemen keuangan atau operasional.
Area kerja Risk Manager meliputi tempat-tempat berikut:
- Bank dan perusahaan keuangan
- Pemerintah pusat dan daerah
- Badan amal
- Bisnis komersial
- Perusahaan energi dan utilitas
- Perusahaan rekayasa dan konstruksi
- Perusahaan asuransi
- Universitas
- Perusahaan Kesehatan (Nasional /swasta)
Baca juga: Manfaat dan pentingnya talent management bagi perusahaan dan karyawan
Demikian pemaparan lengkap seputar tugas, tanggung jawab, dan proyeksi karier seorang Risk Manager. Dengan mengetahui kualifikasi dan skill-set yang harus dimiliki oleh seorang Risk Manager, kamu bisa mulai mempersiapkan diri jika tertarik berkarir di profesi tersebut. Selamat bereksplorasi, ya!
Selain dari artikel EKRUT Media ini, kamu masih bisa memperoleh informasi dan berbagai tips bermanfaat lainnya melalui YouTube EKRUT Official. Selain itu, jika kamu ingin mengembangkan karier dan mencari pekerjaan baru. Yuk, sign up di EKRUT sekarang juga karena banyak peluang kerja dari perusahaan dan startup ternama menantimu!
Rekomendasi Artikel:
- Kenali Margin Of Safety, Prinsip Investasi Penting Yang Nggak Boleh Kamu Lewatkan!
- 7 Cara Mendapatkan Bitcoin Dengan Mudah Tanpa Perlu Mining!
- PIC Adalah: Pengertian, Tugas, 4 Skill Utama, Dan Contohnya
- Roadmap Adalah: Pengertian, Tujuan, Prinsip Dasar, Dan 4 Contohnya
- 10 Manfaat Kopi Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja
Sumber:
- prospects
- irmi
- ocrmglobal