Kamu pasti sering berbelanja kebutuhan sehari-hari, baik di department store, supermarket, atau toko kelontong. Nah, itu semua merupakan bagian dari bisnis retail. Istilah ini pasti sering kamu dengar. Kebanyakan orang menganggap retail adalah sebuah istilah yang cukup luas dan mencakup industri berskala besar. Di Indonesia, bisnis retail akrab disebut pengecer atau penjualan eceran. Tetapi, apa sebenarnya arti dari retail itu sendiri dan seperti apa contoh serta cara kerjanya? Simak penjelasan berikut ini.
Baca juga: Logistik: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan 4 Perannya dalam Perusahaan
Apa itu retail?
Retail akrab disebut pengecer atau penjualan eceran (sumber: pixabay)
Retail adalah suatu bisnis yang menjual produk atau jasa kepada konsumen individu atau konsumen akhir untuk digunakan sendiri atau tidak dijual kembali. Retail adalah sebuah istilah yang melibatkan penjualan barang dagangan dari satu titik pembelian ke pelanggan yang tertarik atau berminat menggunakan produk tersebut. Titik pembeliannya bisa berupa toko ritel fisik, situs web belanja, atau katalog. Ritel adalah bisnis yang melibatkan penjualan barang atau jasa kepada konsumen dalam jumlah satuan atau eceran.
Baca juga: Pemasaran Langsung: Definisi, Manfaat, dan 3 Contohnya
Tujuan retail
Ritel melibatkan penjualan barang dalam jumlah eceran (sumber: pixabay)
Pada dasarnya, tujuan dari bisnis retail adalah untuk memudahkan pelanggan dalam membeli produk dengan persediaan cukup dan dikemas ke dalam ukuran yang lebih kecil. Retail juga menjadi penghubung antara produsen dan konsumen. Berikut ini adalah beberapa tujuan retail.
1. Memudahkan konsumen
Bisnis retail memudahkan para konsumen tingkat akhir untuk mendapatkan produk yang dibutuhkan. Tanpa adanya bisnis retail, konsumen akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya. Sebab, harus membelinya ke produsen atau grosir secara langsung dan harus dalam jumlah banyak.
2. Menguntungkan produsen dan grosir
Keberadaan bisnis retail memberi keuntungan bagi produsen dan grosir. Pihak retail biasanya akan berbelanja stok barang dalam jumlah besar dari pihak grosir. Nantinya, dana dana yang diperoleh digunakan kembali untuk modal dan memproduksi barang.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Reklame? Berikut Definisi Terlengkap Hingga 3 Contohnya!
3. Mempromosikan produk secara langsung
Retailer biasanya akan mempromosikan langsung produk yang dijual kepada para konsumen dengan berbagai cara. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan tren produk yang diproduksi dari pihak produsen.
4. Menawarkan harga yang bervariatif
Berbagai jenis barang yang disediakan pihak retailer bisa berasal dari produsen yang berbeda-beda, sehingga harga yang ditawarkan juga bervariasi. Ini akan memberikan variasi pasar yang sejalan dengan meningkatnya kepuasan konsumen.
Baca juga: 12 Jenis Strategi Pemasaran yang Paling Efektif Beserta Contohnya
Jenis-jenis retail
Retail memudahkan pelanggan dalam membeli produk eceran (sumber: pixabay)
Bisnis retail begitu populer dan memiliki peluang besar di Indonesia. Sebab, mampu memberi kemudahan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan serta memberikan keuntungan finansial bagi produsen dan penjual. Berikut ini adalah jenis-jenis retail yang dapat diketahui.
1. Berdasarkan produk yang dijual
Jika dilihat dari produk yang dijual, bisnis retail terbagi menjadi tiga jenis, yaitu produk retail yang menyediakan barang, menyediakan layanan atau jasa, dan nonstore retail yang memanfaatkan suatu media untuk memasarkan produknya.
2. Berdasarkan kepemilikan
Jenis satu ini terbagi ke dalam tiga bagian, yaitu retail mandiri, kelompok usaha, dan waralaba. Retail mandiri berjalan secara independen dan tidak bergantung dengan pihak lain. Retail kelompok usaha biasanya terdiri dari sebuah kelompok perusahaan retail yang saling berkaitan dan terhubung di dalam satu manajemen. Sementara untuk retail waralaba atau sering disebut franchise merupakan jenis retail yang memasarkan produk serupa dan terdiri dari perusahaan pusat dan perusahaan turunan.
3. Lokasi penjualan
Jenis retail lokasi penjualan memiliki akses langsung ke jalanan umum. Ada juga yang merupakan pusat bisnis dan terbentuk dari beberapa kelompok pengusaha retail. Mereka menyediakan produk atau layanan di satu bangunan dan kawasan yang sama.
Baca juga: Manajemen Pemasaran: Pengertian, Tujuan, Tugas, dan Strateginya
Cara kerja retail
Retail memberikan keuntungan finansial bagi penjual (sumber: pixabay)
Retailer mengandalkan sistem memasok barang dagangan ke pasar dan ke konsumen. Untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan proses rantai pasokan retail. Rantai ini terdiri dari produsen, grosir, retailer, dan konsumen akhir. Pada setiap langkah terdapat margin keuntungan. Berikut yang menjadi bagian dari rantai retail.
- Produsen. Memproduksi barang mentah dengan menggunakan mesin dan memiliki tenaga kerja.
- Grosir. Membeli barang jadi dan menjualnya ke retail dalam jumlah besar.
- Retailer. Menjual barang dalam jumlah kecil ke pengguna akhir dengan harga lebih tinggi.
- Konsumen. Membeli barang dari retail untuk kebutuhan pribadi.
Baca juga: 10 Strategi Promosi Penjualan yang Efektif dalam Bisnis Saat Ini
Contoh retail
Retail memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk yang dibutuhkan (sumber: pixabay)
Keberadaan retail sangat banyak dijumpai di berbagai tempat. Sebab, retail adalah penghubung kebutuhan para konsumennya. Selain itu, beberapa pihak retail juga memberikan pengalaman belanja tersendiri karena ada beberapa tempat yang menawarkan layanan pembungkusan kado, parsel, bahkan jalur self checkout menggunakan kartu kredit atau tunai. Berikut beberapa contoh dari retail yang sering kamu temukan.
1. Department store
Department store yang menjual berbagai macam barang dan diatur berdasarkan kategori ke dalam bagian yang berbeda di sebuah ruangan ritel fisik. Kategorinya bermacam-macam termasuk sepatu, pakaian, produk kecantikan, perhiasan, peralatan rumah tangga, dan lain-lain. Contohnya yang bisa kamu temukan antara lain Lotte Shopping Avenue, Transmart, Carrefour, atau Aeon Mall.
2. Toko kelontong
Toko kelontong atau warung-warung sembako kecil biasanya mudah ditemui. Ini termasuk ke dalam jenis retail yang menjual semua produk baik minuman, makanan, kebutuhan rumah tangga, dan lain-lain.
3. Warehouse store
Menyediakan berbagai macam produk yang dikemas dalam jumlah banyak dan dijual dengan harga yang murah dari retail pada umumnya. Jenis retail satu ini menjual dalam jumlah besar dan biasanya tidak ditemukan di gerai retail lainnya.
Baca juga: Inventories Adalah: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan 8 Tips untuk Mengelolanya
4. Outlet retailer
Retail yang mengkhususkan dalam menjual berbagai produk bermerek dengan kategori tertentu. Contoh yang bisa kamu temukan antara lain seperti Victoria’s Secret dan Nike. Kedua retail tersebut tergolong ke dalam outlet retailer karena membawa nama merek yang terkait dengan dagangannya.
5. Internet retailer
Pengecer online yang berdagang lewat internet dan mengirimkan produk mereka secara langsung, biasanya tidak memiliki toko fisik. Konsumen yang berbelanja di toko online dapat melakukan transaksi lewat layar smartphone atau komputer mereka. Hanya dengan mengklik produk yang diinginkan, mengisi informasi kartu kredit, dan transaksi penjualan pun selesai. Contoh yang paling umum digunakan seperti Shopee, Tokopedia, Amazon, dan lain-lain.
6. Convenience retailer
Biasanya, kamu akan menemukan convenience retailer di area pengisian bahan bakar. Jenis retail satu ini menjual berbagai macam jenis produk dan menawarkan kenyamanan yang premium.
Baca juga: Strategi Pemasaran Online yang Efektif di Tahun 2022
Itulah beberapa contoh dari bisnis retail yang sering dijumpai. Retail adalah sebuah bisnis yang memudahkan konsumen untuk memenuhi berbagai kebutuhannya, mulai dari sandang, pangan, hingga elektronik. Ada banyak elemen dan unsur yang dilibatkan dalam menjalankan sebuah retail, termasuk kemampuan dalam marketing. Kamu yang memiliki skill marketing, tentu bisa berkarier di industri yang kamu inginkan. EKRUT adalah platform yang tepat untuk mendapatkan berbagai lowongan pekerjaan dari deretan perusahaan populer. Hanya dengan sign up di EKRUT, kamu bisa mendapatkan pekerjaan impian tanpa harus mengeluarkan biaya alias gratis!
Sumber:
- shopify.ca
- gramedia.com
- thebalancesmb.com