Momen datangnya THR dan bonus tahunan seringkali menjadi patokan bagi seseorang untuk mendapatkan pekerjaan baru. Namun, pada beberapa situasi, resign kerja setelah momen tersebut bukanlah perkara mudah.
Ada banyak hal yang perlu kamu lakukan sebelum mengambil keputusan bulat untuk mengundurkan diri. Lalu, bagaimana caranya sukses resign kerja dan berpindah ke perusahaan yang lebih baik?
Tips resign kerja setelah mendapatkan THR dan bonus
Jangan terburu-buru resign kerja setelah mendapatkan THR atau bonus, persiapkan dirimu terlebih dahulu - EKRUT
Resign dari pekerjaan bukan hanya perkara mengundurkan diri dari perusahaan tempat kamu bekerja saat ini. Pastikan bahwa kamu menjalani proses transisi pekerjaan dengan baik sebelum benar-benar meninggalkan perusahaan.
Berikut adalah beberapa tips yang perlu dilakukan:
1. Memperbarui profil LinkedIn
Banyak perusahaan besar kini mengandalkan LinkedIn untuk menemukan kandidat potensial. Perbaruilah akun LinkedIn milikmu agar perusahaan-perusahaan hebat bisa menemukanmu.
Jangan lupa untuk menyalakan mode “aktif mencari kerja” agar para perekrut mengetahui bahwa kamu sedang mencari peluang kerja baru.
Baca juga: Trik poles profil di LinkedIn dengan cepat
2. Memberikan dan mendapatkan rekomendasi dari rekan kerja
Tidak hanya berfungsi untuk memajang pengalaman kerja, LinkedIn juga bisa menjadi sarana untuk memberi dan mendapatkan rekomendasi dari rekan kerja, supervisor, hingga kolega.
Tulislah rekomendasi pada akun LinkedIn mereka. Sebagai gantinya, kamu bisa meminta hal serupa pada akunmu.
3. Menyimpan sampel hasil pekerjaan
Simpanlah beberapa contoh hasil pekerjaanmu berikut informasi kontak dari kolega terkait. Sampel hasil pekerjaan adalah portfolio yang dapat membantumu selama proses melamar kerja.
Agar lebih aman, kamu bisa menyimpan dokumen-dokumen tersebut di dalam penyimpanan cloud di internet.
4. Menjaga hubungan baik dengan semua orang
Sediakan waktu untuk berterima kasih kepada semua orang yang telah bekerja denganmu selama ini. Kamu dapat menyampaikannya secara langsung atau lewat email singkat.
Sekalipun kamu tidak menyukai atasan ataupun pekerjaanmu, hindari membicarakan hal-hal buruk mengenai perusahaan tempatmu bekerja.
5. Memastikan kondisi keuangan aman
Jika proses resign kerja hingga kamu memulai pekerjaan baru termasuk cukup lama, cobalah untuk memastikan kondisi keuanganmu aman.
Sekalipun kamu baru saja mendapatkan THR atau pun bonus, sebaiknya jangan langsung kamu hamburkan.
Jadi, pastikan di masa ‘libur’ ini kamu memiliki cukup uang hingga gaji selanjutnya, ya!
6. Mencari informasi mengenai kompensasi
Setiap karyawan memiliki kompensasi dalam bentuk asuransi kesehatan, asuransi tenaga kerja, cuti tahunan berbayar, dan sejenisnya.
Beberapa di antaranya dapat diklaim setelah kamu resign. Cobalah berkonsultasi dengan bagian HR untuk memastikan kompensasi apa saja yang dapat diklaim.
7. Mempersiapkan transisi kerja dengan baik
Pastikan kamu telah menyelesaikan tanggung jawab sebelum resign kerja. Bila perlu, kamu dapat menawarkan diri untuk membimbing karyawan baru yang akan menempati jabatan lamamu di perusahaan tersebut.
Hal ini meninggalkan kesan yang baik, terutama sebagai referensi bagi perusahaan yang hendak merekrutmu.
8. Jangan menolak saat diminta melakukan exit interview
Ketika kamu memutuskan untuk resign, biasanya HRD atau manajer akan meminta untuk melakukan exit interview. Exit interview adalah wawancara yang dilakukan dengan karyawan bersangkutan seputar pengalaman mereka ketika bekerja di perusahaan.
Dengan melakukan exit interview kamu bisa mengutarakan alasan mu keluar dari perusahaan, memberikan umpan balik terhadap pekerjaan yang selama ini kamu lakukan. Sehingga umpan balik tersebut bisa menjadi catatan untuk evaluasi perusahaan.
Tidak hanya itu, biasanya dari sisi manajer pun mereka akan memberikan umpan balik serupa dan hal yang bisa kamu kembangkan di masa depan.
9. Jangan mengundurkan diri tanpa persiapan
Resign dari pekerjaan memerlukan persiapan yang matang. Alangkah baiknya jika sebelum kamu memutuskan untuk mengundurkan diri, kamu sudah mendapatkan pekerjaan atau sumber penghasilan yang baru.
Jangan sampai emosi sesaat yang memicu keinginanmu untuk resign kerja justru membuahkan kesulitan di kemudian hari. Agar momen mencari kerja tidak membuatmu semakin menguras tenaga, cobalah mencarinya dengan cara yang lebih efektif.
Baca juga: 6 Cara resign yang baik dan profesional
Cara baru mendapatkan pekerjaan yang lebih efektif
Dapatkan pekerjaan dengan cara baru yang lebih efektif - EKRUT
Resign kerja sebelum mendapatkan pekerjaan baru adalah tindakan yang cukup berisiko. Terlebih lagi jika kamu masih menggunakan cara lama dalam melamar pekerjaan. Kamu akan menghabiskan banyak waktu, tenaga, bahkan uang yang seharusnya dihemat.
Tapi, jangan khawatir! Kamu dapat mencari pekerjaan secara efektif menggunakan metode baru yang lebih modern, yakni melalui situs talent marketplace seperti EKRUT.
Berbeda dengan situs pencarian lowongan kerja biasa, situs talent marketplace akan membuka kesempatan yang jauh lebih besar.
Pada situs pencarian lowongan kerja biasa, kamu perlu memasukkan rincian CV dan detail informasi yang sangat banyak.
Setelah itu, kamu masih harus mencari berbagai lowongan pekerjaan terkait, membaca rincian jobdesk-nya, lalu melamar dengan menyertakan cover letter singkat.
Cara kerja EKRUT sebagai situs talent marketplace jauh lebih sederhana. Cukup daftarkan dirimu dalam laman situs EKRUT, lalu lengkapi beberapa informasi yang diperlukan. Usai mendaftarkan diri, kamu hanya perlu menunggu proses verifikasi agar para perekrut bisa menemukanmu.
Sangat mudah, bukan? Dengan begini, kamu tak perlu lagi menguras tenaga untuk bisa resign kerja setelah dapat THR dan berpindah ke perusahaan yang lebih baik.
Yuk, daftarkan dirimu sekarang juga dan dapatkan pekerjaan impian dengan lebih mudah!
Sumber:
- thebalancecareers.com
- ekrut.com
- themuse