Ada banyak sekali jenis-jenis marketing, salah satunya adalah relationship marketing. Apa itu relationship marketing? Simak penjelasannya pada artikel berikut ini.
Apa itu relationship marketing?
Relationship marketing adalah strategi untuk memelihara hubungan jangka panjang dengan pelanggan - Pexels
Relationship marketing adalah sebuah strategi marketing untuk membangun hubungan yang lebih bermakna dengan pelanggan agar dapat memastikan kepuasan pelanggan untuk jangka panjang dan loyalitas brand. Relationship marketing bukan mengenai kemenangan jangka pendek atau transaksi penjualan, tetapi berfokus pada cara untuk membuat pelanggan bertahan dalam jangka panjang. Menurut Kotler dan Armstrong (2008), relationship marketing adalah proses menciptakan, memelihara dan mengalihkan keunggulan, muatan nilai hubungan antara pelanggan dan pemegang saham lainnya.
Perusahaan Adobe belajar bahwa pelanggan yang melakukan repurchase biasanya membeli lebih sering daripada pelanggan yang baru. Hal ini dikarenakan pelanggan yang sudah pernah membeli sudah lebih memahami nilai produk dan layanan brand tersebut sehingga mereka lebih banyak berinvestasi dan loyal kepada brand kamu. Kepuasan pelanggan ini jika ditambahkan dengan interaksi yang baik dari brand kamu kepada mereka, akan membuat tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan makin meningkat.
Relationship marketing adalah salah satu aspek dari CRM (Customer Relationship Management) yang berfokus pada loyalitas pelanggan dan keterlibatan jangka panjang mereka, bukan mengenai tujuan jangka pendek seperti akuisisi pelanggan dan penjualan individu. Tujuan dari relationship marketing adalah untuk menciptakan hubungan emosional yang kuat antara pelanggan dengan brand agar dapat mengarah ke bisnis berkelanjutan seperti promosi gratis dari mulut ke mulut hingga rekomendasi pelanggan yang dapat menghasilkan leads.
Baca juga: CRM Adalah: Pengertian, Benefit, Tipe, dan 5 Rekomendasi Terbaiknya
Keunggulan relationship marketing
Salah satu keunggulan relationship marketing adalah dapat membantu brand mendapatkan feedback dari pelanggan - Pexels
Relationship marketing tentu memiliki beberapa keunggulan jika dijalankan dengan benar seperti berikut ini.
- Relationship marketing dapat menciptakan pelanggan setia yang mengarah pada pembelian berulang sehingga dapat membantu meningkatkan nilai Customer Lifetime Value (CLV).
- Relationship marketing juga berfungsi untuk membangkitkan brand awareness dan ekuitas yang lebih besar melalui program customer referral.
- Relationship marketing dapat mengurangi biaya iklan yang biasanya mahal saat ingin mengakuisisi pelanggan baru, sementara pelanggan loyal dapat memberikan promosi mulut ke mulut secara gratis.
- Relationship marketing dapat meningkatkan peluang cross-selling dan upselling kepada audiens yang sudah memahami nilai brand dari sebuah bisnis.
- Relationship marketing juga dapat membantu bisnis saat ada perubahan harga karena pelanggan setia sudah memahami nilai dari brand kamu sehingga mereka tidak akan pergi walaupun terjadi perubahan harga pada produk atau layanan yang kamu jual.
- Relationship marketing membantu bisnis mengetahui hal-hal yang disukai pelanggan, sehingga bisnis dapat mengembangkan aspek-aspek tersebut untuk mengakuisisi pelanggan lainnya.
- Relationship marketing juga mempermudah brand untuk mendapatkan feedback dari pelanggan yang setia menggunakan produk atau layanan mereka sehingga kritik dan saran yang diberikan pastinya lebih jujur dan bertujuan untuk kemajuan brand tersebut.
- Relationship marketing dapat membantu mencegah peningkatan churn rate yaitu sebuah kondisi di mana brand kehilangan pelanggan yang tidak kembali lagi, sehingga menjaga loyalitas pelanggan dapat menurunkan kemungkinan terjadinya customer churn.
Baca juga: Pentingnya Customer Relationship Management bagi bisnis perusahaan
5 Tipe relationship marketing
Salah satu tipe relationship marketing adalah partnership marketing - Pexels
Ada lima tipe dari relationship marketing yaitu sebagai berikut.
1. Basic marketing
Basic marketing adalah bentuk tradisional dari relationship marketing di mana brand berfokus untuk menarik pelanggan untuk melakukan pembelian terhadap produk atau layanan yang ditawarkan melalui pesan, harga, atau promosi sederhana dengan tujuan penjualan untuk menghasilkan uang, tidak lebih. Pada tipe ini yang dilakukan adalah penjualan langsung tanpa tindak lanjut setelah adanya pembelian, seperti komunikasi atau feedback kepada pembeli.
2. Reactive marketing
Pada reactive marketing ini brand secara aktif meminta feedback dari pelanggan, baik itu pujian, keluhan, kritik dan saran untuk brand itu sendiri. Tipe ini berfokus pada reaksi pembeli sehingga ada beberapa upaya yang dilakukan untuk membangun hubungan dengan pelanggan ketika ada peluang yang muncul.
3. Accountable marketing
Accountable marketing ini adalah tingkat relationship marketing mengenai pemenuhan janji dan penyampaian yang terjadi setelah pelanggan melakukan pembelian. Strategi yang dilakukan oleh tipe relationship marketing ini adalah penawaran produk kepada pelanggan dan program loyalitas juga meminta feedback dari pelanggan.
4. Proactive marketing
Pada tipe ini, brand terus mengawasi pelanggan untuk membangun hubungan yang efektif. Strategi yang dilakukan tidak hanya interaksi sementara, melainkan lebih personal seperti memperhatikan keinginan pelanggan dan menggunakan data untuk memahami behavior pembelian yang dilakukan mereka. Banyak perusahaan menggunakan email marketing sebagai cara untuk melakukan proactive marketing. Data yang dimiliki dari email marketing tersebut digunakan untuk membuat kampanye pemasaran yang lebih efektif.
5. Partnership marketing
Partnership marketing adalah tipe relationship marketing dengan tingkat kolaborasi tinggi di mana dua bisnis bekerjasama dalam hubungan yang saling menguntungkan untuk menuju tujuan bersama seperti brand awareness dan peningkatan penjualan. Strategi ini sangat baik untuk jenis usaha kecil atau usaha pemula.
Baca juga: Relationship Manager: Definisi, Tugas, Tanggung Jawab, Skill-set, dan Jenisnya [2022]
Contoh penerapan relationship marketing
Salah satu penerapan relationship marketing adalah meminta feedback pelanggan melalui panggilan telepon - Pexels
Berikut beberapa contoh aktivitas yang dapat digunakan brand untuk melakukan relationship marketing.
- Memberikan layanan pelanggan yang luar biasa, untuk membuat pelanggan secara konsisten terkesan dan tetap setia pada brand.
- Selalu mengirimkan ucapan terima kasih kepada pelanggan lewat media sosial atau email.
- Meminta feedback dari pelanggan melalui survei, polling, hingga panggilan telepon untuk menciptakan kesan positif bahwa pendapat pelanggan dihargai dengan baik dan tentunya agar dapat memberikan produk atau layanan yang lebih baik.
- Meluncurkan program loyalitas pelanggan untuk memberikan penghargaan kepada mereka atas dukungan yang sudah diberikan secara berkelanjutan.
- Mengadakan acara untuk pelanggan agar dapat menjaga hubungan dan membangun komunitas pelanggan.
- Membuat program advokasi pelanggan atau advokasi brand untuk memberi penghargaan kepada pelanggan yang telah merekomendasikan dan mempromosikan brand dari mulut ke mulut.
- Menawarkan diskon atau bonus kepada pelanggan lama dan pelanggan tetap.
Baca juga: 8 Tools CRM Terbaik 2022 Lengkap dengan Daftar Harga Layanannya
Itu tadi penjelasan mengenai relationship marketing untuk membantu kamu memahami bagaimana cara sebuah bisnis menjalin hubungan baik dan lebih dalam dengan pelanggan. Kamu ingin menjadi relationship manager? Yuk, coba daftarkan diri kamu untuk menjadi talent di EKRUT. Semua proses dan bantuan profesional di talent marketplace EKRUT gratis. Kamu – sebagai talent atau employer – bisa langsung direkrut dan merekrut kandidat yang sesuai. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, daftar sekarang di EKRUT!
Sumber:
- tipalti.com
- hubspot.com
- techtarget.com