Pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali terjadi pada perusahaan startup teknologi. Kali ini menimpa pada situs tanya jawab Quora.
Pengumuman pemberhentian ini diumumkan oleh CEO Quora Adam D’Angelo di dalam blog perusahaan tersebut.
Adam menuliskan bahwa karyawan yang diberhentikan tersebut berada di Bay Area dan New York.
Meski begitu, Adam tidak menyebutkan berapa banyak tim yang dirumahkan. Ia juga tidak menuliskan secara jelas alasan dari pemutusan hubungan kerja tersebut.
Baca juga: Awas, ini 9 tanda kamu akan mengalami PHK
Adam hanya menuliskan bahwa untuk menstabilkan laju keuangan perusahaan, Quora perlu mengurangi burn rate perusahaan, dalam hal ini pengurangan karyawan. Itu semua dilakukan agar bisa fokus mengembangkan bisnis dalam jangka panjang.
Melalui pemutusan hubungan kerja ini, Adam meyakinkan publik bila perusahaan akan tetap fokus dalam menjalankan misinya untuk membagikan pengetahuan dunia, di mana hingga saat ini ada sekitar 300 juta pengguna setiap bulan dan rencananya Quora akan melipat gandakan jumlah tersebut.
Sebelumnya pada Mei 2019 lalu, Quora dikabarkan sedang dalam proses menyelesaikan putaran investasi sebanyak USD 60 juta yang dipimpin oleh Valor Equity Patners dan membuat nilai perusahaan naik menjadi USD 2 milyar.
Fenomena PHK di perusahaan startup
Tak hanya Quora yang merumahkan karyawan, Mozilla, OYO dan TripAdvisor juga turut serta-EKRUT
Ternyata tak hanya Quora saja yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Beberapa hari lalu, perusahaan mesin pencari Mozilla Corporation juga telah merumahkan sekitar 70 orang karyawannya.
Diketahui total karyawan Mozilla sebelumnya mencapai 1.000 orang di seluruh dunia.
CEO Mozilla Mitchell Baker memberitahukan bahwa, pengurangan karyawan ini dilakukan lantaran perusahaan harus menghemat anggaran perusahaan yang fokusnya digunakan untuk mengembangkan produk baru.
Selain Mozilla, situs aggregator TripAdvisor juga telah merumahkan sekitar 200 karyawannya dari jumlah karyawan yang sebelumnya mencapai 3.800 orang.
Keputusan sulit itu dilakukan perusahaan untuk mengembalikan profitabilitas keuangan dan mengembalikan alokasi biaya perusahaan.
Di antara perusahaan di atas, platform Unicorn OYO dari India juga mengalami situasi yang sama.
Baca juga: Kontroversi manajemen bisnis OYO, akankah seperti WeWork?
Pasalnya, di awal tahun ini, OYO telah melakukan pemutusan kerja terhadap1.800 karyawan yang berasal dari China dan India sebagai bagian dari reorganisasi perusahaan.
Rekomendasi Bacaan:
- Harus bagaimana kalau kena PHK?
- 8 Cara tepat meningkatkan produktivitas karyawan
- Belajar dari kegagalan perusahaan Unicorn WeWork
Sumber:
- Techcrunch
- Vox
- BusinessInsider